Pengertian dan Cara Menghitung Kurs Valuta Asing

Pengertian dan Cara Menghitung Kurs Valuta Asing

Themarketmogul.comCara menghitung kurs valuta asing bisa kamu dapatkan dalam artikel ini. Jika kamu sering mendengar kata Valas, berarti itu merupakan singkatan dari Valuta Asing. Di mana, ini sudah menjadi sebuah parameter atau indikator yang dapat di gunakan oleh individu, badan, hingga negara. Itu semua sudah pasti melakukan adanya kegiatan transaksi ekonominya. Valas tak hanya bisa di pergunakan dalam dagang saja, tapi investasi juga bisa. Itu semua lantaran pergeralan dar harga yang di muat relatif cepat juga menguntungkan.

Cara Menghitung Kurs Valuta Asing dengan Contohnya

Pasar valas sudah menyediakan adanya fasilitas yang memang memungkinkan bagi kegiatan pedagangan valuta atau mata uang asing. Di dalamnya, sudah menerapkan adanya manajemen valutas asing dan menentukan kurs / nilai tukar valas. Kurs dari mata uang asing dalam rupiah bisa di bedakan dalam 2 maksud :

  1. Kurs Jual – harga pada saat bank menjual valuta asing & bisa di gunakan pada saat menukar dari mata uang domestik menjadi valas dengan cara di bagi.
  2. Kurs Beli – di saat harga pada bank membeli valutas asing dan di gunakan ketika kamu menukarnya dari balas ke mata uang domestik dengan cara di kalikan.

Contoh kecilnya : 1) Kurs Jual US$1 = Rp. 14.650 dan 2) Kurs Beli US$1 = Rp. 14.600. Nah nantinya, untuk perhitungan atas nilai tukar di kurs jual hingga kurs beli. Akan langsung di pandang dari sisi penjual valas / bank.

Contoh Perhitungan Pertama

Mr. John, adalah seorang wisatawan asal Amerka yang melakukan liburan ke Indonesia dengan membawa uang senilai US$6.000. Hari ini, ia datang ke BNI untuk bisa melakukan adanya penukaran uang dollar menjadi pecahan rupiah. Adapun nilai kurs yang berlaku :

  • Kurs Jual = US$1 SENILAI Rp. 14.550
  • Kurs Beli = US$1 SENILAI Rp. 14.500
  • Lalu, berapakah nilai rupiah yang akan di terima Mr. John setelah melakukan penukaran di BNI ?

Jawab : Dalam kasus ini, Mr.John sudah menjual dolar tersebut dan di beli oleh pihak BNI. Jadi, yang di masukkan dalam perhitungannya adalah Kurs Beli. Nah, rupiah yang di dapat oleh Mr. John sesuai perhitungannya : US$6000 X Rp. 14.500 = Rp. 87.000.000 yang di terimanya.

Contoh Perhitungan Kedua

Kini Pak Budi akan melakukan perjalanan bisnis ke negara Singapura. Jadi, ia mengunjungi bank BNI demi bisa menukarkan rpiah yang ia punya sebesar Rp. 80.000.000 ke dollar Singapura. Nah, kurs yang berlaku hari ini semisal :

  • Kurs Jual = S$1 Rp. 10.000
  • Kurs Beli = S$1 Rp. 10.010
  • Jadi, berapa dollar Singapura yang harus di terima pak Budi saat ini ?

Jawab : Jika di kasus sebelumnya adalah Mr. John itu menjual kurs ke BNI, maka kali ini gantian dari ak Budi yang membeli dollar Sngapura di NI. Nah, perhitungan yang harus di masukkan sudah pasti pada Kurs Jual. Sehingga, di dapatkan perolehannya sebsar Rp. 80.000.000 : 10.000 = S$ 8.000.

Cara Menghitung Kurs Valuta Asing Sesuai Faktor yang Mempengaruhinya

Pada umumnya, akan ada beberapa faktor yang bisa berpengaruh terhadap perubahan kurs valuta asing. Nantinya, akan ada yang bisa mempengaruhi hubungan kurs uang rupiah dengan adanya valas itu sendiri. Seperti :

  1. Menyesuaikan permintaan serta penawaran valuta asing
  2. Sudah terjadi inflasi
  3. Adanya perubahan atas harga pada barang ekspor
  4. Memiliki perubahan pada peraturan pemerintah
  5. Memiliki perkembangan di dalam bidang ekonomi
  6. Terdapat perubahan selera masyarakat ke berbagai produk barang impor