Themarketmogul.com – Cara Menentukan Biaya Jastip. Jasa titip atau di kenal dengan jastip menjadi salah satu bisnis yang sedang populer di Indonesia. Pasalnya, bisnis jasa titip merupakan usaha yang menawarkan atau membantu orang dalam melakukan pembelian produk di berbagai tempat, baik dalam negeri maupun luar negeri. Kemudian, bisnis tersebut akan mendapatkan keuntungan dari produk pesanan yang di jual dengan harga tinggi. Lalu, bagaimana cara menentukan biaya bisnis jastip tersebut untuk pemula? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Keuntungan Bisnis Jasa Titip
Berikut ini adalah keuntungan yang bisa di dapatkan dalam menjalankan bisnis jasa titip, antara lain:
- Tidak membutuhkan modal yang besar. Hal ini karena cara kerja jasa titip di lakukan dengan membelikan barang pesanan pembeli yang sudah membayar.
- Risiko dalam menjalankan bisnis jasa titip sangat minim. Pasalnya, penyedia jasa akan menerima pembayaran terlebih dahulu sebelum membeli barang pesanan orang sesuai dengan permintaan. Selain itu, bisa melakukan pengecekan kualitas barang yang di tawarkan kepada pembeli. Hal ini membuat penyedia jasa tidak bisa terkena penipuan atau kemungkinan kecil.
- Keuntungan yang di dapatkan dalam menjalankan bisnis jasa titip sangat besar. Kemudian, penyedia jasa akan memperoleh keuntungan dari penjualan barang kepada pembeli yang lebih tinggi. Apabila pembeli barang semakin banyak, maka keuntungan yang di dapatkan menjadi meningkat.
Cara Memulai Bisnis Jasa Titip
Berikut ini adalah cara memulai yang bisa di dapatkan dalam menjalankan bisnis jasa titip, antara lain:
1. Punya Akses Komunikasi Ke Penyedia Produk
Pertama, Anda bisa memulai bisnis dengan mendapatkan akses komunikasi kepada penyedia produk di kota atau negara asal. Mulai dari koneksi dan kemampuan bahasa yang sesuai dengan negara dari penyedia produk. Hal ini di lakukan agar bisa berkomunikasi dan melakukan transaksi dengan lancar.
2. Melakukan Riset Pasar
Kedua adalah melakukan riset pasar di Indonesia sebelum menjalankan bisnis jasa titip. Pasalnya, tidak semua tertarik menggunakan jasa titip dalam melakukan pembelian produk yang di inginkan. Bahkan, kebanyakan orang yang tertarik hanya yang berminat saja. Untuk itu, riset pasar bertujuan untuk mengetahui apakah penawaran pembelian produk melalui jasa titip Anda di butuhkan.
3. Menyiapkan Foto Yang Menarik
Produk yang di tawarkan jasa titip biasanya di pasarkan menggunakan media online. Oleh karena itu, Anda dapat menyiapkan foto produk yang menarik perhatian pembeli dan pastikan terlihat original. Selain itu, Anda juga bisa meminta foto dari produsen asli. Hal ini karena kebanyakan produk yang laris dan banyak peminatnya apabila menggunakan foto original atau asli dari negara asal.
4. Menentukan Biaya Jasa Titip
Cara menentukan biaya jasa titip harus di perhatikan khususnya bagi pemula yang berkeinginan mencoba bisnis tersebut. Hal ini harus di pastikan menerapkan biaya yang masuk akal. Pasalnya, pembeli produk atau barang melalui jasa tersebut biasanya dari kalangan menengah atas dan mengetahui harga aslinya. Oleh karena itu, Anda harus lebih pintar dalam menentukan harga yang tidak terlalu tinggi dan bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan produk tersebut. Hal ini bertujuan agar pembeli tidak lari ke jasa lain yang memberikan harga lebih murah. Adapun contohnya yang bisa di jadikan referensi, antara lain:
Jumlah pesanan 50 barang dengan harga beli sebesar $500. Namun, pembeliannya di lakukan di luar negeri dan harus membayar pajak di Indonesia.
1. Menghitung Modal
Harga Beli = $500
Bea Masuk 10% = $50
Pajak PPN 10% = $50
Pajak PPh 2% = $10
Total Modal = $610
2. Harga Jual
Modal = $610
Tarif Jastip = $190
Harga Jual = $800
3. Jumlah Besaran Omzet
Jumlah Barang = 50
Harga Jual = $800
Besaran Omzet = 50 x $800 = $40,000
Besaran Profit = 50 x $190 = $9,500
Jadi, jumlah omzet bisnis jasa titip dengan pesanan 50 barang adalah $40,000 dan total keuntungan sebesar $9,500.
Demikian penjelasan menarik tentang cara menentukan biaya jastip untuk pemula agar tidak boncos yang dapat di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.