Themarketmogul.com – Apa itu grid trading ? Secara mendasar, ini merupakan sebuah strategi trading yang mana melibatkan adanya penempatan order beli juga jual pada interval tertentu. Di mana, sudah pasti itu semua ada dalam jaringan harga atau di sebut dengan grid. Strateginya sendiri telah di rancang untuk bisa memanfaatka adanya fluktuasi harga normal pada pasar forex serta komoditasnya. Lalu, sering juga di gunakan dalam pasar yang mana bergerak sideways atau tanpa adanya tren jelas. Agar lebih paham lagi, coba simak ulasannya berikut.
Apa Itu Grid Trading dalam Cara Kerjanya ?
Setelah tahu penjelasan singkat atas apa itu grid tading, maka waktunya bagi kamu mengetahui seperti apa cara kerja atas konsepnya. Di awal-awal, trader akan menentukan yang namanya “'grid'” atau di sebut juga dengan jaringan harga degan adanya ketetapan interval. Contoh kecilnya : bisa menentukan adanya pembeli maupun penjual dari setiap pergerakan 10 pip. Setelah grid ini di tentukan, maka trader langsung menempatkan order beli juga jual pada tiap titik di dalam sana. Nah, dari setiap titik harga di grid ini, trader akan menempatkan order beli di atas harga pasar. Itu semua terjadi pada pasar saat ini maupun order jual ada di bawah harga pasarnya.
Contoh : harga EUR / USD saat ini senilai 1.2000 dan trader memilih grid intervalnya 10 pip. Maka, order beli akan memiliki tempat pada 1. 2010, 1.2020, 1.2030, dan seterusnya. Sementara bagi order jual, penempatannya di 1.1990, 1.1980, 1.1970 dan berkurang seterusnya. Tiap kali harga ini sudah masuk pada salah satu titik di dalam grid, order beli maupun jual yang sesuai langsung dieksekusi. Jadi, ketika naik ke 1.2010, order beli ini mulai di ekseskusi dan trader membuka posisi beli. Kemudian sebaliknya, saat turun menyentuh 1.1990, order jual langsung di eksekusi dan trader membuka posisi jual.
Dalam strategi grid trading, bisa di pastikan bahwa keuntungan di peroleh berdasarkan fluktuasi harga yang sudah terjadi. Tujuannya untuk apa sih ? Tentunya demi bisa menghasilkan keuntungan dari banyaknya transaksi kecil. Yang jelas bukan dari pergerakan harga besar dalam 1 arah, ya. Sehingga, strateginya sudah sangat seringkali di gunakan dalam pasar yang memang bergerak sideways atau tanpa adanya tren kuat.
Kelebihan dan Kekurangan
Adapun kelebihan serta kekurangan yang bisa kamu ketahui :
- Kelebihan : memungkinkan trader dalam memanfaatkan adanya volatilitas pasar, bukan hanya ada di tren naik serta turun. Grid juga relatif lebih mudah untuk bisa di kelola dan otomatis itu semua dengan adanya bantuan software. Strateginya sendiri bisa membantu trader di dalam meminimalkan resiko akan cara kerja serta menggunakan manajemen resiko tepat.
- Kekurangan : strateginya memiliki kemungkinan tak efektif dalam pasar yang mana memiliki tren kuat. Grid trading bisa menjadi sebuah strateg yang mana memakan waktu serta membutuhkan pemantauan pasar dengan cermat. Strateginya memiliki potensi juga di dalam menyebabkan adanya kerugian besar, ketika pasar sudah bergerak melawan posisi yang di bukanya.
Apa Itu Grid Trading Sesuai Contoh Singkat
Ini menjadi penutup pada artikel ini, di mana kamu dapat mengetahui contoh di dalam grid trading itu sendiri. Misalnya saja, ada seorang trader yang memutuskan untuk menempatkan order beli juga jual pada setiap 10 pip. Nah, di dalamnya ternyata sang trading memasang mata uang EUR / USD. Apabila harga bergerak dari 1.1000 ke 1.1010, maka order beli yang di tempatkan pada 1.1010 akan terpenuhi serta posisi baru di bukan. Akan tetapi sebaliknya, ketika harga ternyata turun ke 1.0990. Maka, order jual yang di tempatkan pada harga ini akan langsung terpenuhi dan posisi baru di buka.