Cara Konversi Waran ke Saham – Apakah Anda tahu? Pasar modal juga memperdagangkan produk investasi derivatif, seperti warrant. Banyak orang belum memahami apa itu waran saham, tetapi investasi ini juga cukup menguntungkan dari segi keuntungan.
Singkatnya, waran adalah hak perusahaan kepada pemegangnya untuk membeli saham dengan harga tertentu. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang waran, artikel ini akan menjelaskan pengertiannya, kelebihan dan kekurangan, perbedaannya dengan saham, dan cara menukar waran ke saham. Langsung simak ulasannya di bawah ini.
Pengertian Waran Saham
Waran, yang di anggap sebagai produk turunan saham, memberikan pemegangnya kesempatan untuk membeli saham perusahaan yang terkait pada harga tertentu dalam jangka waktu enam bulan hingga lima tahun sejak di terbitkan. Tujuan dari penerbitan adalah untuk meningkatkan modal perusahaan.
Jumlah waran yang di terbitkan dan dijual tidak boleh melebihi 35% dari total saham yang di setorkan dan di tempatkan, dan harga pelaksanaan hak atas warrant tidak boleh melebihi 125% dari harga penutupan saham terakhir pada hari di putuskannya penerbitan warrant.
Seperti saham, warrant juga memiliki kode unik. Namun, warrant memiliki huruf W di bagian belakang nama saham. Namun, harus di perhatikan bahwa waran tidak dapat di perjualbelikan bebas. Ini berarti bahwa perdagangan dan pembelian harus di lakukan pada waktu tertentu. Beberapa contoh waran yang di ambil dari situs web KSEI ditunjukkan di bawah ini.
Emiten yang melakukan initial public offering (IPO) dan pemberian hak biasanya dapat mendapatkan warrant secara gratis. Namun, investor yang tidak berpartisipasi dalam IPO atau pemberian hak dapat membeli warrant di pasar sekunder, mirip dengan jual-beli saham.
Karena itu, waran juga memiliki harga yang bergerak sesuai dengan supply dan demand. Namun, jangan lupa bahwa volatilitas pergerakan harga waran jauh lebih tinggi daripada saham. Tingkat likuiditasnya juga sangat berubah-ubah; misalnya, di perjual-belikan ramai di satu minggu, tetapi tiba-tiba sepi di minggu berikutnya.
Selain itu, harga warrant bukanlah harga pelaksanaan untuk konversi menjadi saham. Oleh karena itu, jika Anda membeli warrant dan ingin menyimpannya hingga periode pelaksanaannya, Anda harus menambahkan harga pelaksanaan ke harga beli.
Kelebihan dan Kekurangan Waran
1. Kelebihan Waran
Jika saham dasar memiliki kinerja fundamental yang baik, warrant biasanya akan cukup di minati oleh investor lain. Dengan demikian, pemegang warrant memiliki potensi keuntungan dari selisih harga beli dan jual, atau capital gain.
Waran dapat di tukar menjadi saham perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Karena itu, waran kedaluwarsa jika tidak di tukar sampai batas akhir masa berlakunya. Ketika waran di tukar menjadi saham, jumlah saham beredar akan meningkat, dividen per saham akan turun, PER akan meningkat, dan modal perusahaan akan meningkat.
Pemegang warrant memiliki kemampuan untuk membeli saham baru dengan harga yang jauh lebih rendah daripada harga pasar. Ketika harga saham lebih besar daripada harga pelaksanaannya, Anda dapat menebus saham tersebut. Misalnya, Anda membeli warrant seharga Rp100 per lembar dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.000. Jika harga saham naik hingga Rp2.000, waran dapat ditebus pada harga Rp1.100, atau 100 lebih dari Rp1.000. Bagaimana menukar waran ke saham? Terakhir, kita akan membahas masalah ini.
2. Kekurangan Warant
Selama warrant tidak ditukar menjadi saham, pemegang warrant tidak berhak atas dividen dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Harga warrant, sebagai produk turunan, akan mengikuti harga saham aslinya. Karena itu, jika Anda membeli waran di harga yang lebih tinggi dari harga jual, Anda akan tetap menghadapi risiko kerugian. Perlu diingat bahwa harga tertinggi waran tidak terbatas, sehingga Anda dapat mengalami kerugian besar dalam satu hari. Jika harga saham jatuh di bawah harga pelaksanaan, pemegang waran juga berpotensi merugi.
Cara Konversi Waran ke Saham
Waktu penebusan dan perdagangan warrant dimulai enam bulan setelah diterbitkan. Anda dapat menukar warrant ke saham melalui aplikasi saham yang Anda gunakan. Biasanya, pihak sekutar memiliki menu khusus untuk penebusan warran di dalam aplikasinya. Tentukan jumlah warran yang ingin Anda tebus dengan masuk ke menu. Tergantung pada kebijakan masing-masing sekuritas, proses ini dapat memakan waktu beberapa hari kerja. Itu adalah contoh singkat dari proses menukar waran ke saham induk.
Baca Juga :
- Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Return Saham
- Apa itu right issue saham beserta keuntungannya
- Pengertian dan Perbedaan Antara Saham dan Obligasi
- Cara Beli Saham IPO Untuk Pemula
***