Pengertian dan Cara Menghitung Gross Profit Margin

Gross Profit Margin

Themarketmogul.comGross Profit Margin. Dalam penyusunan laporan laba dan rugi terdapat rasio keuangan yang di temukan saat menjalankan perusahaan, salah satunya adalah gross profit margin. Kemudian, hal ini tentunya dapat di gunakan untuk mengevaluasi keuangan, mengetahui perkembangan bisnis, menganalisis kinerja, dan efisiensi operasional perusahaan. Lalu, apa pengertian dari rasio keuangan tersebut? dan Bagaimana cara menghitungnya? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by Daya.id

Pengertian

Gross profit margin (margin kotor) merupakan rasio keuangan yang di hasilkan dari perhitungan laba kotor perusahaan. Kemudian, hal ini di lakukan dengan mengurangi biaya produksi barang atau jasa. Selanjutnya, bertujuan untuk membantu dalam proses evaluasi terhadap kondisi keuangan dalam bisnis bisa di katakan berkembang atau tidak.

Manfaat

Adapun beberapa manfaat yang dapat di ketahui, antara lain:

  • Dengan menghitung rasio keuangan tersebut dapat membantu dalam menentukan berbagai hal Kemudian, mulai dari harga produk, biaya produksi, dan efisiensi operasional.
  • Pendekatan investor yang di lakukan menggunakan rasio keuangan tersebut dapat memberikan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan sebelum berinvestasi.
  • Dapat melakukan perbandingan kinerja perusahaan dengan pesaing sejenis dalam industri yang sama. Kemudian, hal ini bertujuan untuk menilai perkembangan dari laba yang di dapatkan dengan kompetitor.
  • Dapat memberikan identifikasi terhadap potensi masalah dalam operasi bisnis.
  • Dapat mengidentifikasi efisiensi perusahaan dalam pengelolaan biaya produksi barang dan jasa. Poin pentingnya, semakin tinggi hasil dari rasio keuangan tersebut, maka produksi barang dan jasa menjadi lebih efisien.
  • Dapat memberikan gambaran terhadap kondisi kesehatan dalam bisnis kepada stakeholder. Kemudian, mulai dari supplier, distributor, dan pemilik saham.
Gambar by Kumparan.com

Jenis-Jenis

Berikut ini adalah jenis-jenis dari rasio keuangan tersebut yang dapat di ketahui, antara lain:

  • Net Profit Margin : Jenis rasio keuangan ini dapat di gunakan sebagai gambaran terhadap kondisi profit perusahaan. Selanjutnya, Anda dapat menghitung keseluruhan biaya pendapatan dan pengeluaran. Kemudian, rumusnya adalah laba bersih : penjualan bersih x 100.
  • Gross Profit Margin : Jenis ini dapat di hitung dengan mudah. Kemudian, memberikan gambaran rasio dari keseluruhan pendapatan kotor yang di kurangi dengan harga pokok penjualan. Selanjutnya, rumusnya adalah laba kotor : penjualan bersih x 100)
  • Operating Profit Margin : Jenis ini di gunakan untuk menghitung nilai suatu perusahaan dalam aktivitas pembelian. Kemudian, Anda dapat menghitung rasio keuangan ini dengan mengurangi pendapatan dan biaya sehari-hari. Selanjutnya, rumusnya adalah operating income : pendapatan x 100)
Gambar by Kumparan.com

Cara Menghitung Gross Profit Margin

Dalam sebuah perusahaan bernama PT. Amarta memiliki data laporan keuangannya di bawah ini.

Pendapatan: Rp. 800.000.000

Penjualan bersih: Rp. 500.000.000

Laba kotor: Rp. 300.000.000

Laba bersih: Rp. 230.000.000

Laba sebelum bunga dan pajak: Rp. 260.000.000

Kemudian, dalam penjelasan data di atas, berapa hasil dari perhitungan gross profit margin?

Jawaban :

Perhitungan 1 :

Net profit margin = laba bersih : penjualan bersih x 100

= Rp. 230.000.000 : Rp. 500.000.000 x 100

= 46%.

Perhitungan 2 :

Gross profit margin = laba kotor : penjualan bersih x 100

= Rp300.000.000 : Rp500.000.000 x 100

= 60%.

Perhitungan 3 :

Operating profit margin = operating income : pendapatan x 100

= Rp260.000.000 : Rp800.000.000 x 100

=32,5 %.

Jadi, kesimpulannya adalah net profit margin dengan hasil 46%, gross profit margin 60%, dan operating profit margin 32,5 %.

Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang pengertian dan cara menghitung gross profit margin. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Kemudian kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.