Pasar Sekunder Obligasi – Pasar perdana adalah tempat transaksi lanjutan di pasar sekunder obligasi. Bursa jenis ini adalah tempat yang tepat untuk menjual kembali efek dari pasar perdana. Setelah market perdana menyelesaikan penawaran, investor dapat menjual atau membeli obligasi di market sekunder obligasi. Namun, bagaimana aset dapat di jual di maket sekunder obligasi? Jangan lewatkan informasi berikut jika Anda ingin tahu caranya. Silahkan simak!
Apa itu Pasar Sekunder Obligasi?
Pasar sekunder obligasi memungkinkan investor bertransaksi efek secara mandiri tanpa campur tangan dari penerbit awal pasar perdana. Obligasi sekunder di lepaskan oleh penerbitnya setelah menyelesaikan penawaran di pasar perdana. Pasar sekunder, juga di kenal sebagai pasar perdagangan barang bekas, adalah istilah lain untuk pasar sekunder.
Oleh karena itu, bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk membeli obligasi selama penawaran perdana atau IPO, market sekunder adalah tempat yang tepat untuk melakukannya. Jenis efek yang telah di perdagangkan sebelumnya telah muncul dari penawaran umum perdana dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di sini, jual beli obligasi hanya terjadi di antara investor, bukan di antara perusahaan.
Jenis Pasar Sekunder Obligasi
1. Pasar Reguler
Pasar reguler adalah jenis secondary market yang pertama, di mana semua kegiatan transaksi di jual dengan satuan lot. Satu lot adalah jumlah saham atau obligasi yang di perdagangkan dalam satu perdagangan; satu lot memiliki nilai yang sama dengan seratus lembar saham. Di pasar sekunder obligasi, tawar-menawar biasanya berlangsung secara teratur dan biasanya selesai pada hari ketiga setelah selesainya pelaksanaan. Harga saham akan terus naik atau turun selama periode transaksi, tergantung pada indeks yang sudah di catat BEI.
2. Pasar Negosiasi
Sesuai dengan namanya, jenis pasar sekunder ini terdiri dari transaksi yang di lakukan oleh individu yang berpotensi menjadi pembeli atau anggota bursa. Saat transaksi berlangsung, tidak ada auto rejection; harga obligasi terakhir di pasar reguler sebelumnya juga di gunakan dalam proses tawar-menawar.
3. Pasar Tunai
Investor dapat memilih pasar tunai saat mereka membutuhkan dana segera. Namun, di samping kemudahan untuk menarik dana segera, penawaran di pasar tunai biasanya lebih rendah daripada harga biasa.
Perbedaan Pasar Sekunder Obligasi dengan Pasar Perdana
Apa sebenarnya yang membedakan transaksi pasar perdana dan sekunder, setelah banyak di bicarakan tentang keduanya? Pasar perdana dan pasar sekunder ternyata memiliki beberapa perbedaan, termasuk:
1. Kemudahan Transaksi
Kemudahan transaksi di market obligasi sekunder membedakan market obligasi perdana dari pasar obligasi perdana. Karena market sekunder obligasi dapat di akses kapan saja, investor memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam bertransaksi. Selain itu, market sekunder, di mana penawaran hanya dilakukan antar anggota bursa, memiliki tingkat pembayaran yang lebih fleksibel; transaksi obligasi di sana mulai dari Rp1 juta. Di bandingkan dengan pasar perdana, transaksi di sini hanya dapat membeli obligasi dan tidak dapat menjual efek.
Selain itu, beberapa pihak terlibat dalam penawaran transaksi, seperti notaris, akuntan publik, konsultan hukum, dan perusahaan penilai, untuk memberikan rekomendasi. Berbeda dengan pasar sekunder, di mana ada biaya transaksi jual beli, pembelian obligasi di pasar perdana tidak.
2. Jenis Obligasi yang Dijual
Jenis obligasi yang biasanya di jual melalui pasar perdana seri adalah ORI, SBR, ST, dan SR. Investasi di pasar perdana lebih eksklusif karena mereka dapat memiliki kesempatan pertama untuk membeli obligasi saat di lepas kepada publik. Pada market sekunder obligasi, dua seri negara yang paling umum di perjualbelikan adalah IDR konvensional (FR) dan USD (INDONE, INDOIS).
Selain itu, di market sekunder, nilai obligasi akan berubah-ubah sesuai dengan permintaan, tetapi di market perdana, harga penawaran obligasi akan tetap sesuai dengan kesepakatan awal.
3. Keuntungan yang Didapat
Keuntungan yang dapat di peroleh membedakan pasar perdana tahap terakhir dari pasar obligasi sekunder. Emiten (badan usaha atau pemerintah yang menerbitkan obligasi) akan memiliki semua keuntungan dari penjualan di pasar perdana. Sementara itu, penjual saham atau sekuritas akan memiliki semua dana yang di hasilkan dari penjualan saham atau sekuritas di market sekunder obligasi.
Itu pasti berbeda dari segi keuntungan. Pembeli obligasi di market sekunder dapat mendapatkan harga yang mereka inginkan. Sangat berbeda dari pasar perdana, di mana harga sekuritas sudah ditentukan dan tidak berubah.
Baca Juga :
- Pengertian dan Perbedaan Antara Saham dan Obligasi
- Cara Menghitung Bunga Berjalan Pada Investasi Obligasi
- Apa itu Obligasi Fixed Rate, Resiko, dan Keuntungannya
- Cara Mudah Menghitung Bunga Obligasi Tahunan
***