Contoh dan Cara Membuat Neraca Jalur Perusahaan Dagang

Contoh Neraca Jalur Perusahaan Dagang

Themarketmogul.comContoh Neraca Jalur Perusahaan Dagang. Neraca jalur perusahaan dagang adalah laporan keuangan yang pembuatannya di lakukan dengan rinci dari setiap transaksi keuangan perusahaan dagang dalam periode tertentu. Hal tersebut tentunya bisa di jadikan sebagai alat yang penting dalam mengevaluasi kondisi keuangan. Dengan melakukan analisis neraca jalur tentunya bisa memberikan kemudahan kepada seseorang yang berkeinginan untuk meringkas data dalam bentuk catatan keuangan. Kemudian, beberapa contoh neraca jalur dalam perusahaan dagang, mulai dari neraca lajur 6 kolom, neraca lajur 8 kolom, neraca lajur 10 kolom, dan neraca lajur 12 kolom. Selain itu, neraca jalur mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan penjualan, pembelian, persediaan, dan lain sebagainya.

Gambar by www.jurnal.id

Cara Pembuatan

Berikut ini adalah cara yang bisa di lakukan dalam pembuatan laporan keuangan tersebut, antara lain:

1. Menentukan Tujuan Pembuatan Neraca Jalur

Sebelum membuat laporan neraca jalur, Anda harus menentukan tujuan pembuatan neraca jalur terlebih dahulu. Kemudian, menentukan tujuan dan informasi yang di peroleh dari neraca jalur. Mulai dari penilaian kinerja keuangan dan persiapan laporan keuangan. Dengan adanya informasi yang sesuai dan relevan pasti akan membantu penyusunan neraca jalur menjadi lebih mudah.

2. Menyusun Neraca Jalur

Siapkan lembar kerja dengan kolom-kolom yang di butuhkan. Kemudian, kolom-kolom tersebut termasuk neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo sesudah penyesuaian, laporan laba rugi, dan neraca. Setelah itu, Anda bisa menyusun kolom-kolom tersebut pada laporan neraca jalur yang sesuai dengan urutannya.

3. Menyusun Jurnal Neraca

Jurnal neraca merupakan seluruh transaksi keuangan dari badan usaha atau organisasi yang tercatat secara kronologis. Kemudian, lakukan penyusunan bagian jurnal neraca pada laporan neraca jalur yang sesuai dengan data. Tujuan dari penyusunan jurnal neraca untuk pendataan. Beberapa data tersebut, mulai dari jumlah transaksi, nama transaksi, dan waktu berjalan.

Gambar by www.jurnal.id

4. Membuat Daftar Saldo Uji Coba

Kumpulkan seluruh saldo dari buku besar dan masukkan ke dalam neraca saldo uji coba. Kemudian, lakukan pengumpulan seluruh saldo dari buku besar dengan teliti agar sesuai dengan kriteria. Selain itu, Anda juga harus memasukkan data saldo ke neraca saldo uji coba dengan hati-hati. Ini di lakukan agar angka yang di masukkan tidak salah.

5. Tambahkan Entri Penyesuaian

Lakukan penyesuaian pada akun-akun yang berhubungan. Beberapa akun yang membutuhkan penyesuaian entri, mulai dari penyusutan, pendapatan yang harus di terima, dan beban yang harus di bayar. Kemudian, melakukan penyesuaian dengan cermat. Ini bertujuan agar tidak mengalami kesalahan dalam mengamati nilai-nilai saldo yang ada.

6. Mengisi Kolom Jurnal Penyesuaian

Setelah melakukan penyesuaian, Anda bisa memasukkan nilai-nilai saldo ke dalam kolom jurnal di neraca jalur. Kemudian, mengisi kolom jurnal penyesuaian dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan dalam menempatkan angka-angkanya. Pengisian nilai saldo ke dalam kolom jurnal penyesuaian membutuhkan kecermatan yang tinggi agar tidak salah dalam menjumlahkan.

7. Tambahkan Nominal Pada Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Melakukan pembaharuan terhadap data-data neraca saldo dengan memasukkan nilai-nilai dari jurnal penyesuaian. Kemudian, tambahkan nominal nilai saldo pada laporan neraca saldo. Selanjutnya, Anda bisa menyesuaikan dengan jurnal penyesuaian jumlah angka yang tertera. Jangan sampai salah memasukkan tempat dan lakukan pengisian dengan benar sesuai kolom yang ada.

Gambar by www.jurnal.id

8. Pindahkan Saldo Akun Laporan Laba Rugi dan Neraca

Setelah terdapat kesesuaian antara nominal neraca saldo dengan nominal pada jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya adalah memindahkan saldo akun laporan laba rugi. Kemudian, pindahkan saldo akun yang berkaitan dengan pendapatan dan beban ke laporan laba rugi, dan saldo akun yang berkaitan dengan aset, kewajiban, maupun ekuitas ke dalam neraca.

Demikian penjelasan menarik tentang contoh dan cara membuat neraca jalur perusahaan dagang yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.