Pengertian, Strategi, dan Contoh Promosi Above The Line

Promosi Above The Line

Themarketmogul.comPromosi Above The Line. Dalam dunia marketing, above the line merupakan kegiatan mempromosikan sebuah produk (periklanan) yang tidak menggunakan target pasar dengan jangkauan yang luas. Kemudian, kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun brand dan memberikan informasi kepada konsumen dari produk yang di tawarkan. Lalu, bagaimana menjalankan strategi promosi tersebut? dan apa saja contohnya? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by bhinneka.com

Kelebihan

Berikut ini adalah kelebihan strategi promosi tersebut, antara lain:

  1. Dengan menggunakan media massa sebagai media promosi tentunya bisa memudahkan dalam menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.
  2. Strategi promosi above the line marketing tidak terbatas
  3. Dapat memudahkan tim marketing dalam menggunakan kreatifitas untuk menciptakan promosi yang menarik dan di jadikan sebagai alat untuk memperkuat brand.

Kekurangan

Berikut ini adalah kekurangan strategi promosi tersebut, antara lain:

  1. Dapat memberikan kesulitan dalam mengukur keberhasilan promosi above the line marketing. Hal ini di sebabkan oleh target kampanye yang terlalu luas.
  2. Biaya promosi lebih besar dengan targetnya yang luas.
  3. Output dari promosi tidak berdampak langsung terhadap penjualan. Pasalnya, tujuan utama dari promosi above the line marketing untuk memperkenalkan dan memperkuat brand.
Gambar by pinhome.id

Penerapan Strategi dan Contoh Promosi Above The Line

Above The Line merupakan strategi yang di lakukan perusahaan dengan target audiens yang luas. Kemudian, strategi tersebut untuk menjelaskan konsep atau ide yang berkaitan dengan produk yang di tawarkan. Namun, penerapannya di lakukan tanpa berinteraksi dengan audiens secara langsung. Beberapa medianya, mulai dari televisi, radio, majalah, koran, papan billboard, media online, website, blog dan sosial media. Berikut ini adalah penerapan strategi dalam menjalankan promosi tersebut dan contohnya, antara lain:

1. Iklan Media Cetak

Penerapan strategi promosi yang pertama adalah menggunakan iklan media cetak. Pasalnya, media cetak menjangkau audiens secara luas. Artinya, promosi yang di buat di tujukan kepada semua orang. Salah satu contohnya adalah majalah dan koran. Kemudian, media cetak terdapat slot iklan yang bisa di manfaatkan untuk membuat promosi brand dan berbagai informasi lainnya. Dengan menggunakan strategi tersebut tentunya akan memberikan keuntungan yang besar.

2. Iklan Televisi

Kedua adalah menerapkan strategi pemasaran menggunakan iklan televisi. Hal ini di lakukan karena bisa menjangkau penonton dengan sangat luas, baik lokal, nasional, dan internasional. Selain itu, juga mampu menciptakan hubungan yang baik dengan para penonton. Pasalnya, penayangan iklan televisi dalam bentuk visual bergerak dan audio. Ini yang membuat banyak orang tertarik dalam melihatnya di bandingkan dengan iklan gambar atau audio.

3. Iklan Radio

Strategi promosi ketiga adalah iklan radio. Pasalnya, penyajian iklan produk menggunakan radio dapat di lakukan dengan lebih dari tiga kali. Hal tersebut tentunya bisa membuat produk yang di pasarkan mudah di ingat, terkenal, dan bisa di ketahui oleh banyak orang. Selain itu, juga mampu menjangkau target pasar dengan lebih luas dalam segi frekuensi. Dengan menggunakan iklan radio tentunya bisa melakukan promosi dengan baik, mulai dari lokal dan nasional. Bahkan, bisa memenuhi semua frekuensi dan kreativitas dalam pembuatan iklan.

Gambar by pinhome.id

Demikian penjelasan menarik tentang pengertian, strategi, dan contoh promosi above the line yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.