Perbedaan Saham dan Reksadana yang Perlu Diketahui

Perbedaan Saham dan Reksadana yang Perlu Diketahui

Themarketmogul.comPerbedaan saham dan reksadana bagi para investor pemula, maka bisa jadi cukup membingungkan. Untuk itulah, kamu harus bisa mempelajarinya agar nanti bisa menghindari kesalahan ketika sedang memulai investasi. Lantas, apa itu saham & reksadana ? Jadi, secara sederhananya, Menjadi sebuah produk yang telah di kelola oleh manajer investasi yang mana sebagian besarnya sudah di tempatkan pada investasi saham.

Apa Itu Perbedaan Saham dan Reksadana ?

Berikut ini, ada perbedaan yang bisa kamu ketahui tentang saham dan juga reksadana. Mulai dari : 

1. SAHAM

Kamu di ibaratkan langsung sebagai seorang investor sekaligus pengelola dana. Karena keseluruhan dana di kelola sendiri, maka kamu lah yang akan menjalankan jual beli saham tersebut. Sampai dengan memantau adanya pergerakan terkait saham, hingga kondisi keuangan dari saham yang sudah berhasil di beli. Tak hanya itu, kamu juga harus paham betul terkait teknik berinvestasi saham, agar kiranya untung di raih bisa semaksimal mungkin.

2. REKSADANA

Dana yang kamu miliki, sudah di kelola langsung oleh orang yang profesional dan di sebut sebagai manajer investasi. Nah, nantinya kamu tinggal mempercayakan saja bahwa dana tersebut bisa berkembang lebih banyak oleh si manajer. Bagi siapapun yang masih awam sebagai investor, maka reksa dana bisa menjadi salah satu pilihan yang cocok.

Perbedaan Bentuk Investasi

Salah satu hal yang menjadi pendasar atas perbedaan saham dan reksadana yakni bentuk investasi itu sendiri. Reksadana sudah menjadi sekumpulan atas produk investasi yang mana hanya di olah oleh sang manajer investasi. Selain itu, bentuknya juga sudah di bagi atas 4 : obligasi, deposito, surat utang & saham. Tergantung daripada profil risiko investor, pembelian rasio keempat bisa juga berbeda-beda. Disversifikasi ini telah di lakukan untuk bisa meminimalkan kerugian atas investasi. Sementar itu, untuk saham berarti membeli sebuah kepemilikan atas suatu perusahaan. Besarnya kepemilikan in, sudah tergantung daripada besar persentase saham perusahaan saya juga. 

Risiko Atas Perbedaan Saham dan Reksadana

Selanjutnya, yang paling utama juga terlihat pada risiko yang akan terjadi nantinya. Di antara kedua investasi tersebut, sham di nilai jauh lebih besar terkait risikonya. Kenapa ? Karena, dengan membeli saham otomatis tanggung jawab ataupun keputusan sudah menjadi milik pribadi kamu secara full. Seorang pemilik saham, hukumnya harus terus menerus melakukan pemantauan terkait dengan kenaikan maupun penurunan pasar saham. Dan mengenai hal ini, tentu saja tidak mudah bagi para pemula.

Memang, saham sudah sangat sering di nilai sebagai investasi yang mana high risk, high return. Apa itu ? Yakni, memiliki risiko tinggi dengan adanya imbalan yang besar. Sementara itu, untuk pengelolaan dan investasi reksadana, sudah di lakukan oleh manajer investasi. Yang memang tentunya sudah begitu berpengalaman atau paling tidak ada experiencenya di dunia perinvestasian. Sebab itulah, reksadana di nilai jauh lebih cocok bagi pemula dalam meminimalisir risko yang akan terjadi nantinya.

Keuntungan atau Pendapatan yang Berbeda

Mengenai keuntungan yang bisa di dapat, kurang lebih ada 2 jenis yakni Capital Gain dan Dividen. Nah, keuntungan Capital Gain ini bisa di dapatkan atas hasil menjual saham dengan pemakaian harga jauh lebih tinggi daripada harga beli. Selain itu, keuntungan lainnya yang bisa di rasa ialah Dividen. Di mana jenisnya sudah di bagikan setiap satu tahun sekali setelah adanya rapat umum pada pemegang saham.

Pada dasarnya, kamu tidak harus repot lagi mengenai kedua keuntungan yang nantinya secara otomatis akan masuk ke rekening investor. Sementara itu, jika kamu melakukan investasi memakai reksadana, maka jenisnya adalah Dividen. Uang yang sudah kamu investasikan melalui reksadana, akan d atur penuh oleh manajer investasi. Agar kiranya, bisa mendapatkan keuntungan maupun nilai aktiva bersih di dalamnya.