Pengertian Neraca dan Laba Rugi Serta Cara Membuatnya

Pengertian Neraca dan Laba Rugi Serta Cara Membuatnya

Themarketmogul.comNeraca dan laba rugi sudah masuk ke dalam 2 laporan keuangan yang terbilang penting bagi pengelolaan bisnis. Keduanya, benar-benar dapat memberikan informasi berbeda-beda tapi masih penting untuk bisa menganalisis keuangan. Walau begitu, masih saja sebagian pebisnis ada yang tidak paham atau kebingungan perihal kedua hal tersebut. Untuk melihat lebih jelas mengenai laporan keuangannya, langsung lihat ulasannya pada bacaan di bawah ini !

Penjelasan Neraca dan Laba Rugi Secara Umum

Seperti pada umumnya, laporan keuangan sudah masuk sebagai alat penting di dalam mengukur kesehatan finansial bagi sebuah perusahaan. Laporannya sudah mencakup atas berbagai macam hal yang ada di dalam neraca juga laba rugi. Terkait penjelasan kelengkapannya, langsung saja simak mulai dari : 

1. NERACA

Menjadi salah satu laporan keuangan yang penting. Hal tersebut tentu bisa memberikan gambaran mengenai posisi finansial bagi sebuah perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca juga sudah terlengkapi atas 2 sisi : Aset dan Kewajiban. Yakni : 

  • ASET – sisi ini sudah mencantumkan keseluruhan aset yang mana sudah di miliki. Layaknya : kas, piutang, persediaan, properti, juga aset tetap. Itu semua harus termasuk apa yang perusahaan miliki.
  • KEWAJIBAN – sebagai pihak perusahaan, wajib mencantumkan atas keseluruhan kewajiban. Termasuk dari : utang ke kreditur, utang pajak, juga utang lainnya. Hal ini harus di pastikan bahwa semuanya di bayarkan oleh pihak perusahaan.

Intinya, Neraca sudah memastikan bahwa total daripada aset sama dengan total kewajiban plus ekuitas pemilik. Nah, ekuitas tersebut masuk pada selisih antara aset dan kewajiban.

2. LABA RUGI

Mengenai hal ini, sudah masuk sebagai laporan yang mana mencatat kinerja keuangan perusahaan selang periode waktu tertentu. Laporanya sendiri telah mencakup atas pendapatan, biaya, juga laba bersih. Penjelasannya : 

  • PENDAPATAN – pihak perusahaan mencantumkan atas keseluruhan sumber pendapatan. Layaknya : penjualan produk / jasa, yang memang uang di terima perusahaan dari pelanggan atau klien.
  • BIAYA – memastikan keseluruhan pengeluaran yang di perlukan bagi hasil pendapatan. Biaya-biayanya sudah mencakup atas gaji, biaya operasional, dan lainnya.
  • LABA BERSIH – sebagai selisih antara pendapatan dan biaya. Ini sudah masuk sebagai keuntungan yang sudah di peroleh perusahaan selama periode waktu tersebut. Laba bersih ini terbilang penting, sebab akan mengukur adanya profitabilitas perusahaan. 

Faktor yang Membedakan Neraca dan Laba Rugi

Ada beberapa faktor perbedaan di antara keduanya, seperti : 

  1. Periode laporan – yang mana neraca lebih ke snapshot pada satu titik waktu. Sedang untuk laporan laba rugi, sudah mencakup dari periode waktu yang lebih panjang.
  2. Komponen laporan – bagian neraca, sudah melaporkan adanya aset, kewajiban, juga ekuitas. Sedang bagi laporan laba rugi, telah melaporkan adanya pendapatan juga pengeluaran.
  3. Tujuan analisis – bagian neraca, telah di gunakan dalam menganalisis posisi keuangan saat ini. Terkait laba rugi, lebih tepat untuk bisa menganalisis kinerja keuangan periode berjalan.
  4. Metode perhitungan – neraca lebih pada prinsip dari kesetaraan aset juga kewajiban. Laba rugi juga sudah menghitung dengan cara mengurangkan pengeluaran daripada pendapatan.

Kesimpulan Utama

Laporan keuangan sudah menjadi alat penting di dalam menganalisis kesehatan finansial atas sebuah perusahaan. Lalu, neraca memberikan gambaran akan posisi finansial, laba rugi profitabilitas, sampai dengan arus kas mengidentifikasi arus uang tunai. Memahami berbagai macam dasar laporan keuangan sudah masuk atas kunci di dalam mengambil keputusan bisnis yang cerdas. Semoga apa saja yang bisa mimin berikan pada artikel ini, dapat membantu kamu dalam memahaminya ya.