Themarketmogul.com – Invest Tanah Kavling. Salah satu pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang adalah tanah kavling. Namun, sebelum memutuskan berinvestasi harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu. Kemudian, tanah kavling memiliki nilai yang terus meningkat seiring dengan perkembangan infrastruktur dan permintaan pasar. Hal ini bisa memberikan keuntungan yang besar dalam jangka panjang. Sementara itu, kekurangannya terletak pada biaya yang di butuhkan untuk membeli dan merawat tanah kavling tersebut.
Kelebihan
Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang bisa di ketahui dalam melakukan investasi tersebut, antara lain:
- Nilai investasi yang cenderung meningkat seiring dengan waktu, karena harga tanah cenderung naik.
- Tanah merupakan aset yang tidak tergerus oleh inflasi, sehingga nilai investasi tetap terjaga.
- Tanah kavling memiliki potensi untuk di kembangkan, mulai dari rumah tinggal, apartemen, kompleks perumahan, usaha komersial, dan investasi lainnya. Dengan melakukan pengembangan tersebut bisa membuat nilai investasi menjadi meningkat secara signifikan
- Tanah kavling memiliki keuntungan dari segi likuiditas, karena dapat di jual atau di sewakan dengan relatif mudah.
- Investasi tanah kavling juga memiliki nilai estetika dan kepuasan pribadi, karena dapat di manfaatkan sebagai tempat tinggal atau rekreasi.
- Tanah merupakan aset fisik yang tidak bisa di hilangkan atau berubah. Sehingga memiliki kestabilan nilai yang lebih tinggi daripada investasi lainnya yang bersifat spekulatif.
- Investasi dalam tanah kavling dapat menjadi diversifikasi yang baik untuk portofolio investasi. Hal ini bisa mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi pasar pada investasi lainnya.
Kekurangan
Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang bisa di ketahui dalam melakukan investasi tersebut, antara lain:
- Tidak memiliki jaminan keuntungan pasti: Investasi tanah kavling tidak menjamin keuntungan yang pasti karena harga tanah bisa berfluktuasi tergantung dari kondisi pasar.
- Risiko likuiditas: Tanah kavling tidak dapat dengan mudah di jual atau di uangkan seperti investasi lainnya. Hal ini tentunya membutuhkan waktu dan proses yang lebih kompleks.
- Biaya tambahan: Investasi tanah kavling membutuhkan biaya tambahan, mulai dari pajak properti, biaya pemeliharaan, dan biaya perizinan yang bisa menambah beban investasi.
- Tidak dapat di manfaatkan secara langsung: Tanah kavling biasanya tidak bisa langsung di manfaatkan untuk memperoleh penghasilan. Hal ini memerlukan waktu dan biaya tambahan untuk pengembangan atau peningkatan nilai properti.
- Rentan terhadap risiko kerusakan atau bencana alam: Tanah kavling juga rentan terhadap risiko kerusakan atau bencana alam yang bisa mengurangi nilai investasi tanah tersebut.
- Nilai investasi yang cenderung tidak stabil: Nilai tanah kavling bisa naik atau turun tergantung pada faktor-faktor ekonomi dan pasar properti. Hal ini bisa membuat investasi tanah kavling menjadi tidak stabil dan berisiko.
- Likuiditas yang rendah: Tanah kavling memiliki likuiditas yang rendah, artinya tidak mudah untuk di jual kembali dengan cepat jika di butuhkan dana tunai yang mendesak.
- Risiko keamanan: Tanah kavling rentan terhadap risiko pencurian, penjarahan atau sengketa hukum yang bisa merugikan investor.
- Tidak mendapatkan pendapatan pasif: Investasi tanah kavling umumnya tidak menghasilkan pendapatan pasif seperti sewa properti. Hal ini membuat investor harus menunggu sampai nilai tanah meningkat sebelum bisa mendapatkan keuntungan.
Demikian penjelasan menarik tentang kelebihan dan kekurangan invest tanah kavling yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.