Themarketmogul.com – Contoh marketing funnel yang ada dalam artikel ini, tentu saja bisa membantu bisnis kamu kedepannya. Terutama di dalam mengidentifikasikan masalah pada tiap proses pembelian, maupun mencari cara dalam mengatasi hambatannya. Bisa juga demi menentukan efektivitas iklan juga strategi marketing lainnya. Jadi, secara singkatnya ini merupakan metode di dalam menjelaskan berbagai macam tahapan customer journey. Itu semua terjadi sebelum melakukan pembelian produk maupun layanan bisnis.
Pengertian Marketing Funnel
Sebelum masuk pada bagian contoh-contohnya, kamu harus tahu lebih dahulu apa itu Marketing Funnel. Jadi, ini termasuk sebuah model pemasaran yang di lakukannya memakai gambaran proses yang di tempuh oleh konsumen. terutama dalam melakukan suatu keputusan pembelian. Adapun beberapa tahapan yang nantinya akan di lewati oleh para konsumen, sebelum memutuskan untuk pembelian. Yakni : mengenal produk, meningkatkan rasa ketertarikan, sampai mencari tahu akan soal produknya.
Dalam bisnis, jelas hal ini baik untuk di gunakan dalam bisnis digital E-Commerce. Siklusnya sendiri dengan memakai analisis ketika konsumen ingin membeli sesuatu di salah satu E-Commerce. Tentu saja konsumen akan bergerak mulai dari mencari tahu, memasukkan keranjang, sampai check-out dan transaksi pembelian. Jadi, bisa di simpulkan bahwa ini termasuk sebuah proses pemasaran yang memanfaatkan banyak tahapan oleh konsumennya. Dengan mengetahui proses marketing funnel, tentu saja kamu dapat memetakan bisnis sampai strategi pemasaran yang tepat.
Penerapan Contoh Marketing Funnel
Ada beberapa bisnis yang sebenarnya sudah memakai penerapan dari Marketing Funnel, mulai dari :
- Whitelab – brand skincare ini, sudah memulainya dari media sosial dan marketplace. Di mana mereka berhasil menunjukkan produk yang di iklankan untuk menimbulkan awareness. Isinya : foto, penjelasan, hingga manfaat dari produknya. Tentu saja hal ini sangat di senangi oleh setiap konsumennya.
- MTARGET – fokus mereka pada strategi Product Led Growth atau PLG. Yang mana, semua marketing effort sudah mengacu pada produk. Pada tahapan awareness, tentu saja mereka telah menghasilkan banyak konten yang erat hubungannya dengan informasi terkait. Jadi, bisa di pastikan bahwa hal tersebut tak menghilangkan poin edukatif juga informatif ke seluruh audiensnya.
- Pull&Bear – Bermain pada metode pemasaran offline atau stornya di berbagai mall besar. Pada saat konsumen sedang melakukan window shopping, hal ini telah menjadi tahapan awareness karena konsumen bisa melihat keseluruhan koleksi langsung dari brand tersebut.
Manfaat dari Penggunaannya
Marketing funnel tentu saja memiliki banyak manfaat di dalam upayanya untuk memasarkan suatu bisnis. Berikut merupakan manfaat utama atas penerapannya, mulai dari :
1. Marketing funnel bisa membantu bisnis kamu, dalam hal memahami setiap langkah yang di ambil oleh prospek up to pelanggan. Dengan memetakan setiap tahap dalam perjalanan pelanggan, bisnis juga bisa mengidentifikasi kesenjangan, hambatan, maupun peluang proses penjualan.
2. MF juga mampu meningkatkan konversi bisnis dari prospek ke pelanggan. Caranya kali ini dengan tahap-tahap yang sudah terstruktur, bisanis bisa memberikan informasi, kepercayaan, hingga dorongan yang di buthkan dalam mengambil tindak pembelian.
3. Penerapanya mampu memberikan pengalaman pelanggan yang terarah juga konsisten. Tiap tahap dalam funnel, semua bisa di rancang demi memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Juga menjaga komunikasi yang berkelanjutan sampai memenuhi kebutuhan mereka jauh lebih baik lagi.
Sisanya :
- Dapat meningkatkan retensi pelanggan
- Mampu meningkatkan efisiensi pemasaran brand
- Meningkatkan pemahaman pasar
- Meningkatkan masalah ROI atau Return on Investment