Themarketmogul.com – Breakout Saham adalah situasi yang menunjukkan harga saham melebihi level resistensi yang sudah di tentukan sebelumnya. Apabila trader menemukan breakout, maka bisa menunjukkan potensi trend baru dalam pergerakan harga. Kondisi tersebut menjadi indikator adanya tekanan pembelian yang meningkat dan berpotensi membawa harga saham ke level tertinggi. Selain itu, juga sering di anggap sebagai sinyal perubahan trend atau dorongan baru pada harga saham. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka harga saham bisa melebihi level resistensi tertinggi di bandingkan harga yang di capai sebelumnya. Hal ini memungkinkan penjual cenderung akan menghentikan kenaikan harga yang lebih lanjut.
Strategi Dalam Kondisi Breakout Saham
Berikut ini adalah strategi yang bisa di lakukan dalam menghadapi kondisi tersebut, antara lain:
1. Membacalah Candlestick
Jika kondisi breakout terjadi, para trader harus membaca candlestick dengan benar. Pastikan memahami candlestick dengan teliti dan menunggu pergerakannya sampai menuju tahap akhir. Trader harus memahami indikatornya adalah body candle yang melewati batas resistance atau support. Dalam menyimpulkan harus di lakukan dengan hati-hati sebelum memperoleh data yang lengkap. Apabila bagian ujung atas atau bagian bawah candle yang muncul, maka tidak boleh mengambil tindakan. Ini karena kedua bagian candle yang muncul masih belum jelas dan bisa menjebak trader dalam kondisi false breakout.
2. Mengamati Volume Breakout
Para trader di sarankan untuk mengamati volume trading ketika breakout terjadi. Pengamatan tersebut di lakukan dengan melihat kondisinya meningkat atau tidak. Selain itu, harus di lakukan dengan cermat untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi atau bagian yang terlewatkan. Jika volume tradingnya dalam posisi rendah, artinya kemungkinan besar harga saham akan berbalik arah. Apabila hal tersebut terjadi, maka di sebut dengan kondisi false breakout. Kondisi false breakout membuat trader tidak bisa mengambil tindakan membeli atau menjual saham dengan cepat.
3. Setting Alarm Stop Loss
Untuk mengurangi risiko kerugian yang besar, para trader harus memasang alarm stop loss. Hal ini menjadi salah satu tindakan yang di sarankan karena bisa mengurangi risiko kerugian akibat membaca kondisi breakout yang tidak tepat.
4. Tentukan Target Profit
Keempat, Anda bisa menentukan target profit yang ingin di capai dengan memperhatikan level resistensi selanjutnya. Untuk itu, Anda bisa menggunakan analisis teknikal dalam mengetahui seberapa tinggi level resistensi yang di capai oleh pasar saham. Apabila harga saham mencapai target profit, maka trader bisa mempertimbangkan dalam menjual saham dan mengambil keuntungan.
5. Melakukan Pemantauan Saham
Langkah selanjutnya adalah memantau pergerakan harga saham. Proses pemantauan ini bisa di lakukan dengan menggunakan aplikasi investasi. Aplikasi trading saham bisa di gunakan trader untuk memantau posisi breakout. Bahkan, aplikasi trading menghadirkan analisis pergerakan saham yang membuat trader bisa memprediksi pergerakan harga dengan lebih mudah.
6. Belajar Posisi Buy Yang Tepat
Apabila analisis sudah tepat dan kondisi breakout sudah valid, maka trader bisa melakukan posisi buy. Buy on breakout merupakan strategi trading saham yang bisa menghasilkan keuntungan dengan maksimal. Namun, posisi pembelian hanya bisa di lakukan setelah analisis tepat dan kondisi breakout sudah valid.
Demikian penjelasan menarik tentang apa itu breakout saham dan strategi yang bisa dilakukan yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.