apa itu leverage dalam trading – Dalam trading, leverage berarti trade melebihi modal, dengan meminjam dana dari broker Anda. Dengan demikian Anda dapat trading dengan modal yang lebih sedikit untuk return yang lebih tinggi. Panduan ini akan memperkenalkan Anda pada gagasan ini dan cara menerapkannya.
Apa itu Leverage Dalam Trading?
Leverage sering di nyatakan sebagai kelipatan atau rasio. Misalnya, jika rasio leverage 1:100, total investasi adalah 100 kali lipat dari modal trader. Dengan leverage, modal, atau margin Anda, hanya sebagian kecil dari total nilai trade.
Berikut adalah contoh bagaimana leverage dapat memengaruhi keuntungan atau kerugian Anda:
1. Anda menginvestasikan aset $1.000, tanpa leverage:
- Dengan setiap kenaikan harga aset 1%, Anda mendapatkan $10.
- Dengan setiap penurunan 1%, Anda kehilangan $10.
2. Anda menginvestasikan $1.000 dan menerapkan leverage 10 kali lipat.
Sekarang, Anda dapat membeli aset senilai $10,000.
- Jika harganya naik 1%, Anda mendapat untung $ 100.
- Jika harga turun 1%, Anda kehilangan $100.
Modal pinjaman memperbesar hasil trading Anda. Dalam contoh kami, leverage 10x memperbesar keuntungan atau kerugian dari 1% menjadi 10%.
Leverage dan Margin Dada Trading
Margin adalah modal yang di bayarkan di muka kepada broker Anda untuk menggunakan leverage, sama seperti setoran kredit. Oleh sebab itu broker Anda menggunakan uang ini untuk membuka dan mempertahankan posisi.
Margin level adalah rasio margin terhadap jumlah total kontrak yang di beli dan di jual. Ini juga di kenal sebagai rasio atau rasio leverage.
Margin Level = 1 / Leverage Ratio
Jika level margin adalah 0,2%, maka rasio leverage adalah (1/0,2%) = 500x
Modal investor (margin) = total nilai perdagangan/rasio leverage
Untuk memperdagangkan kontrak $10.000 dengan leverage 500 kali lipat, Anda harus memasukkan setidaknya $20 sebagai margin untuk membuka posisi ($20 = $10.000/500x).
$20 adalah margin awal yang di perlukan untuk membuka posisi. Ada juga persyaratan margin minimum (juga di kenal sebagai margin call) dalam aturan perdagangan umum, seperti 20% dan 30%, yang di tetapkan untuk memastikan bahwa margin yang di masukkan di pertahankan pada tingkat yang dapat mengimbangi potensi kerugian dari memegang kontrak.
Leverage Dalam Trading: Pro dan Kontra
Manfaat terbesar dari leverage adalah dapat membawa keuntungan yang lebih besar bagi investor. Jadi Trading dengan leverage menawarkan modal awal yang cukup rendah untuk masuk. Oleh karena itu, dengan investasi awal yang kecil, Anda dapat menangkap lebih banyak peluang pasar.
Namun, ketika suatu posisi bertentangan dengan Anda, kerugian dapat semakin besar, sama seperti keuntungan yang di perbesar. Jika leverage di gunakan secara tidak tepat dan tanpa manajemen risiko, maka akan menciptakan risiko tambahan.
Jika Anda memilih untuk menggunakan leverage, maka waspadai risiko yang terlibat dan kendalikan tingkat penggunaannya dengan cermat. Anda juga harus mengembangkan strategi untuk menghindari kerugian yang tidak perlu, seperti yang di jelaskan di bawah ini.
1. Gunakan Stop Loss
Stop loss membatasi kerugian dengan menutup posisi Anda pada harga yang telah di tentukan sebelumnya, ketika pasar berlawanan dengan prediksi Anda. Anda bisa mengaturnya sesuai dengan harga pasar atau memilih jumlah tertentu.
2. Gunakan Take profit
Take profit memungkinkan Anda untuk secara otomatis menutup posisi ketika Anda mencapai harga target yang di tetapkan. Ini mencegah Anda kehilangan peluang untuk keluar dari pasar saat Anda jauh dari desktop atau aplikasi trading Anda.
3. Perlindungan saldo negatif
Jika nilai bersih akun Anda menjadi negatif, maka beberapa broker mengisi kerugian Anda dan mengatur ulang nilai akun bersih Anda menjadi nol.