Cara Menghitung Agio Saham – Investor harus tahu apa “gio saham” karena istilah ini sering muncul di laporan keuangan perusahaan. Dengan demikian, memahami konsep ini akan membantu Anda memahami kondisi keuangan suatu perusahaan.
Agio saham adalah selisih lebih antara harga jual saham dan harga nominalnya, atau kekayaan bersih perusahaan yang berasal dari penjualan saham di atas harga nominalnya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Biasanya agio saham terjadi ketika investor membeli saham emiten yang baru di terbitkan selama tahap penawaran umum saham perdana, juga di kenal sebagai IPO. Agio saham tidak termasuk dalam objek pajak, berbeda dengan saham biasa. Oleh karena itu, semua keuntungan yang di peroleh dari agio saham tidak lagi di kenakan potongan pajak.
Manfaat Agio Saham
Agio saham biasa dan agio treasury berasal dari penjualan saham baru oleh perusahaan kepada investor. Sedangkan agio treasury berasal dari aksi buyback atau pembelian kembali saham oleh perusahaan dan kemudian menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.
Agio saham menawarkan beberapa keuntungan bagi perusahaan, termasuk:
- Perusahaan dapat melindungi kekayaan bersihnya dari agio saham.
- Perusahaan dapat menggunakan dana agio saham untuk melunasi utang, membeli aset, atau tindakan lain yang menguntungkan bisnis.
Cara menghitung Agio Saham
Untuk menghitung agio saham, kita perlu memahami nilai nominal dan nilai jual saham. Nilai nominal adalah nilai yang di tetapkan perusahaan sebagai harga dasar saham, dan nilai jual adalah nilai yang di tawarkan perusahaan kepada investor saat menjual saham.
Agio saham = Nilai jual – Nilai nominal
Perusahaan Kerang menerbitkan 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar. Kemudian, dengan harga penawaran awal Rp 2.500 per lembar, perusahaan menjual sahamnya ke publik.
Berdasarkan situasi di atas, perhitungan agio saham dapat di lakukan dengan cara berikut:
Agio saham: Rp 2.500 – Rp 1.000 = Rp 1.500
Nilai nominal awal saham: Rp 1.000 x 1 juta lembar saham = Rp1.000.000.000
Setelah penawaran: Rp2.500 x 1 juta lembar saham = Rp2.500.000.000
Total agio saham Kerang: Rp 1.500 x 1 juta lembar saham = Rp1.500.000.000
Jadi, modal disetor sebesar Rp1 miliar dan agio saham sebesar Rp1,5 miliar akan di catat dalam neraca perusahaan nantinya.
Setelah Anda memahami apa itu agio saham, Anda harus memahami disagio saham juga. Disagio saham adalah kata yang berarti kebalikan atau sebaliknya dari agio saham. Penjualan saham di bawah nilai nominal seharusnya menyebabkan disagio saham. Di dunia pasar modal, disagio saham biasanya terjadi karena emiten memiliki keuangan yang buruk tetapi ingin tetap berkembang.
Jenis Agio Saham
Agio biasa dan treasury adalah dua jenis agio saham yang ada dalam praktiknya. Apa yang membedakan kedua kategori ini? Lihat penjelasannya di bawah ini.
- Agio Standar
Saham agio jenis ini memiliki selisih harga jual. Misalnya, satu lembar saham memiliki harga nominal Rp5.000. Ketika harga saham di jual menjadi Rp8.000 per lembar, maka terdapat selisih, atau nilai agio saham, sebesar Rp3.000. - Treasury Agio
Jika perusahaan menarik kembali saham yang telah di jual, itu di namakan agio treasury. Agio treasury adalah nilai saham yang meningkat setelah di jual kembali di bandingkan nominalnya.
Baca Juga :
- Perbedaan Saham dan Reksadana yang Perlu Diketahui
- Pengertian dan Strategi Swing Trading Saham
- Resiko Investasi Saham Yang Harus Diketahui Oleh Pemula
- 4 Pola Chart Pattern yang Sering Ada di Pergerakan Saham
***