Themarketmogul.com – Cara mencari cost of good sold menjadi salah satu istilah yang ada di dalam aktivitas sebuah perusahaan. Biasanya di sebut juga dengan Harga Pokok Penjualan atau HPP. COGS sendiri termasuk ke dalam bagian dari produksi, sehingga penting bagi tiap pengusaha untuk dapat memahaminya Dengan begitu, nantinya pengelolaan perusahaan mampu berjalan dengan baik. Karena, akan berpengaruh pada biaya maupun penjualan yang terjadi. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan yang dapat mimin berikan.
Apa Sih Itu Cost of Good Sold ?
Cost of Good Sold atau COGS termasuk ke dalam biaya yang mana di perlukan dalam setiap aktivitas bisnis perusahaan. Hal ini telah mencakup atas keseluruhan biaya yang mana di perlukan dalam bahan baku produksinya. Komponen utama yang masuk dalam perhitungan COGS ini terdapat pada bahan baku. Yang tidak termasuk dalam COGS ini ialah pengeluaran tak langsung, contohnya : biaya operasional, sewa tempat, gaji karyawan maupun ongkos pengiriman. Dengan kamu mengetahui cara dalam menghitung Cost of Good Sold, maka kedepannya bisa membantu perusahaan dalam menentukan estimasi biaya secara akurat.
Cara Menghitung Menggunakan Rumus
Untuk dapat menghitung COGS ini, paling tidak kamu harus mengetahui beberapa cara tepat dalam penggunaannya. Seperti :
1. Pembelian Bersih memiliki Rumus – [ Pembelian Bersih = Pembelian – Biaya Ongkos Pembelian – Retur Pembelian – Potongan Pembelian ]
2. Penjualan Bersih = [ Penjualan Bersih = Penjualan Kotor – Retur Penjualan – Potongan Penjualan ]
3. HPP atau Harga Pokok Penjualan = [ HPP = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir ]
4. Laba Kotor = [ Laba Kotor = Total Pendapatan – COGS ]
5. Laba Bersih = [ Laba Bersih Sebelum Pajak = Laba Kotor – Biaya Operasional ]
Setelah mengetahui adanya rumus dalam aktivitas ini. Maka, kamu tinggal menerapkannya sesuai contoh saja. Sebagai gambaran, berikut ada contoh singkatnya.
Contoh Atas Cara Mencari Cost of Good Sold
Ada sebuah restoran yang mana menjual menu ayam goreng. Di bulan Juni, restoran ini memiliki persediaan bahan baku kurang lebih Rp. 500 ribu. Lalu, membeli lagi persediaan atas bahan baku dengan nominal Rp. 5 juta rupiah. Nah, selama proses produksi berlangsung, restoran rupanya mengeluarkan biaya overhead mencapai Rp. 3 juta rupiah. Lalu, pada akhir bulan Juni, ada sisa penggunaan bahan baku senilai Rp. 1,5 juta. Jad, berapakah kira-kira nilai COGS dari restoran tersebut ?
Berikut ini jawaban yang bisa di temui memakai rumusnya :
1. Hitung bahan baku terlebih dahulu
- Bahan baku yang di gunakan = bahan baku pertama + pembelian baru + sisa akhir bulan
- Bahan baku yang di gunakan = Rp. 500.000 + Rp. 5.000.000 + Rp. 1,500.000
- Total = Rp. 4.000.000 rupiah
2. Hitung biaya produksinya
- Biaya produksi = bahan baku yang sudah di gunakan + biaya tenaga kerja langsung – biaya overhead
- Biaya produksi = Rp 4.000.000 + Rp. 5.000.000 – Rp. 3.000.000
- Total = Rp. 6.000.000 rupiah
3. Menghitung HPP
HPP = total biaya produksi + saldo awal persediaan barang di proses produksi – saldo akhir persediaan barang di proses produksi
Tapi, pada contoh tersebut, tidak ada kepemilikan saldo persediaan awal dan akhir. Maka, HPP sama dengan total atas biaya produksi senilai Rp. 6.000.000 rupiah dengan total penjualannya sebesar 600 porsi. Jadi, bisa di simpulkan bahwa total terkait biaya produksi untuk 1 porsi ayam goreng sama dengan Rp. 6.000.000 rupiah : 600 = Rp. 10.000 rupiah / porsi. Jika harga jual dari satu porsi ayam goreng tersebut di jual dengan harga Rp. 15.000 rupiah. Maka, laba yang akan di dapatkan untuk satu porsinya senilai Rp. 5.000 rupiah.
Kurang lebih, itulah penjelasan seputar cara menghitung Cost of Good Sold atau COGS yang bisa kamu ketahui. Semoga apa yang terdapat dalam artikel ini, bermanfaat ya.