Fungsi dan Perbedaan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

Fungsi dan Perbedaan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

Themarketmogul.comAset, liabilitas dan ekuitas bisa kamu pelajari dalam dunia akuntansi. Hal tersebut pada sebuah bisnis terbilang penting dan sudah semestinya wajib memahami konsep dasar yang ada. Persamaan akuntansi sudah masuk sebagai pondasi utama di dalam melakukan penyusunan atas laporan keuangan maupun analisis bisnis. Dari sinilah, kamu bisa mengetahui darimanakah sumber pendanaan terhadap seluruh aset bisnis. Apakah itu berawal dari pemakaian utang yang harus di bayar, atau justru berdasarkan investasi sendiri.

Persamaan Akuntansi Dasar Atas Aset, Liabilitas dan Ekuitas

Akuntansi dasar memiliki persamaan yang nantinya bisa menghubungkan antara aset, liabilitas, dan ekuitas atas pemegang saham / bisnis. Hal tersebut mimin katakan terbilang penting, lantaran mampu dalam menggambarkan seperti apa sumber daya bisnis yang nantinya di distribusikan. Pada persamaannya, ekuitas ini akan naik seiring dengan meningkatnya nilai aset maupun sebaliknya. Akan tetapi, ketika liabilitas meningkat, nantinya ekuitas malah menurun begitupun sebaliknya.

Ide-ide dasar di dalam persamaannya telah menjadi pondasi bagi akuntansi modern di dalam mengelola keuangan bisnis jauh lebih efisien lagi. Agar sekiranya kamu makin paham, berikut ini ada penjelasan terkait ketiganya : 

1. ASET – menjadi segala sesuatu yang mana memiliki nilai ekonomi dan di miliki oleh sebuah perusahaan. Termasuk pada aset tanggible layaknya uang tunai, real estat, peralatan, sampai dengan persediaan. Tak ketinggalan adapun paten dan hak cipta di dalamnya.

2. LIABILITAS – ini merupakan kewajiban yang memang harus di penuhi oleh bisnis kamu. Beberapa contoh di dalamnya ada gaji, utang, pajak, pembayaran kartu kredit, sampai dengan sewa. Untuk jenisnya, bisa di kategorikan menjadi 2 yakni jangka pendek maupun jangka panjang.

3. EKUITAS – adalah nilai dari keseluruhan perusahaan dalam bentuk uang. Dalam artian lain, jumlahnya hanya tersisa setelah perusahaan berhasil menjual keseluruhan aset dan dapat melunasi semua utangnya.

Rumus dari Persamaan Akuntansi Dasar

Setelah mengetahui sedikit penjelasan terkait ketiga hal mendasar dalam dunia akuntansi dasar. Maka, kamu mampu memahami seperti apa rumus dari masing-masing persamaannya. Mulai dari : 

1. ASET = LIABILITAS + EKUITAS

Rumusnya telah menunjukkan adanya hubungan antara aset, liabilitas, dan ekuitas pada sebuah bisnis. Totalnya telah di biayai oleh kewajiban yang mana harus di bayarkan serta modal yang di miliki oleh pemegang bisnis.

2. LIABILITAS = ASET – EKUITAS

Rumus telah menunjukkan adanya jumlah daripada liabilitas yang semestinya kamu bayarkan kepada pihak ketiga, contohnya : pemasok / pemberi pinjaman. Kewajibannya di hitung dengan cara mengurangkan atas modal pemilik daripada total nilai aset perusahaan.

3. EKUITAS = ASET – LIABILITAS

Rumus dasar sebagai penghitung daripada ekuitas si pemilik pada sebuah bisnis. ni telah masuk dari bagian total nilai aset yang memang di miliki sepenuhnya oleh para pemilik bisnis.

Adapun persamaan akuntansi dasar yang mana akan di perluas dengan cara memasukkan komponen ekuitas, yakni modal, pendapatan, maupun biaya. Berikut penjabarannya : 

  • ASET = Kewajiban + Ekuitas
  • ASET = Kewajiban + [ Modal + Keuntungan Bersih ]
  • ASET = Kewajiban + [ Modal + ( Pendapatan – Biaya ) ]
  • ASET = Kewajiban + Modal + Pendapatan – Biaya

Saat sebuah transaksi telah melibatkan adanya pendapatan maupun biaya, maka jadilah : 

  • Pendapatan > Biaya → Keuntungan Bersih → Ekuitas Meningkat
  • Pendapatan < Biaya → Kerugian Bersih → Ekuitas Menurun

Cara Menghitung Persamaan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

Kamu bisa melakukan adanya perhitungan dari persamaan akuntansi sebagai dasar pemakaian langkah berikut :

  1. Memperhatikan adanya nilai total atas aset perusahaan yang mana sudah tercatat di dalam neraca dalam periode tertentu.
  2. Memperhatikan total daripada kewajiban perusahaan yang memang tercatat secara terpisah di dalam neraca.
  3. Melakukan adanya penjumlahan di antara total kewajiban maupun ekuitas dari pemegang saham / bisnis.
  4. Hasil daripada penjumlahannya, tentu saja bisa menunjukkan nilai atas total aset perusahaan yang mana sama dengan jumlah dari kewajiban juga ekuitas.