Prinsip Dasar Asuransi Syariah Yang Wajib Dipahami

Prinsip Dasar Asuransi Syariah

Themarketmogul.comPrinsip Dasar Asuransi Syariah. Asuransi Syariah merupakan produk keuangan yang bisa memberikan perlindungan dari berbagai risiko finansial yang mungkin terjadi di masa depan berdasarkan prinsip-prinsip Islami. Untuk itu, perusahaan asuransi harus mematuhi prosedur yang berlandaskan pada akad atau perjanjian sesuai dengan syariat Islam. Sementara itu, para peserta asuransi harus memahami prinsip yang sudah di tetapkan oleh perusahaan sebelum memutuskan untuk membelinya. Hal ini karena bisa menjadi panduan risiko dan perlindungan yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Bahkan, bisa saling menjamin dan menanggung risiko satu sama lain. Lalu, bagaimana prinsip dasar dari produk keuangan tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by www.cermati.com

Prinsip Dasar Asuransi Syariah

Berikut ini adalah prinsip dasar dari produk keuangan tersebut, antara lain:

1. Prinsip Tauhid

Dalam prinsip tauhid, semua kegiatan yang di lakukan dalam asuransi syariah harus berdasarkan keyakinan kepada Allah SWT. Selain itu, juga tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam, mulai dari perjudian dan spekulasi.

2. Prinsip Keadilan

Prinsip asuransi syariah yang kedua adalah prinsip keadilan. Kemudian, prinsip ini mengemukakan bahwa semua pihak yang terlibat harus mendapatkan hak dan kewajiban yang sama. Maksudnya, upaya yang di lakukan dengan menempatkan hak dan kewajiban antara nasabah dan perusahaan asuransi dengan setara. Setiap peserta asuransi bisa mendapatkan manfaat asuransi yang sesuai dengan jumlah premi yang di bayarkan. Pada intinya, tidak boleh merugikan peserta dan memberikan manfaat yang lebih besar atau lebih kecil dari jumlah premi yang di bayarkan.

3. Prinsip Kesepakatan

Prinsip ini menekankan bahwa kesepakatan antara peserta dan perusahaan asuransi memang sangat penting. Kemudian, peserta harus membayarkan premi yang menjadi bentuk pembayaran atas jasa perlindungan yang di berikan oleh perusahaan asuransi. Apabila mengajukan klaim, maka perusahaan asuransi memiliki kewajiban untuk membayarkan manfaat sesuai dengan kesepakatan.

Gambar by www.cermati.com

4. Prinsip Kepemilikan Bersama

Prinsip kepemilikan bersama mengatakan bahwa peserta asuransi akan saling membantu dan berbagi risiko. Dalam prinsip tersebut, semua pihak tidak ada yang di untungkan maupun di rugikan. Hal ini karena peserta asuransi syariah menyumbangkan dana untuk memberikan perlindungan kepada peserta asuransi yang mengalami kerugian.

5. Prinsip Kerja Sama

Dalam prinsip asuransi kerja sama menekankan bahwa kerja sama dalam menghadapi risiko sangatlah penting. Untuk itu, para peserta menyerahkan dana atau di sebut dengan setoran tabarru’ kepada perusahaan asuransi syariah. Kemudian, dana tersebut akan masuk ke proses pengelolaan oleh perusahaan asuransi syariah yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada para peserta asuransi yang mengalami musibah atau kerugian.

Gambar by www.cermati.com

6. Prinsip Saling Percaya

Adanya prinsip saling percaya bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada peserta asuransi. Selain itu, juga tidak perlu khawatir akan kehilangan uang apabila suatu saat mengalami musibah. Kemudian, prinsip ini dapat meningkatkan solidaritas antara peserta asuransi. Artinya, mereka bisa saling menjaga dan membantu dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi di masa depan.

7. Prinsip Menjauhi Riba

Riba adalah tindakan mengambil tambahan dari harta pokok atau modal secara tidak wajar. Oleh karena itu, harus di hindari apabila menggunakan asuransi syariah dan lain sebagainya. Dalam prinsip tersebut, para peserta tidak mendapatkan unsur bunga atau keuntungan. Pada intinya, peserta asuransi harus membayarkan premi untuk menanggung risiko yang mungkin terjadi ke depannya. Apabila mengalami musibah bisa membuat peserta menerima manfaat asuransi dari dana yang di kumpulkan dari seluruh nasabah.

Demikian penjelasan menarik tentang memahami prinsip dasar asuransi syariah yang wajib dipahami yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.