Current Assets Adalah: Pengertian dan Cara Menghitungnya !

Current Assets Adalah

Themarketmogul.com Current Assets adalah semua aset yang bisa di cairkan menjadi uang tunai dalam waktu yang singkat, baik dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Dalam bisnis, current assets atau aset lancar memegang peranan yang sangat penting dalam mengukur likuiditas suatu perusahaan. Sebagai seorang profesional di bidang keuangan tentunya tidak asing dengan istilah tersebut. Berbeda dengan para pemula yang baru bekerja di bidang keuangan atau bisnis belum tentu memahaminya secara mandalam. Lalu, apa pengertian aset lancar? dan bagaimana cara menghitungnya? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by www.cermati.com

Pengertian

Current asset merupakan komponen yang penting dalam neraca keuangan atau laporan keuangan perusahaan. Hal ini karena dapat di gunakan untuk memberikan dana dalam kegiatan operasional bisnis sehari-hari. Selain itu, juga membayar biaya operasional yang sedang berlangsung. Pada intinya, current assets adalah aset atau aktiva yang bisa di cairkan menjadi uang tunai dalam jangka waktu yang singkat. Kemudian, beberapa aset tersebut terdiri dari saham, kas, pinjaman, surat berharga, investasi, dan bisnis kredit.

Komponen

Berikut ini adalah beberapa komponan yang dapat di ketahui dalam aset lancar tersebut, antara lain:

1. Uang Tunai

Uang tunai merupakan komponen yang harus di cantumkan dalam neraca perusahaan. Kemudian, hal ini bertujuan untuk pembiayaan berbagai transaksi perusahaan, mulai dari biaya makan dan perjalanan kantor. Beberapa jenis uang tersebut berupa rupiah, mata uang asing, rekening giro, dan uang tunai lainnya.

2. Inventaris

Inventaris merupakan stok persediaan perusahaan yang belum habis terjual. Beberapa barang tersebut terdiri dari bahan baku mentah, setengah jadi dan barang jadi yang di buat oleh perusahaan tersebut.

3. Piutang Dagang

Piutang dagang merupakan utang yang di bebankan kepada perusahaan oleh pihak pembeli. Selanjutnya, hal ini di sebabkan oleh adanya pembelian produk dan belum di bayar secara lunas oleh konsumen. Kemudian, salah syarat piutang menjadi current asset adalah pelunasan utang harus di bayarkan dalam waktu satu tahun. Jika melebihi batas waktu, maka piutang dagang tidak bisa di laporkan sebagai current asset perusahaan.

4. Biaya Dibayar di Muka

Biaya di bayar di muka adalah jenis pembayaran yang di lakukan oleh perusahaan kepada pihak tertentu. Artinya, produk barang dan jasa tersebut akan di ambil oleh pihak perusahaan dalam waktu yang telah di tentukan sebelumnya.

5. Kas

Kas adalah kekayaan perusahaan berupa uang tunai, baik perusahaan yang menyimpan maupun bank.

6. Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek bisa di cairkan dalam bentuk uang tunai dengan jangka waktunya yang cenderung singkat dan tidak membutuhkan waktu lama.

Gambar by www.cermati.com

Cara Menghitung

Laporan Aktiva Lancar PT. X pada tahun 2018 memiliki catatan yang terdiri dari jumlah uang tunai yang di miliki perusahaan sebesar Rp6,76 miliar, piutang dagang senilai Rp5,61 miliar, inventaris Rp43,78 miliar, dan current asset lainnya Rp3,51 miliar. Berapa jumlah current asset?

Current asset = uang tunai + kas + inventory + piutang dagang + surat berharga + biaya dibayar di muka + aset likuid

= Rp6,76 miliar + Rp0 + Rp43,78 miliar + Rp5,61 miliar + Rp0 + Rp0 + Rp3,51 miliar

= Rp59,66 miliar

Jadi, current asset yang di miliki PT X pada tahun 2018 adalah sebesar Rp59,66 miliar.

Gambar by www.cermati.com

Demikian penjelasan menarik tentang current assets adalah: pengertian dan cara menghitungnya! yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.