Menentukan Pola Candlestick untuk Open Posisi

Pola Candlestick untuk Open Posisi – Untuk menemukan dan menganalisis pergerakan harga aset perdagangan, candlestick biasanya di gunakan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara menyeluruh beberapa pola candlestick open posisi yang dapat Anda gunakan, serta cara membacanya. Cek detailnya di bawah ini!

Pola Candlestick untuk Open Posisi

1. Bullish Engulfing

Pola candlestick yang di sebut sebagai “pola reversal dua candlestick” biasanya muncul pada tren penurunan harga di saat perdagangan hampir mencapai penutupan. Pola bullish engulfing Harga akan di buka lebih rendah pada hari kedua, tetapi tekanan pembeli akan mendorong harga naik ke level yang lebih tinggi dari harga tertinggi sebelumnya.

Trader di sarankan untuk membuka posisi saat harga bergerak lebih tinggi dari harga tertinggi yang di tunjukkan oleh candle kedua. Dengan kata lain, open posisi terbaik adalah saat tren harga berubah.

2. Hammer

Pola hammer adalah pola candlestick yang muncul di akhir tren penurunan dan menunjukkan pembalikan tren harga ke arah naik. Dengan kata lain, ini adalah pola yang menunjukkan tren bullish. Pola ini di tandai dengan bagian tubuh candle yang berukuran kecil pada bagian atas sumbu, dengan sumbu bawah yang lebih panjang sementara bagian atas hanya tersisa sedikit atau sama sekali tidak ada.

3. Morning Star

Seperti namanya, pola bintang pagi sering di anggap oleh trader sebagai tanda harapan dan awal yang baru di tengah tren yang menurun. Pola ini terdiri dari tiga lilin: lilin hitam panjang, lilin putih panjang, dan lilin bertubuh pendek. Munculnya candle putih panjang menunjukkan tekanan pembeli dan awal tren pembalikan ke arah naik, terutama jika disertai oleh volume perdagangan yang meningkat. Untuk menentukan posisi open, ini adalah posisi terbaik.

4. Inverted Hammer

Pola inverted hammer dan hammer candle juga merupakan pola candlestick yang dapat membantu trader menentukan posisi open. Kedua pola ini di anggap identik karena keduanya muncul saat tren turun dan menunjukkan pembalikan tren harga.

Candlestick hammer dan inverted hammer berbeda karena tubuh dan sumbu mereka yang lebih kecil. Candlestick hammer memiliki tubuh di bagian atas sumbu, sementara inverted hammer memiliki tubuh di bagian bawah sumbu.

Adanya tekanan pembeli setelah pembukaan harga, yang di ikuti oleh kegagalan penjual menaikkan harga sesuai ekspektasi, menyebabkan inverted hammer, menurut grafik tersebut. Setelah konfirmasi bullish dan peningkatan volume perdagangan, trader juga di sarankan untuk menentukan open posisi seperti pola hammer.

5. Piercing Line

Berikutnya, pola piercing line, yang hampir mirip dengan bullish engulfing, terjadi saat tren penurunan harga sedang berlangsung. Pola ini terdiri dari dua jenis lilin, lilin hitam dengan tubuh lebih panjang dan lilin putih dengan tubuh lebih pendek.

Perdagangan di buka pada harga yang lebih rendah dari harga penutupan menurut pola ini. Namun, tekanan pembeli menyebabkan kenaikan harga hingga setengah atau lebih besar dari ukuran tubuh lilin hitam.

Baca Juga :

***