Themarketmogul.com – Cara screening saham sudah menjadi salah satu proses menyaring atau menyortir yang penting untuk di lakukan. Tujuannya cukup jelas, agar sekiranya investor bisa mendapatkan keuntungan secara maksimal pada saham yang tepat. Tentu saja setiap investor tidak ingin mengalami kerugian ! Karena, jika itu terjadi maka sangat amat di sayangkan. Cara yang akan mimin bahas ini, sebetulnya sudah banyak sekali di lakukan oleh para investor ulung. Jika kamu tertarik, maka cobalah metode tersebut yang sudah tertera di bawah ini !
Cara Screening Saham Terbagi 3
Pada dasarnya, ada beberapa cara atau metode yang bisa kamu ketahui terkait dengan screening saham. Paling tidak, ada 3 cara yang mana masing-masing sudah pasti memiliki kelebihan serta kekurangannya sendiri. Jadi, bagi para investor saat mengetahuinya tinggal menyesuaikan kembali sekiranya dengan kemampuan analisa yang sudah di miliki.
1. Metode Manual
Pertama, cara yang akan mimin beritahukan adalah dengan manual. Yang mana bisa kamu lakukan dengan cara memperhatikan adanya grafik pergerakan terkait nilai saham dari waktu ke waktu. Caranya juga cukup mudah, hanya perlu memilih saham yang di incar, lalu lihatlah grafik sahamnya. Nah, dari sinilah para investor dapat melihat cukup jelas mengenai grafik pertumbuhannya. Apakah nanti semakin naik ( positif ) atau justru cenderung turun melemah. Bisa di katakan kalau cara ini sudah menjadi yang paling mendasar dan relatif cepat. Sehingga, terbilang cocok bagi para pemula tanpa harus melakukan berbagai macam hal teknikal.
2. Metode Fundamental
Untuk cara yang satu ini, bisa terbilang paling mutakhir bag para investor. Kenapa ? Karena, penggunaannya memerlukan kejelian dalam membaca berbagai macam informasi mengenai perusahaan incaran. Dengan begitu, ketentuan daripada screening sudah pasti sangat jelas. Di dalam membantu penggunaannya, paling tidak kamu harus melakukan :
→ Memeriksa pertumbuhan terkait profitabilitas perusahaan, yang mana bisa di lihat dari laba bersih maupun pendapatan. Dari laporan inilah, para investor bisa dengan mudah melihat adanya prospek perusahaan apakah nantinya selalu bertumbuh atau justru bisa sebaliknya. Intinya, yang harus kamu lakukan adalah cukup melihat perkembangannya saat ini dan bandingkan dengan waktu sebelumnya.
→ Memastikanjika harga ataupun nilai saham memang berlawanan dengan adanya laba / keuntungan perusahaan. Dalam artian, kamu bisa melakukan cek harga saham dan pastikan bahwa saat ini dalam level undervalue.
3. Teknikal Sebagai Cara Screening Saham
Ini menjadi metode terakhir yang bisa kamu coba. Dalam tekniknya, kamu sebagai investor pada umumnya akan membutuhkan sedikit bantuan software / aplikasi tertentu. Tujuannya untuk apa sih ? Sudah pasti demi bisa mempermudah dalam melakukan segala bentuk proses penyortiran terkait saham secara otomatis. Walau terlihat mudah dan terbilang praktis, tetap saja para investor yang mencoba harus senantiasa melakukan adanya pengecekan ulang secara manual. Well, ini sangat wajar kok, karena aplikasi bisa saja memiliki kemungkinan terjadinya kekeliruan.
Dari penjelasan di atas, bahwasannya cara screening saham akan jauh lebih optimal apabila kamu berhasil dalam melakukannya sebelum membeli saham tersebut. Screening ini, umumnya akan jauh lebih banyak di gunakan oleh para investor fundamental. Yang memang sejak awal mereka lebih fokus pada long term investment. Dengan begitu, kamu sebagai investor akan jauh lebih mudah dalam mengambil segala keputusan investasi pada banyak saham. Kurang lebih, itu saja yang bisa mimin sampaikan. Semoga apa yang tertuang dalam artikel ini, dapat di mengerti dan bermanfaat kedepannya bagi para investor pemula.