Themarketmogul.com – Pola candlestick pattern sudah termasuk dalam strategi umum yang banyak di gunakan oleh investor dengan memakai analisis teknikal. Itu semua memang berguna bagi trader di dalam melihat adanya potensi harga pada saham, forex, maupun trading komoditas lainnya. Variasi atas setiap pola candlestick sangat beragam dan memiliki guna berbeda-beda. Pada awalnya candlestick ini adalah alat yang di gunakan trader komoditas beras di Jepang. Dengan tujuan dalam mencatat adanya harga pasar dari waktu ke waktu dan mempergunakan datanya demi memprediksi pergerakan harga beras.
1. Pola Candlestick Pattern Doji
Pertama-tama, pola yang bisa kamu ketahui ialah Doji. Di mana candle reversal ini paling sering di temui dan merepresentasikan harga pembukaan sama. Atau memang hampir sama dengan harga penutupannya, sehingga terlihat garis tipis di tengah Shadow. Pola Doji juga seringkali menunjukkan adanya pola pembalikan atas tren dari harga saham, baik itu bullish maupun bearish. Apabila kamu menemukan adanya pola tersebut, maka ada kemungkinan terjadinya pembalikan arah dari harga yang berlangsung. Nah, semakin panjang ekor doji, maka kemungkinan reversal akan makin kuat.
2. Mode Shooting Star
Pola yang kedua ini, sudah menjadi candle atas pembalikan bearish. Nah, polanya memang sering terjadi ketika harga sedang di dorong ke atas tapi langsung jatuh kembali. Nantinya, garis bayangan atas yang panjang akan terbentuk pada grafik, sehingga terbentuk lah Shooting Star. Polanya sendiri terbentuk ketika panjang dari tubuh candle lebih kecil daripada sumbunya. Serta, kemunculannya akan terjadi pada situasi pasar yang tengah uptrend.
3. Mode Engulfing
Selanjutnya ada pola engulfing, yang nantinya akan membalikan arah market dari tren turun ke tren naik. Pola tersebut mampu di identifikasikan ketika lilin emrah kecil di ikuti oleh lilin hijau besar keesokannya. Dari sinid apat terlihat, bahwa tubuhnya secara penuh akan mengalami tumpang tindih / menelan tubuh lilin di hari sebelumnya. Untuk tipenya sendiri telah terbagi 2, yaitu : Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing.
Polanya sudah sering kali memberikan sinyal pembalikan pada sat di dahuklui 4 atau bahkan lebih lilin merahnya. Nah, investor di tuntut agar lebih teliti, karena harus melihat tidak hanya pada dua lilin saja yang membentuk Bullish. Namun, juga harus melihat pada pola lilin sebelumnya. Sedangkan kebalikan atas bullish, pola dari si bearsh ini terjadi di dekat bagian atas pergerakan naik di pasar Bearish secara menyeluruh. Polanya sudah terdiri dari lilin naik berwarna hijau dan di ikuti oleh lilin merah besar yang menutupi bahkan menelan lilin hijau.
4. Hammer Pola Candlestick Pattern
Polanya kali ini akan memiliki bentuk layaknya palu dan terjadinya di hammer candlestick. Ciri khasnya sudah terletak pada satu shadow di tubuh candle. Nah, biasanya pola hammer sendiri sudah menjadi indikasi atas reversal dari pergerakan suatu harga. Kebalikan dari pola candle hammer ada di inverted hammer. Di mana polanya juga masih sama saja dan nanitnya akan menjadi indikasi dari reversal.
5. Mode Marubozu
Terakhir pola candlestick pattern yang bisa kamu ketahui ialah Marubozu. Di mana pada polanya, kamu akan menemukan adanya tubuh candle yang tak memiliki shadow atau ekor candle. Baik itu atas maupun bawah, sama saja ya. Nah, polanya sendiri nanti akan menunjukkan terdapatnya sinyal pergerakan kuat atas salah satu dari pelaku pasar atau di kenal dengan buyer / seller ). Yang mana, kemungkinannya akan berlangsung sampai pada beberapa periode ke depan.