Cara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan

Cara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan Bagi Pelaku Usaha

Playmistover.comCara memisahkan uang modal dan keuntungan bagi pelaku usaha atau bisnis memang sangat di perlukan. Itu semua demi bisa mengatur jalannya pemasukan dan pengeluaran tetap seimbang satu sama lain. Dengan adanya hal seperti ini, pastinya kamu akan mengetahui apakah bisnis yang di jalani mendatangkan keuntungan. Atau justru malah mendatangkan kerugian. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut mimin berikan ulasannya pada bacaan di bawah ini !

Cara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan Berdasarkan Pengertian

Sebelum masuk dalam tahapan pembahasan utama, mimin akan berikan terlebih dahulu sedikit penjelasan terkait dengan uang modal serta keuntungan. Hal ini sekiranya berguna dalam bisnis yang kamu jalani, agar nanti tidak ada kesalahpahaman lagi. Mengenai kejelasannya, mulai saja dari :

1. Uang Modal – dalam sebuah bisnis atau usaha, sudah pasti uang modal sangat amat penting di miliki. Walau begitu, apa kamu tahu apa itu uang modal sesungguhnya ? Secara singkat, ini merupakan uang yang memang di khususkan untuk membiayai bisnis atau usaha tersebut. Nah, uang modal bisa saja kamu dapatkan melalui uang pribadi yang tak terpakai atau di sebut sebagai dana simpanan. Ada pun yang menggunakan pinjaman dari bank, koperasi, dan lain sebagainya.

2. Keuntungan – ketika kamu sedang menjalani sebuah bisnis, maka hal ini barulah terlihat jelas. Secara umu, keuntungan masuk sebagai laba atau profit atas selisih yang di dapat dari pendapata usaha dengan total biaya keseluruhan. Keuntungan tersebut, dapat kamu ambil dan simpan sebagai tabunga kedepannya. Ntah untuk melakukan investasi, mengembangkan usaha di lain kota, dan sebagainya. Tapi harus di ingat juga, bahwa penggunaan tersebut harus bijak. Sebab pada dasarnya bisa saja dana keuntungan ini terpakai untuk menutupi suatu hal dalam sebuah bisnis.

Lantas, Bagaimana Cara Memisahkan Uang Modal dan Keuntungan ?

Sebagai seorang pemula yang sedang menjalani sebuah bisnis atau usaha. Pastinya beberapa di antara kamu memiliki pertanyaan terkait hal ini. Kurang lebihnya memang ada beberapa cara yang bisa di lakukan, mulai dari :

  1. Membuat rekening terpisah – kamu memang harus melakukan hal ini, buatlah rekening khusus untuk modal dan keuntungan. Dengan begitu, kamu sudah tidak harus merasa khawatir terkait modal ataupun keuntungan yang tercampur.
  2. Membuat catatan detail – misalnya saja to do list pengeluaran dan pemasukan di buat dengan sedetail mungkin. Jadi, kamu kedepannya bisa masukan catatan ini ke dalam buku keuangan yang di miliki.
  3. Uang modal jangan di gunakan untuk kepentingan pribadi – kamu harus melakukan poin penting ini. Di mana, jangan pernah memakai uang modal untuk kepentingan pribadi semata.
  4. Melakukan evaluasi tiap bulan – hal ini di lakukan spaya kamu tahu, apakah uang modal yang di dapat mengalami penambahan atau justru malah berkurang. Jika nantinya berkurang, di sinilah kamu harus bisa mengadakan evaluasi
  5. Mengelola keuangan dengan bijak – tidak lupa untuk mengelola modal sebagai perputaran usah. Sementara bagi keuntungan yang di dapat, kamu kelola kembali saja sebagai bentuk investasi dan hal berguna lainnya di masa depan.

Mengatur Uang Hasil Jualan dan Keuntungannya

Kini, waktunya kamu bisa mengatur uang hasil jualan dengan keuntungan dari usaha itu sendiri. Mulai dari :

1) Uang Hasil Jualan

  • Buatlah serta tinjau laporan keuangan dari hasil penjualan usaha secara teratur.
  • Mengatur bagian uang kas usaha dengan pemasukan dan pengeluaran secara rinci.
  • Melakukan pemangkasan biaya produksi yang sekiranya sduah tak di perlukan lagi sebagai peningkatan pendapatan.
  • Melakukan atur waktu efisien pada uang hasil penjualan, misalnya dengan memanfaatkan rekan baru dalam pengaturannya.

2. Uang Keuntungan Usaha

  • Melakukan pemisahan terkait uang usaha dengan pribadi.
  • Sebagai pemilik, kamu dapat memakai kurang lebih 10% saja atas keuntungan bagi pengembangan usaha.
  • Jika kamu ingin melakukan investasi, maka sisihkan saja 20% dari keuntungannya.
  • Kamu bisa mulai menyisihkan 10% dari keuntungan bagi reward.
  • Melakukan penyisihan juga sebesar 10% menggunakan keuntungan bagi dana sosial.
  • Terakhir, 50% dari keuntungan bisa kamu gunakan sebagai perputaran modal usaha.