Saham Repo Adalah – Banyak orang mulai tertarik untuk investasi saham akhir-akhir ini, dan salah satu jenis investasi yang dapat Anda pilih adalah repo saham. Perjanjian pembelian kembali, atau perjanjian pinjaman dana, adalah singkatan dari “repo”. Sebelum memahami pengertian repo saham, mari kita pelajari apa itu perjanjian pembelian kembali.
Menurut International Monetary Fund (IMF), repurchase agreement adalah jenis transaksi di mana debitur meminjamkan sekuritas kepada kreditur untuk uang tunai sementara dengan janji untuk membelinya kembali di masa depan dengan harga yang telah di tentukan sebelumnya. Sementara itu, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/POJK.05/2015 mendefinisikan transaksi repo sebagai kontrak jual atau beli efek dengan janji untuk membeli atau menjual kembali efek pada waktu dan harga yang telah di tetapkan.
Jadi, repo saham adalah perjanjian pinjaman dana dengan jaminan saham. Kreditur berhak menyita saham yang di jadikan jaminan jika debitur gagal membayar pinjaman tepat waktu.
Baca Juga : Pengertian dan Cara Hitung PBV dalam Saham
Saham Repo Adalah
Sebenarnya, repo saham adalah jenis transaksi yang hampir sama dengan pegadaian, tetapi barang yang di jadikan jaminan berbeda. Misalnya, Anda memiliki saham dan membutuhkan uang. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat meminta pinjaman dana dari bank, manajemen aset, atau sekuritas. Pada akhirnya, saham Anda akan berfungsi sebagai jaminan dan berada di tangan kreditur.
Saham tetap menjadi milik pemilik awal selama masa peminjaman, sehingga investor dapat berinvestasi pada saham yang di repokan. Namun, kreditur berhak menyita saham jika peminjam tidak dapat membayar utang setelah jatuh tempo. Gagal membayar utang akan mengurangi nilai saham.
Nilai pinjaman dalam repo mencapai setengah dari nilai jaminan. Reputasi perusahaan memengaruhi nilai saham secara keseluruhan. Apabila reputasi perusahaan buruk, tingkat labanya menurun, dan nilai sahamnya juga menurun.
Tips Investasi Repo Saham yang Aman
Anda mungkin ingin berinvestasi dalam saham yang direpokan. Namun, karena repo saham memiliki risiko yang tinggi, jika Anda ingin berinvestasi dalamnya, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik. Sebelum Anda melakukan investasi repo shm, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal berikut.
1. Memilih Perusahaan yang Berkualitas Tinggi
Memilih perusahaan yang dapat di andalkan adalah saran pertama untuk berinvestasi dalam repo saham. Sebelum memilih untuk berinvestasi pada saham reppo, pastikan bahwa perusahaan itu kredibel, kinerjanya stabil, dan likuiditasnya tinggi. Selain itu, perhatikan fundamental, valuasi, dan sejarah manajemen perusahaan.
2. Memilih Saham yang Memiliki Likuiditas Tinggi
Selanjutnya, pilih saham dengan likuiditas tinggi. Likuiditas adalah saham yang memiliki banyak transaksi setiap hari. Anda dapat memilih saham dengan indeks “LQ45”, yang berarti bahwa saham tersebut memiliki likuiditas paling tinggi, jika Anda masih pemula dan belum banyak memahami dunia persahaman. Likuiditas ini akan menentukan seberapa cepat suatu saham dapat dijual kembali, sehingga Anda dapat menjual saham tersebut dengan cepat jika perusahaan mengalami gagal bayar.
3. Manajemen Portofolio yang Efektif
Semua investasi memiliki risiko, jadi langkah selanjutnya untuk berinvestasi repo saham dengan aman adalah mengelola portofolio Anda dengan baik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan Anda terus kehilangan uang setelah berinvestasi pada saham perusahaan yang dianggap dapat dipercaya yang sedang direpokan.