Saham Second Liner Terbaik untuk Investasi

Pada artikel sebelumnya Kita telah mengetahui Pengertian Instrumen Pasar Modal, maka Kami lanjut membahas tentang pengertian Saham Second Liner

saham second liner – Secara bahasa second liner berasal dari bahasa inggris, yang terdiri dari second artinya kedua, sedangkan liner di ambil dari kata liner artinya baris. Sehingga jika di artikan secara istilah maka saham second liner adalah saham yang tidak termasuk dalam daftar saham unggulan yang kapitalisasi pasar maupun likuiditasnya lebih kecil dari saham lapis pertama (saham first liner).

Saham ini berasal dari perusahaan perusahaan menengah sampai perusahaan perusahaan besar dengan nilai kapitalis pasar medium antara Rp. 500.000.000.000 (Lima ratus milyar) sampai dengan Rp. 10.000.000.000.000 (Sepuluh trilyun). Pergerakan harga saham second liner lebih fluktuatif ketimbang saham first liner karena tingkat kapitalisasi pasarnya jauh lebih rendah.

Berikut beberapa saham second liner terbaik untuk investasi :

  • Media Nusantara Citra (MNC) Saham MNC merupakan salah satu saham media yang bisa jadi pertimbangan. MNCN memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp15,13 triliun dan menunjukan kinerja yang baik di beberapa tahun terakhir. Selain itu, pendapatan dari MNCN juga naik di Desember 2021 lalu sebesar 27,84% dengan memperoleh penghasilan sebesar Rp2,55 triliun. 
  • Saham Bank Jatim (BJTM) merupakan saham dari perusahaan Bank Jatim yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Memasuki bulan April lalu, saham BJTM cukup mengalami kenaikan yang cukup baik.
  • Saham Bank Jabar (BJBR) Bank pembangunan lainnya, yaitu Bank Jabar atau BJBR juga menarik untuk investasi. BJBR memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp15,36 triliun dan sedang mengalami kenaikan nilai saham yang baik sejak awal tahun 2022 ini.
  • Mitrabara Adiperdana (MBAP) Jika melihat dari kinerjanya, MBAP juga layak untuk dibeli. Meskipun bukan berasal dari perusahaan batubara yang besar, MBAP memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp7,09 triliun dan sempat mencatatkan kenaikan pendapatan pada Desember 2021 lalu sebesar 168,74%, dengan jumlah pendapatan mencapai Rp111,64 juta.
  • Sido Muncul (SIDO) Mungkin banyak dari Anda yang sudah mengenal produk-produk dari Sido Muncul. SIDO sendiri memiliki tingkat utang perusahaan yang sangat kecil, dan termasuk sebagai perusahaan dengan cadangan kas yang cukup besar. Kapitalisasi pasarnya sendiri mencapai Rp28,41 triliun.
  • Adira Finance (ADMF) Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan (multifinance) ini cukup memiliki daya tarik sebagai saham Second Liner. ADMF memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp8,32 triliun dan mencatatkan kenaikan pendapatan di bulan Desember 2021 sebesar 49,93%, dengan jumlah pendapatan mencapai Rp1,21 triliun.
  • Hexindo Adiperkasa (HEXA) bergerak di sektor perdagangan alat berat, khususnya untuk merek Hitachi dan Bell. Di awal April 2022 lalu, HEXA mencatatkan kenaikan nilai saham yang cukup signifikan. HEXA sendiri memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp5,1 triliun dan mendapatkan kenaikan pendapatan sebesar 69,76% di bulan September 2021 lalu.
  • Ultrajaya Milk Industry (ULTJ) merupakan saham yang dikeluarkan oleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co Tbk. Kapitalisasi pasar dari ULTJ berada di angka 17,97 triliun dan mendapatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih yang cukup besar di bulan Desember 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *