Strategi Pengembangan Produk, Tahapan, Beserta Contohnya

Strategi Pengembangan Produk

Themarketmogul.comStrategi Pengembangan Produk. Pengembangan produk merupakan bagian terpenting dari pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan persaingan dalam perusahaan. Kemudian, perusahaan harus memberikan beragam pilihan produk kepada konsumen dan menganalisa daya bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, juga bisa memberikan terobosan baru dalam mempertahankan bisnis dengan membuat inovasi yang berbeda. Proses tersebut tentunya melibatkan beberapa tahapan yang tidak mudah dan membutuhkan strategi yang matang. Lalu, bagaimana strategi dan tahapan dalam pemasaran produk? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by stickearn.com

Strategi dan Tahapan Dalam Pengembangan Produk

Dalam mengembangkan produk bisa di lakukan menggunakan metode yang tepat untuk membuat produk baru semakin di kenal luas. Selain itu, juga membuat strategi dalam mengembangkan produk lama menjadi inovasi yang baru. Berikut ini adalah strategi dan tahapan dalam mengembangkan produk, antara lain:

1. Menentukan Ide

Tahapan paling awal dalam pengembangan produk adalah menentukan ide. Pasalnya, ide dapat berasal dari mana saja dan tidak bisa di prediksi. Namun, pelaku usaha harus bisa mengikuti berbagai upaya sistematis dalam menciptakan produk yang baru. Kemudian, Anda juga bisa membuat ide baru dari modifikasi produk yang sudah ada sebelumnya menjadi inovasi yang berbeda. Setelah itu, melakukan pemilihan ide akhir yang bertujuan untuk mengurangi biaya pembuatan produk, meminimalkan risiko gagal, dan menguji kelayakan. Tahapan tersebut menjadi salah satu bagian terpenting dalam menentukan ide yang paling baik.

2. Menguji Konsep

Apabila sudah menentukan ide, maka bisa menghasilkan konsep yang menjadi dasar pengembangan produk. Kemudian, konsep yang di dapatkan bisa berbentuk, mulai dari gambar dan deskripsi kata. Namun, konsep ide tersebut harus melewati tahap pengujian terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengetahui respon para konsumen terhadap ide baru tersebut.

Gambar by toffeedev.com

3. Membuat Prototype

Pembuatan prototype bisa di jadikan sebagai bentuk pengujian terhadap produk. Tanpa adanya prototype, perusahaan tidak bisa melakukan penilaian terhadap konsep ide baru tersebut. Kemudian, pembuatan prototype akan melewati tahapan evaluasi untuk memastikan produk tidak bermasalah ketika sudah di pasarkan.

5. Strategi Pemasaran

Tanpa adanya strategi pemasaran yang tepat, produk baru tidak akan bisa memberikan dampak positif pada perusahaan. Strategi pemasaran sangat penting untuk memudahkan perusahaan dalam memasarkan produk barunya. Untuk menentukan strategi pemasaran, perusahaan harus mengetahui tren pasar dan target pelanggan terlebih dahulu.

6. Menguji Pemasaran

Sebelum produk launching, perusahaan harus melakukan uji pemasaran pada skala mikro. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana produk dapat di kenal luas di masyarakat dan menghasilkan respon yang positif. Kemudian, perusahaan dan pasar akan mendapatkan gambaran yang berkaitan dengan pemasaran produk sebelum launching dalam skala yang lebih besar.

7. Proses Komersialisasi

Terakhir, melakukan proses komersialisasi produk baru dalam skala yang besar. Hal ini bisa di terapkan setelah berhasil melewati berbagai tahapan dan uji coba dalam memasarkan produk tersebut. Kemudian, beberapa aspek yang harus di perhatikan, mulai dari produksi produk dalam jumlah yang lebih banyak, promosi penjualan, dan strategi pemasaran.

Gambar by stickearn.com

Contoh Pengembangan Produk

Coca-Cola merupakan brand minuman yang menyediakan berbagai jenis rasa, ukuran, dan harga. Ini menjadi salah satu contoh dan bagian terpenting dalam mengembangkan produk. Apalagi perubahan selera konsumen yang berbeda-beda membuat perusahaan minuman tersebut memberikan respon yang baik dalam meluncurkan beberapa produk baru, mulai dari jus, air kelapa, dan teh organik.

Demikian penjelasan menarik tentang strategi pengembangan produk, tahapan, beserta contohnya yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.