Themarketmogul.com – Perbedaan Deposito dan Investasi. Salah satu bentuk pengelolaan uang dengan jangka waktu tertentu yang bisa di jadikan pertimbangan adalah deposito dan investasi. Walaupun kedua istrumen tersebut bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, namun memiliki perbedaan dari risiko yang di terima. Kemudian, deposito merupakan instrumen investasi yang di keluarkan bank untuk menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan. Sementara itu, investasi adalah pengelolaan modal atau aset yang di kelola oleh lembaga tertentu. Lalu, apa perbedaan dari kedua instrumen tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Perbedaan
Deposito dan investasi merupakan bentuk pengelolaan uang untuk mengembangkan kekayaan finansial di masa depan. Kedua jenis instrumen investasi ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini adalah perbedaan yang bisa di ketahui dari kedua instrumen tersebut, antara lain:
1. Pengertian
Deposito merupakan instrumen investasi yang di keluarkan oleh bank. Kemudian, nasabah akan menyimpan uang di bank dalam jangka waktu tertentu dengan tingkat bunga yang telah di sepakati sebelumnya. Selain itu, memiliki suku bunga yang lebih tinggi di bandingkan dengan tabungan biasa. Biasanya, nasabah tidak bisa mengakses atau mencairkan uang yang telah di simpan pada deposito sebelum jangka waktu yang telah di tentukan berakhir.
Sementara itu, investasi adalah istilah yang lebih luas dan mencakup berbagai instrumen keuangan. Investasi memungkinkan nasabah bisa membeli saham, obligasi, reksa dana, atau properti dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi di masa depan. Investasi cenderung lebih berisiko di bandingkan dengan deposito, tetapi juga menawarkan peluang keuntungan yang lebih besar.
2. Tujuan
Investasi di lakukan untuk menumbuhkan modal dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kemudian, tujuannya adalah mencapai hasil yang lebih tinggi di bandingkan tingkat inflasi. Sementara itu, deposito adalah kegiatan menyimpan uang dengan tingkat bunga tetap dan risiko minimal dengan tujuan untuk melindungi modal awal.
3. Tingkat Risiko
Deposito merupakan jenis instrumen keuangan yang relatif aman, memperoleh pengembalian yang stabil dan bisa di prediksi. Kemudian, tingkat suku bunga deposito cenderung lebih rendah di bandingkan dengan investasi lainnya, tetapi risikonya sangat rendah. Hal ini karena di jamin oleh lembaga asuransi deposito hingga batas tertentu (sekitar Rp2 miliar).
Sementara itu, investasi memiliki tingkat risiko yang bervariasi tergantung pada jenis dan pasar instrumen investasi yang di pilih. Misalnya, Saham dan reksa dana cenderung memberikan pengembalian yang tinggi tetapi bisa mengalami fluktuasi harga yang signifikan. Artinya, memberikan potensi untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi dan risiko kehilangan sebagian atau seluruh modal dalam melakukan investasi.
4. Waktu
Investasi memberikan hasil yang tidak pasti dengan jangka panjang. Selain itu, nilai investasi bisa naik dan turun seiring dengan berjalannya waktu. Walaupun terdapat instrumen yang bersifat jangka pendek, namun return atau imbal hasilnya tidak besar. Sementara itu, deposito merupakan instrumen yang memiliki jangka waktu tertentu dan berkisar dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Sehingga uang yang di simpan dalam deposito tidak bisa di cairkan selama jangka waktu tertentu.
Demikian penjelasan menarik tentang perbedaan deposito dan investasi yang penting untuk diketahui yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.