Cara Menghitung Expected Return Yang Harus Diketahui Investor

Cara Menghitung Expected Return

Themarketmogul.comCara Menghitung Expected Return. Dalam kegiatan investasi, analisis perhitungan expected return berperan penting dalam mengelola risiko dengan baik. Selain itu, expected return merupakan jumlah prediksi laba dan rugi yang dapat di antisipasi oleh para investor. Kemudian, hal ini bertujuan untuk merencanakan investasi jangka panjang berdasarkan hasil yang di dapatkan. Lalu, bagaimana cara menghitung expected return? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by pluang.com

Rumus

Dalam prinsip dasar perhitungan Expected Return di lakukan dengan menjumlahkan tingkat imbal hasil instrumen. Kemudian, instrumen yang di lihat dari informasi terbaru. Adapun perhitungannya menggunakan rumus berikut ini:

Expected Return = Risk – Free Rate + Risk Premium

Keterangan:

Expected Return   : Tingkat return yang di harapkan.

Risk free rate        : Tingkat imbal hasil instrumen investasi (hampir tidak ada risiko)

Risk premium       : Estimasi tingkat risiko suatu investasi.

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa risiko yang di prediksi dari suatu aset meningkat, maka nilai expected return akan meningkat. Jadi, pemilik aset yang berisiko akan mendapatkan return dengan lebih tinggi. Kemudian, hal ini di lakukan sebagai kompensasi dari investor dalam menanggung risiko ekstra.

Selain itu, terdapat rumus alternatif lain dalam menghitung Expected Return sebagai berikut:

Expected Return = r + β (r – r f)

Keterangan:

f = Tingkat pengembalian bebas risiko

β = Beta investasi atau ukuran volatilitas atau risiko sistematis

m = Pengembalian yang di harapkan

Persamaan di atas dapat di artikan bahwa perubahan estimasi return terhadap tingkat pengembalian instrumen bebas risiko di lihat berdasarkan pada Beta investasi. Kemudian, estimasi return merupakan prediksi rata-rata yang di hasilkan selama periode waktu tertentu.

Gambar by Pintu.co.id

Cara Menghitung Expected Return

Expected Return merupakan target dari pergerakan harga saham pada periode tertentu. Kemudian, perkiraan tersebut bisa meleset apabila terjadi hal yang di luar kendali para investor. Selanjutnya, analisis ini di tentukan berdasarkan data historis yang sudah di dapatkan sebelumnya. Berikut ini adalah cara menghitung analisis investasi yang harus di ketahui oleh investor, antara lain:

Contoh 1

a. Alphabet Inc. : Nilai investasi US$500.000 dengan tingkat pengembalian yang di harapkan 15%.

b. Apple Inc. : Nilai investasi US$200.000 dengan tingkat pengembalian yang di harapkan 6%.

c. Amazon.com inc. : Nilai investasi US$300.000 dengan tingkat pengembalian yang di harapkan 9%.

Dalam penjelasan data di atas, total portofolio saham sebesar US$1 juta dengan Alphabet (50%), Apple (20%), dan Amazon (30%). Kemudian, tingkat pengembalian yang di harapkan dapat di hitung di bawah ini.

(50% x 15%) + (20% x 6%) + (30% x 9%) = 11,4%

Jadi, tingkat Expected Return yang di harapkan dalam perhitungan tersebut adalah 11,4%.

Contoh 2

a. Saham $KLBH sebesar 10pv (harga 1389) yang naik menjadi 18,8% (harga 1649).

b. Saham $TLKM sebesar 10pv (harga 3316) yang naik menjadi 27% (harga 4197).

c. Saham $ADRO sebesar 5pv (harga 1576) dan floating loss menjadi -13,4% (harga 1348).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat di hitung dengan rumus berikut ini.

10 pv x 18.8% + 10pv x 27% + 5pv x (-13.40%)

= 1.88pv + 2.7pv – 0,67pv = 5,25pv

Jadi, expected return dari portofolio di atas adalah 5,25pv.

Gambar by Pintu.co.id

Demikian penjelasan menarik tentang cara menghitung expected return yang harus diketahui investor dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Kemudian kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.