Themarketmogul.com – Menghitung harga jual makanan perporsi tentunya sangat penting bagi kamu yang sedang menjalankan bisnis kuliner. Melalui perhitungan yang tepat, tentunya kamu bisa mendapatkan banyak informasi berharga terkait kinerja bisnis. Tidak hanya dapat membantu kamu menilai sejauh mana bisnis akan berkembang. Tetapi, juga bisa memberikan adanya wawasan terkait produk / menu yang menghasilkan keuntungan tinggi. Bagi kamu yang baru ingin membuka usaha kuliner, berikut ada tips di dalam cara menghitungnya.
Cara Menghitung Harga Jual Makanan Perporsi Berdasarkan Food Cost
Bagi yang belum tahu, food cost ini termasuk sebagai total biaya yang di keluarkan untuk dapat menghasilkan sebuah produk makanan / minuman tertentu. Ini sudah masuk sebagai persentase atas total biaya yang mana di keluarkan dalam pembelian persediaan makanan. Nantinya, akan langsung di bagi dengan total dari nilai penjualan makanan tersebut. Food Cost ini juga di gunakan dalam menetapkan harga dan bisa membantu menentukan standar akan kualitas bisnis. Bisa di katakan juga sebagai bagian berharga atas pencatatan terkait keuangan di bidang F&B.
1. Cara Menghitung Food Cost
Untuk bisa melakukan penghitungan food cost, maka kamu bisa memakai rumus : Food Cost = [ HPP Real / Harga Jual ] x 100%. Terkait penjelasan, sebagai berikut :
* HPP Real termasuk sebagai biaya produksi sebenarnya yang telah di keluarkan dalam pembuatan 1 porsi / unit hidangan sebuah menu.
* Harga Jual sudah menjadi harga penjualan daripada hidangan atau menu tersebut.
Sedangkan untuk bisa melihat seberapa efisiennya pengelolaan persediaan dari bahan baku. Maka, kamu dapat memakai rumus : Food Cost = [ Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir ] / Penjualan Makanan x 100%. Untuk penjelasan, sebagai berikut :
- Persediaan Awal termasuk dari jumlah persediaan bahan baku pada awal periode.
- Pembelian masuknya sebagai total daripada pengeluaran di dalam membeli banyak bahan baku selama periode waktu tertentu.
- Persediaan Akhir sudah menjadi jumlah dari persediaan bahan baku di akhir periode.
2. Cara Menghitung Harga Jual Makanan Perporsi
Bidang F&B atau Kuliner, food cost menjadi rata-rata terkait variasi yang tergantung daripada jenis makanan yang di jual. Sampai dengan masing-masing restoran / bisnis makanan itu sendiri. Tapi, umumnya food cost sudah berada pada perhitungan 25% sampai 40% besarnya. Lalu, seperti apa cara menghitungnya ? berikut langkah-langkah yang bisa di ikuti :
- Pertama, kamu tentukan lebih dahulu persentase biaya makanan yang memang di inginkan. Contohnya : harga untuk makanan Onion Ring dengan Food Costnya sebesar 30%.
- Kemudian, kamu bisa memulai melakukan cek faktur demi bisa mengetahui berapakah biaya bahan baku yang sudah di gunakan untuk membuat makanan tersebut. Contoh : pembelian bawang bombay, adonan, sampai saus untuk celupnya habis berapa ribu. Tulislah harganya Rp. 3000
- Terakhir, tinggal hitung harga jual dari hidangannya.
Formulanya : Harga = Biaya Bahan Baku / Persentase Biaya Makanan yang Diinginkan.
- Harga = Rp. 3.000 / 0.30 = Rp. 10.000
Berarti, bisa di simpulkan ntuk mencapai adanya food cost makanan sebesar 30%. Maka, harga jual untuk makanan Onion Ring perporsi senilai Rp. 10.000 dalam harga jualnya.
Setelah itu, kamu tinggal memahami lebih lanjut seperti apa cara dalam menentukan harga makanan dari gross profit margin. Di mana rumus utamanya adalah : [ ( Pendapatan Kotor – Biaya Bahan Baku & produksi Langsung ) / pendapatan Kotor ) x 100% ]. Lalu, mulai dengan rumus menjual makanan perporsinya. Harga = ( Harga Jual – Biaya Bahan Baku ) / Harga Jual.