Apa itu Trading Balance, Kelebihan, Kekurangan, dan Jenisnya !

Apa itu Trading Balance – Perbandingan antara jumlah barang atau jasa yang di impor dan diekspor di dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu di kenal sebagai neraca perdagangan, juga di sebut neraca perdagangan. Memiliki neraca perdagangan positif atau negatif menunjukkan bahwa negara melakukan ekspor lebih banyak daripada impor. Jika neraca perdagangan negatif, negara tersebut menerima produk impor lebih banyak daripada ekspornya.

Trader menggunakan strategi trading balance untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan balance, atau saldo, untuk mendapatkan keuntungan sambil mengakali bonus yang di tawarkan oleh broker forex. Informasi yang di peroleh dari pengguna sistem Trading Balance ini menunjukkan bahwa meskipun metodenya sangat sederhana, membutuhkan keterampilan khusus. Selain itu, status teknik ini masih di perdebatkan karena trader dapat dengan mudah menghasilkan keuntungan, tetapi ini akan mengganggu ketenangan broker.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Trading Balance

Spekulasi yang tampaknya mudah dan menguntungkan termasuk dalam Sistem Balanse Perdagangan. Tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk belajar analisis forex, baik teknikal maupun fundamental. Anda juga tidak perlu mempelajari grafik dan candlestick. Cukup buka beberapa akun dan rotasi posisi Anda.

Namun, penulis tidak menganjurkan penggunaan sistem ini. Kenapa? Pertama, sebagian besar broker saat ini melarang sistem Balanced Trading dengan berbagai cara, seperti hanya memungkinkan satu jenis bonus untuk account yang di miliki oleh orang yang sama. Kedua, meskipun broker tidak melarang secara eksplisit, account Anda mungkin terkena suspensi jika tertangkap basah menggunakannya. Pertimbangkan dan pertimbangkan.

Jenis Trading Balance

1. Neraca Perdagangan Surplus

Sebuah surplus neraca perdagangan terjadi ketika nilai transaksi ekspor lebih besar daripada impor. Jika ini terjadi, negara pasti akan untung karena mereka mendapatkan nilai pendapatan yang lebih besar. Agar nilai neraca perdagangan negara menjadi surplus, nilai ekspor dan impor harus dijaga setinggi mungkin.

2. Neraca Perdagangan Defisit

Neraca perdagangan defisit adalah kebalikan dari neraca perdagangan surplus. Ini adalah kondisi pembayaran di mana nilai transaksi impor lebih besar daripada nilai transaksi ekspor. Kondisi seperti ini dianggap tidak menguntungkan oleh beberapa negara, terutama negara berkembang. Itu karena biaya impor lebih besar daripada pendapatan dari transaksi ekspor.

3. Neraca Perdagangan Seimbang

Ketika nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara seimbang, negara itu tidak mengalami kerugian atau keuntungan. Kondisi ini sulit dipertahankan di beberapa negara.

Baca Juga :

***