Themarketmogul.com – Resiko Investasi Saham. Saat ini, investasi saham banyak di gemari oleh masyarakat sebagai tabungan masa depan atau jangka panjang. Pasalnya, investasi saham merupakan penanaman modal dalam bentuk saham. Kemudian, proses tersebut di lakukan dengan penyertaan modal atau dana oleh seseorang atau badan usaha di perusahaan atau perseroan terbatas. Walaupun tujuan dari investasi saham untuk mendapatkan keuntungan, namun ternyata terdapat resiko yang harus di ketahui, khususnya bagi pemula. Lalu, apa saja resiko dari penanaman modal tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Kelebihan
Adapun beberapa kelebihan yang dapat di ketahui oleh pemula setelah melakukan penanaman modal, antara lain:
- Ada Bursa Efek Indonesia sebagai tempat jual dan beli saham. Hal ini di lakukan sesuai prosedur dengan mempertemukan pihak penjual dan pembeli saham.
- Nilai saham mudah di pantau menggunakan media cetak dan media elektronik.
- Investasi dapat di lakukan kapan dan dimana saja melalui aplikasi.
- Investor dapat menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.
Kekurangan
Adapun beberapa kekurangan yang dapat di ketahui oleh pemula setelah melakukan penanaman modal, antara lain:
- Dengan posisi return yang tinggi dapat berpotensi mengalami kerugian karena salah memilih saham.
- Investor dapat menjual saham lebih rendah dari harga beli.
- Adanya peluang penghapusan pencatatan saham dari bursa oleh Bursa Efek Indonesia.
- Dapat mempengaruhi psikologis investor karena harga saham mudah di pantau.
- Jika perusahaan atau perseroan terbatas yang di jadikan sebagai tempat penanaman investasi saham tersebut bangkrut, maka investasi saham kita juga ikut rugi.
Resiko Investasi Saham
Berikut ini adalah beberapa resiko yang harus di pahami oleh pemula sebelum memutuskan untuk melakukan penanaman modal, antara lain:
1. Risiko Likuiditas
Risiko ini dapat terjadi saat kondisi saham sedang sulit di jual atau di beli dan tidak berpengaruh terhadap harga pasar. Hal karena investor kurang berminat atau likuiditas terbatas terhadap beberapa saham. Kemudian, dampak dari risiko investasi saham tersebut, yakni penurunan harga jual. Apabila jumlah pembeli terbatas, maka membuat investor menjual saham dengan harga lebih rendah dari yang di harapkan.
2. Risiko Forced Delisting
Risiko ini dapat terjadi dalam situasi yang dimana perusahaan di paksa untuk menghapus sahamnya dari bursa. Hal ini karena terdapat beberapa penyebab dari risiko investasi saham tersebut, mulai dari kinerja keuangan memburuk, laporan keuangan yang tidak akurat, dan melanggar peraturan dalam Bursa Efek Indonesia.
3. Risiko Capital Loss
Risiko terjadi ketika mengalami kerugian dari nilai saham yang menurun dari harga beli. Kemudian, risiko tersebut berhubungan dengan fluktuasi saham yang di pengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi pasar, kinerja perusahaan dan berita ekonomi. Hal ini tentunya dapat berdampak pada kerugian finansial, nilai portofolio dan psikologis investor dalam mengambil sebuah keputusan mengenai investasi di masa depan.
4. Risiko Pasar
Risiko pasar berkaitan dengan fluktuasi harga saham yang di sebabkan oleh perubahan kondisi pasar secara keseluruhan. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap pasar saham karena faktor eksternal dan tidak dapat di hindari. Kemudian, risiko ini di sebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kondisi ekonomi yang fluktuatif, perubahan suku bunga, sentimen investor dan lain sebagainya. Untuk mengatasi risiko tersebut biasanya investor melakukan diversifikasi portofolio dan investasi dalam jangka yang panjang.
Demikian penjelasan tentang resiko investasi saham yang harus diketahui oleh pemula dalam artikel di atas. Semoga bermanfaat.