Themarketmogul.com – Cara Menghitung Marginal Revenue. Setiap pemilik bisnis tentunya akan berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan pendapatan (revenue). Kemudian, istilah pendapatan mengacu pada penghasilan kotor yang di dapatkan dari penjualan barang dan jasa.
Salah satu jenis pendapatan yang tidak kalah penting adalah pendapatan marginal (Marginal Revenue/ MR). Selanjutnya, marginal revenue adalah peningkatan atau penurunan pendapatan suatu bisnis yang di sebabkan oleh penambahan atau penurunan satu unit barang atau jasa.
Hal ini tentunya harus di lakukan perhitungan pendapatan tersebut apabila terjadi penambahan atau pengurangan satu produk tambahan. Jika produksi meningkat, artinya marginal revenue bisa menurun. Ini karena perhitungan skala ekonomi, mulai dari adanya diskon, penggunaan mesin untuk efisiensi dan tenaga kerja yang murah.
Fungsi
Berikut ini adalah beberapa fungsi marginal revenue atau pendapatan marginal yang bisa di ketahui, antara lain:
1. Menentukan Biaya Produksi
Dalam memproduksi suatu barang, pengusaha tentunya sudah memperkirakan berapa biaya yang akan di habiskan. Kemudian, fungsi pendapatan marginal untuk menentukan keputusan akan berhenti memproduksi tambahan unit atau tidak. Jika biaya marginal berada di bawah biaya produksi, maka pengusaha akan berhenti memproduksi unit untuk menganalisa biaya produksi dan manfaatnya.
2. Menganalisa Permintaan Konsumen
Pemilik usaha akan melakukan yang terbaik untuk konsumennya. Kemudian, pendapatan marginal bisa membantu pengusaha dalam menganalisa permintaan konsumen untuk menetapkan harga dan biaya produksi. Dalam artian, pendapatan marginal berperan untuk mencegah kekurangan atau kelebihan produk dan menjaga biaya produksi tetap aman.
3. Menetapkan Harga Yang Kompetitif
Pengusaha bisa menggunakan pendapatan marginal untuk menentukan harga yang kompetitif. Dengan begitu, semakin banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk atau jasa tersebut dan berpengaruh pada peningkatan pendapatan.
4. Membantu Menentukan Rencana Masa Depan Dengan Jangka Panjang
Pendapatan marginal berfungsi untuk membantu bisnis dalam menentukan rencana jangka panjang. Dengan begitu, pengusaha bisa menentukan akan melakukan ekspansi, investasi atau lain sebagainya.
5. Salah Satu Indikator Efisiensi
Selain itu, pendapatan marginal memberikan fungsi untuk mengukur efisiensi bisnis. Apabila pendapatan marginal bertambah besar karena penjualan unit tambahan, artinya tingkat efisiensi semakin baik.
Cara Menghitung Marginal Revenue
Setelah mengetahui definisi dan fungsi pendapatan marginal, berikut rumus menghitungnya:
MR = ΔTR / ΔQ
Keterangan:
MR : Marginal Revenue
ΔTR : Perubahan total pendapatan yang perusahaan hasilkan saat mengalami peningkatan penjualan satu unit
ΔQ: Penambahan dari satu unit penjualan
Hitung Total Pendapatan
Total pendapatan adalah harga per satuan produk yang di kalikan dengan jumlah produk terjual.
Contohnya, harga produk Rp 5000 dan yang terjual 1000 unit maka total pendapatan adalah Rp 5.000.000.
Hitung Pendapatan Tambahan
Jika ada 5000 unit tambahan maka bisa di kalikan dengan harga per satuan. Rp 5000x 5000= Rp 25.000.000.
Hitung Perubahan Pendapatan Total
Setelah semua di hitung, klasifikasikan sebagai berikut:
Pendapatan Total : Rp 5.000.000
Pendapatan Baru : Rp 25.000.000
Kurangi pendapatan baru dengan pendapatan sebelumnya:
Rp 25.000.000-Rp 5.000.000= Rp 20.000.000
Jika total perubahan pendapatan adalah Rp 20.000.000 dan penambah produknya adalah 5000 unit maka pendapatan marginalnya adalah:
Rp 20.000.000:5000= Rp 4.000.
Angka tersebut adalah perubahan pendapatan karena penjualan unit tambahan bisnis tersebut.
Setelah mengetahui pendapatan marginal, Anda bisa melakukan analisa data dalam mempelajari catatan keuangan perusahaan. Perlu di ketahui bahwa pendapatan marginal berlaku untuk satu jenis produk. Jika ada beberapa produk, Anda harus menghitung pendapatan marginal untuk setiap produknya tersebut.
Demikian penjelasan tentang pengertian marginal revenue dan cara menghitungnya. Semoga bermanfaat.