Apa itu Trading Planner – Mungkin agak sulit untuk memulai jika Anda baru mengenal trading. Saya sangat menyarankan semua investor baru untuk membaca panduan trading forex sebelum memikirkan untuk membuat rencana trading pertama mereka. Jika Anda sudah memilikinya, langkah selanjutnya adalah memahami apa itu trading plan dan cara membuatnya. Beberapa trader berpengalaman mungkin belum sepenuhnya memanfaatkan rencana ini, jadi artikel ini dapat membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di pasar.
Plan trading sangat penting untuk memulai perjalanan Anda di jalur yang benar, apakah Anda akan memulai dengan trading forex, indeks, atau komoditi. Dalam artikel ini, kami akan membahas empat langkah yang di perlukan untuk membantu trader baru memahami pentingnya trading plan dan elemen apa yang harus mereka pertimbangkan. Untuk memulai, mari kita lihat apa sebenarnya Trading Plan.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Turtle Trading dan Sistemnya
Apa itu Trading Planner?
Investor harus mengikuti rencana perdagangan, sebuah proses strategis, ketika mereka memilih dan berdagang di market tertentu. Rencana perdagangan terdiri dari berbagai variabel, termasuk tujuan, risiko, strategi, dan manajemen perdagangan.
Satu orang harus membuat dan menggunakan rencana perdagangan; namun, merupakan ide bagus untuk mengetahui bagaimana trader lain mendekati rencana mereka. Beberapa trader memiliki sikap berbeda mengenai cara mereka mendekati risiko dan modal, yang membantu mereka membuat keputusan dan menjalankan rencana mereka.
Susunan Trading Planner
Dalam menyusun rencana perdagangan, metode sistematis harus di gunakan untuk menemukan dan melakukan perdagangan aset, mempertimbangkan waktu, risiko, dan tujuan investor.
Sebuah trading plan idealnya menguraikan bagaimana seorang trader akan menemukan dan melakukan perdagangan, termasuk dalam kondisi apa mereka akan membeli dan menjual suatu aset. Berikut adalah langkah-langkah yang harus di ikuti untuk menyusun trading plan:
1. Memahami Dunia Asset
Memahami asset universe, yang merujuk pada sejumlah koin atau saham yang akan di simpan atau di perdagangkan dalam jangka panjang, adalah langkah pertama dalam pembuatan rencana trading.
Di sarankan untuk memilih dengan hati-hati mengingat banyaknya bursa aset yang tersedia. Sebagai contoh, Anda dapat membuat rencana trading dengan melacak 30 saham dengan performa terbaik setiap tahun dan kemudian mengelompokkannya menurut kategori, seperti industri, syariah, dan lain-lain.
2. Tentukan Tujuan Anda dan Toleransi Anda terhadap Risiko.
Dalam menentukan apa yang ingin Anda investasikan, pastikan untuk menentukan tujuan keuangan Anda. Apakah tujuan Anda adalah untuk menghasilkan uang, memperoleh kekayaan dalam jangka panjang, atau mencapai tujuan keuangan tertentu? Strategi trading Anda akan di pengaruhi oleh tujuan.
Tentukan kemudian jumlah return yang ingin di capai. Setelah menetapkan target return dari investasi, penting untuk menentukan toleransi risiko Anda. Pertimbangkan seberapa nyaman Anda dengan ketidakpastian dan kemungkinan kehilangan. Dengan menggunakan evaluasi ini, Anda dapat menentukan agresivitas strategi trading Anda dan jumlah transaksi yang Anda lakukan.
3. Pengelolaan Dana
Money management adalah komponen penting dari personal finance dan investasi, yang melibatkan alokasi strategis, budgeting, dan pengendalian sumber daya keuangan. Ini mencakup berbagai praktik dan prinsip yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan uang untuk mencapai tujuan keuangan, memastikan keamanan finansial, dan mengurangi risiko. Salah satu pendekatan money management dalam investasi adalah penggunaan metode lump sum dan dollar cost averaging.
4. Analisis dan Penemuan Pasar
Riset dan analisis pasar melibatkan pengumpulan data dan menilai faktor-faktor yang dapat memengaruhi pasar.
5. Strategi Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah upaya pencegahan untuk mencegah kerugian atau memperoleh keuntungan. Tanpa manajemen risiko, seorang investor dapat mengalami risiko margin call tanpa melindungi asetnya. Metode yang digunakan setiap orang untuk mengelola risiko mungkin berbeda. Hal ini bervariasi menurut gaya investasi seseorang, tetapi inti dari semua pendekatan manajemen risiko adalah menghindari kerugian.
6. Limitasi Perdagangan
Dalam situasi yang tidak menguntungkan, rencana perdagangan dapat mencakup pembatasan yang dapat menghentikan perdagangan.