Pengertian dan Strategi Swing Trading Saham

Swing Trading Saham – Para trader yang ingin mendapatkan uang dalam waktu yang singkat setelah membeli saham sering melakukan swing trading, salah satu strategi yang dapat di gunakan untuk sukses dalam trading saham. Simak lebih lanjut tentang teknik trading ini dan strategi untuk melakukannya berikut ini.

Pengertian Swing Trading Saham

Trader yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang singkat menggunakan swing trading, yang menggunakan analisis teknikal untuk membeli saham, mempertahankan posisi tersebut untuk beberapa hari atau minggu, lalu menjual kembali saham saat pergerakan harga sesuai dengan harapan mereka.

Karena trader membeli saham dan mempertahankannya dalam jangka waktu singkat untuk menghasilkan keuntungan dari pergerakan harga, strategi ini biasanya di anggap sebagai strategi trading yang spekulatif. Namun, trader harus mahir dalam analisis teknikal untuk menentukan kapan baiknya membeli dan menjual saham. Bagi swing trader, saham yang memiliki likuiditas dan volatilitas tinggi sangat penting. Saham dengan nilai kapitalisasi pasar yang besar atau large cap adalah kandidat yang bagus karena akan mudah untuk menjualnya kembali, sementara saham dengan volatilitas tinggi dapat memberikan imbal hasil terbaik bagi trader.

Strategi Swing Trading Saham

Para swing trader menggunakan berbagai strategi yang jitu, yang biasanya di sesuaikan dengan tren pasar yang sedang terjadi, seperti saat pasar sedang bear atau bull. Bagi Smart People yang ingin menjadi swing trader, simak strategi tepat untuk melakukannya di sini.

1. Bear Market

Pasar bear adalah ketika harga saham turun lebih dari 20 persen dalam jangka waktu tertentu. Dalam situasi seperti ini, harga ekuitas pasar akan turun dalam jangka waktu panjang, jadi tidak di sarankan untuk membeli saham dalam kondisi ini dan mempertahankannya karena ekspektasi harga akan meningkat.

Dalam situasi bearish, swing trader dapat mempersingkat waktu trading mereka. Akan lebih baik untuk menjual saham lebih cepat daripada memegangnya selama beberapa minggu. Swing trader juga bisa menggunakan strategi seperti menjual sahamnya terlebih dahulu, lalu membeli saham lagi nantinya.

2. Bull Market

Bull market merujuk pada kondisi di mana tren pasar menunjukkan penguatan atau pergerakan harga saham yang meningkat. Kondisi bull lebih mudah untuk dilalui karena pembelian saham lebih mudah dan ada peluang untuk mendapatkan imbal hasil dalam waktu singkat.

Swing trader harus bersiap untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk membeli saham dalam situasi bullish. Dalam situasi seperti itu, usahakan untuk selalu melakukan riset pasar untuk mengetahui saham mana yang tepat untuk dibeli dan dipegang. Untuk meningkatkan imbal hasil, swing trader juga disarankan untuk menggunakan leverage atau menggunakan dana pinjaman.

Kelebihan dan Kekurangan Swing Trading Saham

Kelebihan

  • Dibandingkan dengan day trading, membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk trading.
  • Mengikuti perubahan harga saham di pasar saham untuk memaksimalkan hasil dalam waktu yang singkat.
  • Karena trader dapat bergantung sepenuhnya pada analisis teknikal, proses trading menjadi lebih mudah.

Kekurangan

  • Ketika pasar saham berubah di malam hari dan akhir pekan, posisi trading rentang akan mengambil risiko.
  • Bisa ada kerugian besar jika tren pasar berubah secara tiba-tiba.
  • Karena mereka hanya memperhatikan tren pasar jangka pendek, swing trader berisiko memperoleh imbal hasil yang lebih besar dari tren jangka panjang.

Baca Juga :

***