Apa itu HnS Pattern dalam Investasi dan Cara Baca Polanya !

Apa itu HnS Pattern – Pola Kepala dan Bahu, atau Pola Head and Shoulders, adalah pola grafik yang sering terlihat dalam analisis teknikal. Pola ini biasanya muncul ketika harga bergerak naik, dan ini di anggap sebagai indikasi bahwa harga akan berbalik arah. Pola ini terdiri dari tiga puncak di tengahnya yang membentuk “kepala”, yang di kelilingi oleh dua puncak “bahu” di sisi kanan dan kiri.

Karakteristik HnS Pattern

1. Bahu Kiri

Ini adalah puncak pertama yang terbentuk di sisi kiri pola. Harga kemudian naik hingga mencapai level terendah sebelumnya, tetapi tidak sampai ke puncak sebelumnya.

2. Head

Ini adalah puncak tertinggi yang terbentuk di tengah pola. Setelah membentuk bahu kiri, harga naik kembali dan mencapai titik tertinggi baru sebelum turun kembali.

3. Bahu Kanan

Ini adalah puncak kedua yang muncul di sisi kanan pola. Setelah membentuk kepala, harga naik kembali dan mencapai level yang sebanding dengan bahu kiri sebelum turun kembali.

Pola Head and Shoulders atau HnS Pattern di anggap sebagai sinyal bearish atau bahwa tren yang sedang naik mungkin akan berbalik menjadi tren turun. Memasuki posisi jual biasanya di tunjukkan dengan penembusan garis leher, atau garis leher, yang menghubungkan dua lembah di bawah kepala. Target pola ini dapat di hitung dengan mengukur jarak dari garis leher ke puncak kepala, lalu memproyeksikan target tersebut ke bawah setelah penembusan garis leher.

Sebelum membuat keputusan trading, penting untuk memastikan pola Head and Shoulders dengan alat dan indikator analisis lainnya, serta mempertimbangkan komponen pasar lainnya, seperti volume perdagangan dan berita.

Cara membaca HnS Pattern

Jika Anda ingin membaca pola Head and Shoulders (HNS) pada chart, Anda harus memperhatikan beberapa hal penting. Berikut ini adalah beberapa teknik umum untuk membaca chart Head and Shoulders:

1. Definisi Pola

Lihat grafik untuk pola Head and Shoulders. Tiga puncak pola terdiri dari “kepala” di tengah, yang lebih tinggi dari dua “bahu” di sisi kiri dan kanan.

2. Garis Leher

Di bawah kepala, ada garis horizontal yang menghubungkan dua lembah. Garis ini berfungsi sebagai level support penting dalam pola Head and Shoulders. Periksa apakah harga telah melampaui garis leher atau tetap di atasnya.

3. Volume Penjualan

Selama pembentukan pola Head and Shoulders, perhatikan volume perdagangan. Volume yang meningkat saat kepala berkembang dan mengurangi saat bahu berkembang dapat menunjukkan kekuatan dan validitas pola.

4. Keluar dan Pastikan

Jika harga berhasil menembus garis leher ke bawah, itu menunjukkan bahwa pola Head and Shoulders telah berakhir dan tren turun baru akan di mulai. Ini dapat di konfirmasi oleh peningkatan volume perdagangan dan pembentukan candlestick bearish.

5. Tujuan Harga

Untuk menentukan target harga potensial untuk pergerakan berikutnya, proyeksikan tinggi pola dari garis leher ke bawah setelah breakout.

Penting untuk diingat bahwa pola Head and Shoulders tidak selalu terjadi dan tidak selalu akurat; oleh karena itu, sebelum membuat keputusan trading, penting untuk menggabungkan analisis pola dengan indikator teknikal dan konfirmasi lainnya. Selalu ikuti rencana trading Anda dan gunakan manajemen risiko yang tepat.

Baca Juga :

***