Cara Menghitung Rasio Keuangan dengan Tepat

Cara Menghitung Rasio Keuangan dengan Tepat

Themarketmogul.comCara menghitung rasio keuangan bisa di lakukan berdasarkan jenis-jenisnya. Apabila kamu sedang ingin mempelajari lebih lanjut hal-hal dalam bidang akuntansi. Maka, cara dalam menghitung masalah rasio keuangan wajib kamu ketahui. Karena, hal ini memang sangat penting bagi berjalannya sebuah bisnis, terutama di bidang investasi juga manajemen. Investor pada umumnya akan melakukan perhitungan juga menganalisis rasio keuangan perusahaan. Itu semua demi bisa melihat seberapa besar peluang investasi yang akan di tanam.

Cara Menghitung Rasio Keuangan Berdasarkan Jenisnya

Untuk bisa memahami seperti apa cara menghitung rasio keuangan Kamu dapat memahaminya berdasarkan atas tiap-tiap jenisnya. Beberapa di antarnya, akan mimin berikan di bawah ini. Mulai dari : 

1. Jenis Solvabilitas

Rasio ini memiliki kegunaan dalam mengetahui efektivitas dari perusahaan di dalam memakai aktiva atau kekayaannya. Cara untuk melakukan analisisnya bisa dengan : 

A. Rasio Utang = mudahnya bisa kamu bagi antara jumlah utang dengan aktiva perusahaan / bisnis. Perhitungannya bisa memberikan sebuah informasi terkait besarnya aktiva atas sebuah perusahaan. Itu semua bertujuan demi bisa melihat jumlah aktiva seberapa besar yang dibiayai oleh hutang. Semakin rendah persentase, semakin baik. Untuk rumus : RASIO UTANG = ( Jumlah Utang : Jumlah Aktiva ) x 100%

B. Rasio Utang Pendekatan Modal = singkatnya adalah membagi jumlah utang dengan jumlah modal. Makin ekcil persentasenya, kesehatan dari keuangan sebuah perusahaan semakin baik. Hal ini memiliki arti, bahwa uang yang di miliki tak akan melebihi modal. Rumusnya : RASIO UTANG = ( Jumlah Utang : Jumlah Modal ) x 100%

2. Jenis Likuiditas

Perhitungannya akan di pergunakan dalam melihat kemampuan likuiditas sebuah perusahaan. Perhitungan ini, sudah pasti memperhatikan adanya aktiva juga utang sama lancar yang di miliki. Terkait jenis, berikut rumus yang bisa di pergunakan : 

C. Rasio Lancar = membagi aktiva juga utang dengan lancar. Persentasenya memberikan informasi terkait kemampuan perusahaan di dalam membayar kewajiban lancar dalam jangka waktu pendek. Rumusnya : RASIO LANCAR = ( Aktiva Lancar : Utang Lancar ) x 100%

D. Rasio Kas = bisa menjumlahkan kas dan aktiva yang setara dengan kas, kemudian langsung membagi hasilnya dengan utang lancar. Apabila hasilnya mendekati 100%, nantinya akan semakin baik lagi bagi sebuah perusahaan / bisnis. Terkait perhitungan, RASIO KAS = ( [Kas + Aktiva Setara Kas] : Utang Lancar ) x 100%

E. Rasio Cepat = hasil selisih dari aktiva lancar dengan persediaan yang langsung di bagi pada utang lancar. Persentasenya bisa menunjukkan adanya kesehatan keuangan dari sebuah perusahaan atau bisnis. Jika hasilnya mendekati 100%, maka akan semakin baik. Rumus : RASIO CEPAT = ( [Aktiva Lancar – Persediaan ] : Utang Lancar ) x 100%

3. Cara Menghitung Rasio Keuangan Aktivitas

Kurang lebih di pergunakan untuk dapat melihat adanya sebuah produktivitas aktiva yang di miliki dalam sebuah perusahaan / bisnis. Adapun beberapa rumus yang bisa di pergunakan. Mulai dari : 

  • Rasio Perputaran Persediaan memiliki rumus = Harga Pokok Penjualan : Persediaan
  • Rasio Perputaran Piutang dengan rumus = Jumlah Piutang : Rata-Rata Piutang
  • Rasio Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan : Aktiva Tetap
  • Rasio Perputaran Total Aktiva dengan = Penjualan : Jumlah Aktiva

4. Jenis dari Rasio Profitabilitas

Ini menjadi jenis terakhir yang bisa kamu ketahui rumus perhitungannya. Kurang lebih, pemakaiannya untuk bisa menghitung adanya laba atas sebuah perusahaan / bisnis. Perhitungan ini bisa kamu gunakan dalam beberapa jenis, di antaranya ada rumus : 

  • Rasio Margin Laba Kotor = Laba Kotor : Penjualan
  • Rasio Margin Laba Bersih = Laba Bersih yang Telah Dipotong Pajak : Penjualan
  • Rasio Margin Laba Operasi = Laba Sebelum Pajak dan Bunga : Penjualan
  • Rasio Return On Investment / ROI = Laba Setelah Dipotong Pajak : Investasi
  • Rasio Return On Assets = Laba Sebelum Pajak dan Bunga : Jumlah Aset