Apa itu Pattern Bearish Flag, Karakteristik, dan Strateginya !

Apa itu Pattern Bearish – Salah satu pola konsolidasi harga yang menunjukkan keberlanjutan pola bearish dari satu pergerakan harga aset adalah pola bendera bearish. Oleh karena itu, pola ini menjadi salah satu bagian dari pola keberlanjutan yang juga di kenal sebagai pola lanjutan.

Dalam pola ini, tren harga aset berhenti sejenak dari pola downtrend-nya. Selama periode konsolidasi, harga aset bergerak naik dan turun berulang kali. Namun, dua garis tren yang simetris akan terbentuk jika masing-masing titik tertinggi dan terendah harga aset di hubungkan.

Karakteristik inilah yang membedakan pola Continuation lain seperti Bearish Pennant, di mana baik garis atas maupun bawah menyempit dan bertemu di satu titik.

Trader menyukai pola ini karena sering muncul di chart dan memiliki karakteristik yang mudah di baca. Sayangnya, trader perlu menguji berulang kali untuk memastikan bahwa tren bearish yang di tunjukkan oleh Pola Flag Bear tetap valid. Namun, trader melihat pola ini sebagai keuntungan karena mudah di temukan dan di hitung dalam strategi perdagangan.

Karakteristik Pattern Bearish Flag

Pola ini secara visual mirip dengan bendera di bawah tiangnya, yang terbentuk oleh perubahan harga aset. Dari sana, anda dapat membagi tiga bagian dari pola bendera beruang: tiang (flagpole), bendera, dan level breakdown.

1. Tiang bendera

Tiang atau flagpole terbentuk dari koreksi harga tajam. Ini biasanya terjadi pada waktu yang singkat sebelum penjual memutuskan untuk berhenti membersihkan gudang mereka untuk waktu yang singkat. Ciri khas pola bendera adalah flagpole, yang membedakannya dari pola Continuation lainnya. Bagian tiang tidak hanya berfungsi sebagai perbedaan, tetapi juga sangat penting untuk analisis pola saat membuat rencana trading berikutnya.

2. Bendera

Saat pasar berkonsolidasi setelah koreksi tajam, flag atau bendera terjadi. Selama periode konsolidasi, harga akan mengalami kenaikan dan penurunan dalam rentang yang singkat. Dalam dinamika harga, level tertinggi baru di bentuk, di ikuti oleh level tertinggi yang lebih tinggi lagi, hingga harga pada akhirnya berbalik arah.

Untuk saat ini, level terendah di ikuti oleh level terendah yang lebih tinggi, atau level terendah yang lebih rendah, sebelum harga aset menembus level terendah tersebut pada saat breakdown. Pada pola ini, lebar bendera idealnya tidak lebih dari 50% dari level fibonacci retracement. Jika lebih dari itu, pola tersebut mungkin tidak tergolong pola bendera.

3. Breakdown

Setelah pola flag terbentuk, dinamika harga akan mengalami koreksi tajam lagi yang di kenal sebagai level breakdown. Targetnya adalah koreksi harga pada level ini setidaknya sama dengan panjang tiang awal.

Memulai strategi trading menggunakan Pattern Bearish Flag

Trader biasanya menggunakan pola ini sebagai sinyal jual dan sebagai peringatan agar lebih mempertimbangkan tindakan jika baru mulai masuk ke pasar. Secara umum, trader menggunakan pola ini untuk menentukan langkah keluar dan memasang titik Stop Loss. Setelah tiang terbentuk sempurna, Anda dapat masuk ke pasar dengan pola ini. Setelah itu, ketika harga aset menyentuh titik tertinggi sebelumnya, Anda dapat mulai menyerok tipis-tipis.

Selain itu, Anda dapat memasang Stop Loss pada titik terendah tertinggi terakhir sebelum harga aset jatuh. Jika Anda tetap percaya bahwa sinyal reversal semakin jelas, Anda juga dapat memasang Stop Loss pada titik tertinggi tertinggi terakhir.

Baca Juga :

***