Themarketmogul.com – Perdagangan komoditi maupun komoditas menjadi keseluruhan barang, jasa, hak, juga kepentingan lainnya dari setiap derivatif. Adapun sebuah produk maupun barang, yang memang dapat di perdagangkan kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan. Perdangannya sendiri, bisa masuk dalam kontrak berjangka dan lain sebagainya. Jadi, komoditi ini bisa di simpan dalam jangka waktu tertentu dan mampu di tukarkan dengan memakai barang lain yang sejenis. Nah, biasanya di perjual belikan investor pada bursa berjangka.
Jenis Perdangan Komoditi Berjangka
Perdagangan komoditi berjangka, telah menajdi segala sesuatu yang memiliki kaitan akan jual beli komoditi. Sistemnya sendiri memakai penarikan margin dan penyelesaiannya berdasarkan kontrak berjangka. Seperti : kontrak derivatif syariah maupun derivatif lainnya yang tertera di UU No.10 Tahun 2011.
Komoditas atau Commodity memanglah tak akan lepa pengaruhnya bagi masyarakat secara umum. Pasalnya, commodity ini sudah masuk pada benda nyata yang memang tergolong mudah untuk di perdagangkan. Kenapa ? Karena, memang hampir tiap waktu pasti di butuhkan oleh konsumen dari berbagai kalangan.
Singkatnya, yang di maksu komoditas ini adalah produk maupun barang yang memang bisa di perdagangkan kembali demi memperoleh keuntungan. Atau bisa juga di tukarkan melalui barang lainnya, yang terpenting nilainya masih sepadan. Bukan hanya memiliki batasan akan produk kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi, komoditas ini telah meliputi banyak produk logam seperti : emas, perak, aluminium. Serta energi berbentuk batubara, bensi, juga gas alam.
Bisa di katakan, bahwa komoditi ini termasuk dalam bagian yang penting dalam kegiatan berbisnis maupun ekonomi. Baik itu dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Walau begitu, kebanyakan orang hanya memahami istilahnya saja secara sederhana tanpa memahami betul-betul maknanya secara terperinci. Lalu, apa sih sebenarnya komoditi atau komoditas yang sejenis dalam perdagangan ?
1. Jenis Produk Perdagangan Komoditi Berupa Logam
Komoditas atas jenis logam ini, sudah terdiri dari produk maupun barang hasil pertambangan dengan sifat logam. Komoditasnya sendiri, masih dapat di bedakan atas 2 jenis lainnya yakni : [1] Logam Industri dan [2] Logam Berharga. Pada logam industri, produk yang di maksudkan adalah tembaga, nikel, aluminium, magnesium, cobalt, titanium, timah, dan lainnya. Secara umum, produk dari jenis ini mampu di perdagangkan memakai satuan metrik seperti : ons, kilogram, maupun ton.
Di lain sisi, adapun yang teramsuk dalam jenis logam berharga. Yakni : emas, perak, titanium, juga palladium. Nah, komoditas atau komoditi ini telah di hitung memakai satuan troy ons. Namun, khusus untuk produk perdagangan emas, biasanya di lakukan dengan memakai hitungan kilogram untuk satuannya.
2. Jenis Produknya Energi
Selain itu, ada juga yang selaras dengan logam layaknya energi yang di hasilkan dari tambang maupun eksplorasi. Akan tetapi, produknya juga masih bisa di manfaatkan oleh manusia sebagai bahan bakar. Secara umum, produk atas perdagangan komoditi ini sudah di perdagangkan dalam skala internasional dengan satuan metrik, ton, juga barel. Beberapa contoh tersebut ada di batubara, bensin tanpa timbal, gas alam, diesel, juga minyak bumi. Nah, untuk minyak bumi yang di maksud termasuk Brent Crude Oil and Light Sweet Crude Oil.
3. Pertanian Termasuk Perdagangan Komoditi
Terakhir, yang masuk dalam perdagangan komoditi ialah pertanian. Biasanya, produk tersebut bisa di dapatkan dari hasil pertanian dan ampu di manfaatkan untuk bisa memenuhi kebutuhan manusia. Komoditi atau komoditas dari jenis ini, juga masih di bedakan kembali atas 2 kelompok : [1] Perhutanan dan [2] Pertanian. Contoh untuk hasil perhutanan ada di karet, sawit, kapas, rotan, dan lainnya. Sedangkan untuk pertanian, terdiri dari beras, jagung, kopi, kedelai, gula, gandum, dan sebagainya. Dalam perdagangannya, produk atas komoditi pertanian telah di hitung memakai satuan ons, gantang, ton, juga kilogram.
Kurang lebih, itulah yang dapat mimin berikan terkait perdagangan komoditi. Di mana secara umum, perdagangan ini memang berbeda dan sistemnya sedikit unik. Sebab, jika biasanya harga jual atas sebuah produk di tentukannya oleh penjual maupun produsen. Maka, komoditi ini sudah tergantung atas banyaknya permntaan maupun penawarannya di pasar. Sehingga, fluktuasi harga telah masuk ke dalam risiko umum bagi pelaku perdagangan komoditi itu sendiri.