Mengenal Indikator Makro Ekonomi Dalam Keuangan

Indikator Makro Ekonomi

Themarketmogul.comIndikator Makro Ekonomi. Makro ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari ekonomi dalam ruang lingkup lebih besar atau keseluruhan. Kemudian, ekonomi makro di gunakan untuk menentukan instrumen dalam melakukan analisa yang berhubungan dengan inflasi, tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi. Lalu, apa itu indikator makro ekonomi dalam keuangan? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by Amp.kompas.com

Tujuan Makro Ekonomi

Berikut ini adalah tujuan dalam menerapkan makro ekonomi, antara lain:

  • Pertama adalah menciptakan lapangan kerja. Pasalnya, angka pengangguran yang meningkat akan membawa dampak buruk bagi negara. Dengan penerapan kebijakan tersebut tentunya dapat meminimalisir pengangguran dan tidak menjadi beban dalam perekonomian negara tersebut.
  • Kedua adalah membuat produksi dalam negeri semakin tinggi. Pasalnya, tinggi rendahnya jumlah investasi yang masuk ke negara tersebut berpengaruh terhadap kapasitas produksi.
  • Ketiga adalah membuat kondisi ekonomi menjadi lebih stabil. Mulai dari kestabilan harga barang, lapangan pekerjaan, dan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan menerapkan kebijakan tersebut tentunya dapat menstabilkan harga barang dan lapangan pekerjaan.
  • Keempat adalah membuat neraca pembayaran menjadi seimbang. Hal ini transaksi perdagangan dengan negara lain dapat membawa pengaruh terhadap kondisi ekonomi negara tersebut. Kemudian, terdapat komponen-komponen penting dalam neraca pembayaran, mulai dari lalu lintas moneter, transaksi berjalan, dan neraca perdagangan.
  • Kelima adalah membuat pendapatan penduduk menjadi merata. Hal ini dapat terjadi dengan melakukan pemerataan hasil dari olahan sumber daya alam dan manusia. Kemudian, tujuan penerapan kebijakan tersebut mampu meningkatkan tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat.
Gambar by Kargoku.id

Contoh Indikator

Indikator ekonomi makro merupakan data statistik yang mencerminkan dinamika-dinamika tersebut dalam menentukan keputusan investasi ke depan. Berikut ini adalah contoh indikator-indikator yang di anggap penting dalam mengambil keputusan investasi, antara lain:

1. Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan nilai keseluruhan yang di hasilkan dari barang dan jasa dalam satu wilayah tertentu (satu periode). Apabila terdapat perbandingan antara nilai PDB dengan waktu tertentu dan periode lain di masa lalu, maka perubahan yang di hasilkan disebut pertumbuhan ekonomi.

2. Inflasi

Inflasi merupakan tingkat harga barang dan jasa yang mengalami kenaikan dalam suatu perekonomian dengan waktu tertentu. Kemudian, tingkat inflasi yang semakin tinggi, maka harga barang menjadi lebih mahal. Hal ini tentunya membuat masyarakat mengurangi daya beli dengan berjalannya waktu. Sementara itu, inflasi yang terlalu renda, maka kemungkinan besar tingkat konsumsi masyarakat sedang lemah dan membuat pertumbuhan ekonomi satu negara tidak optimal.

3. Suku Bunga Acuan

Suku bunga acuan merupakan suku bunga yang di gunakan bank sentral untuk mengontrol perekonomian suatu negara. Apabila pertumbuhan ekonomi harus di naikkan, maka bank sentral akan menurunkan suku bunga acuannya. Namun, bank sentral akan mengerek suku bunga acuan apabila inflasi harus di redam dan membutuhkan perlindungan bagi daya beli masyarakat.

4. Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran merupakan rasio yang di gunakan untuk membandingkan antara jumlah orang yang tidak mendapatkan pekerjaan atau pengangguran terhadap total tenaga kerja di satu negara. Kemudian, data tersebut akan memberikan gambaran terhadap situasi bisnis dan ekonomi dalam satu wilayah tertentu.

Gambar by inews.id

Demikian penjelasan menarik tentang mengenal indikator makro ekonomi dalam keuangan yang dapat di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.