Cara Menghitung Persentase Saham yang Tepat

Cara Menghitung Persentase Saham yang Tepat

Themarketmogul.comCara menghitung persentase saham bisa pra pemula dapat di lakukan setelah memahami apa yang akan mimin tulis pada artikel ini. Tujuan utama dari seseorang dalam melakukan investasi ialah demi bisa mendapatkan keuntungan. Tentunya keuntungan dari saham ini biasa akan di tunjukkan melalui adanya persentase kenaikan atas modal awal pembelian sahamnya. Sebagai investor saham, tentu saja kamu wajib dalam memahami seperti apa cara terbaik untuk menghitung persentase keuntungan saham dengan benar.

Cara Menghitung Persentase Saham dengan Mengenali Indikator Keuntungan & Kerugian

Pada berbagai aplikasi investasi, sebuah keuntungan maupun kerugian di dalam saham akan di tunjukkan berdasarkan persentase. Yang menjadi pembeda adalah warna daripada persentase keuntungan berwarna hijau sedangkan kerugian akan berwarna merah. 

Hal ini juga mengikuti pada tingkat kenaikan maupun penurunan dari harga sahamnya. Walau kadang kala keduanya sama-sama memakai indikator serupa, tapi harus di ingat bahwa persentase naik turunnya harga saham tidak akan sama. Keduanya memiliki keuntungan serta kerugian tersendiri.

Terkait persentase keuntungan dan kerugian investasi saham, bisa di hitung berdasarkan tingkat kenaikan maupun penurunan dari nilai investasi. Semua berdasarkan dari modal awal yang sudah kamu gunakan saat pertama kali membeli saham. Sedangkan untuk persentase atas kenaikan serta penurunan harga saham, bisa di hitung berdasarkan dari tingkat harga saham itu sendiri. Semua berawal dari periode awal yang telah di jadikan sebagai patokan.

Perbedaan dari basis perhitungan telah memungkinkan adanya situasi di mana nilai investasi dari saham kam tetap saja minus. Meskipun nantinya saham tersebut telah mengalami kenaikan beberapa persen dari bursa selang beberapa waktu belakangan.

Menghitung Keuntungan Capital Gain

Secara mendasar, Capital Gain ini merupakan keuntungan yang telah di dapat dengan cara menjual saham pada harga yang terbilang tinggi ketimbang waktu pembelian. Contohnya : hari ini kamu membeli saham di perusahaan Kota 500 lembar dengan harga Rp. 3000 / lembar, totalnya adalah Rp. 1,5 jt. Lalu 2 bulan setelahnya, harga saham dari perusahaan Kota menjadi naik Rp. 3.500 / lembar dan kamu bisa memutuskan untuk menjualnya.

Dari hasil penjualan tersebut, nominal keuntungan capital gain yang bisa di terima sejumlah Rp250.000 (1.750.000 – 1.500.000). Nah, menghitung persentase keuntungan saham bisa dengan cara yang mudah, yaitu gunakan saja rumus mencari persentase seperti biasa. Rumusnya sesuai dari gambar yang terlampir.

Jika kamu menghitungnya memakai rumus di atas, maka persentase dari keuntungan transaksi pembelian maupun penjualan di perusahaan Kota sebesar 16.67%. Harus di ingat, bahwa keuntungan ini hanya bisa di peroleh pada saat kamu telah menjual saham yang di miliki. Jadi, selama kamu belum menjualnya, maka persentase keuntungan maupun kerugian masih sama sesuai aplikasi saham.

Menghitung Keuntungan dari Dividen Investasi

Untuk Dividen, keuntungan bisa di dapat atas hasil pembagian keuntungan daripada perusahaan saham yang sudah kamu beli. Misal : tahun 2019, perusahaan A mampu mencetak keuntungan bersih senilai Rp. 1 triliun. Maka, saat rapat pemegang saham umum di lakukan, manajemen telah memutuskan untuk membaginya menjadi Rp. 300 miliar. Pembagian ini telah adil ke seluruh pemegang saham di perusahaan tersebut.

Jadi, saat total saham pada perusahaan A ini beredar sebanyak 80 juta lembar. Maka, tiap satu lembar saham A mampu mendapatkan kurang lebih Rp. 3.750. Jika kamu memiliki 1000 lembar saham A, maka total keuntungan Dividennya saat payment sekitar Rp. 3.750.000. Terkait cara perhitungan, mirip seperti sebelumnya. Kamu hanya cukup membagi nominal dividen yang telah di dapat menggunakan modal awal pembelian saham dan kalikan 100% saja. Yang menjadi berbeda adalah dividen ini bisa di dapatkan tanpa harus menjual saham yang sudah kamu miliki.