Themarketmogul.com – Operating asset adalah aset-aset yang mana di gunakan oleh perusahaan di dalam kegiatan operasionalnya. Seperti : inventaris, piutang, aset tetap, sampai uang tunai yang memang di butuhkan untuk bisa membiayai operasional perusahaan. Net Operating Asset telah menjadi hal penting di dalam menganalisis kinerja perusahaan. Karena, nantinya dapat mengindikasikan efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aset operasionalnya demi menghasilkan pendapatan.
Net Operating Asset Adalah
NOA atau Net Operating Asset menjadi sebuah konsep yang mana telah di guanakan dalam analisis keuangan untuk mengukur tingkatan keuntungan operasional dari perusahaan. NOA sendiri, sudah mencakup keseluruhan aset yang memang di gunakannya dalam kegiatan bisnis. Dan langsung di kurangi dengan keseluruhan liabilitas operasional, yang mana di miliki perusahaan. Secara sederhana, ini bisa di artikan sebagai selisih antara total aset operasional serta liabilitas operasional perusahaan.
Net Operating Asset bisa di gunakan untuk dapat mengukur seberapa efisiennya sebuah perusahaan di dalam memakai asetnya demi memperoleh keuntungan. Makin tinggi nilai Net Operating Asset, maka makin besar pula keuntungan operasional perusahaan. Tak hanya itu, NOA juga dapat di pakai sebagai alat ukur efisiensi pengelolaan atas aset perusahaan. Lalu, bisa juga untuk membantu investor di dalam memahami seperti apa tingkat resiko dari suatu bisnis. Apabila NOA positif, maka akan menunjukkan perusahaan bisa menghasilkan keuntungan cukup besar. Tapi jika negatif, maka akan memberikan resiko negatif yang akhirnya beresiko mengalami kesulitan finansial.
Fungsi yang Didapatkan dari NOA
Selanjutnya, ada 4 fungsi yang di peroleh dari Net Operating Asset. Mulai dari :
1. Sebagai Alat Untuk Mengukur Efisiensi Penggunaannya
NOA mampu memberikan gambaran akan seberapa efisiennya suatu perusahaan, di dalam mengelola asset operasionalnya. Semakin tinggi rasio NOA, maka akan buruk juga efisiensi penggunaan aset operasional. Tapi sebaliknya, makin rendah rasio dari NOA, maka akan makin baik juga efisiensi penggunaannya.
2. Mampu Menunjukkan Seberapa Besar Kinerja Operasional
Selanjutnya, bisa juga di jadikan sebagai alat pengevaluasian kinerja operasional dari suatu bisnis perusahaan. Jika kedapatan NOA ini meningkat dari waktu ke waktu, maka hal tersebut telah menunjukkan adanya perusahaan mempunyai kinerja operasional baik. Tapi jika sebaliknya, sudah pasti knerja operasional bisnis perusahaan menjadi menurun.
3. Mengukur Nilai Tambah dari Perusahaan
Net Operasional Asset, bisa membantu kamu untuk menunjukkan adanya seberapa besar nilkai tambah yang dapat di terima oleh perusahaan dari kegiatan tersebut. Makin tinggi rasio NOA, maka nilai tambah yang di terima perusahahaan juga semakin besar
4. Bisa Menunjukkan Risiko Keuangan
Terakhir, fungsinya bisa untuk menunjukkan adanya risiko keuangan dari sebuah perusahaan. Apabila Net Operating Asset tinggi, maka akan menunjukkan perusahaan mempunyai resiko keuangan jauh lebih tinggi. Tapi sebaliknya, apabila NOA itu rendah, maka risiko keuangan perusahaan akan cenderung rendah.
Contoh Operating Asset Adalah
Setelah mengetahui adanya penjelasan apa itu Operating Asset beserta dengan fungsinya. Kini, mimin masuk dalam pembahasan terakhir mengenai contoh yang ada. Seperti apa yang sudah kamu ketahui, pada dasarnya Net Operating Asset sudah di gunakan sebagai salah satu alat ukur dari kinerja keuangan sebuah perusahaan. Dengan tujuan demi bisa melakukan evaluasi efisiensi perusahaan di dalam mengelola aktiva serta kewajibannya. Berikut ada sedikit contoh dari perusahaan yang biasa menggunakannya :
- Perusahaan Manufaktur
- Perusahaan Ritel
- Perusahaan Jasa Keuangan
- Perusahaan Teknologi
Jadi, bisa di tarik kesimpulan bahwa NOA ini sudah menjadi salah satu metrik keuangan yang biasa di pakai dalam mengukur kesehatan keuangan perusahaan.