Themarketmogul.com – Book Building menjadi tahapan yang mampu menunjukkan minat investor pada sebuah saham. Dalam pasar modal, ini termasuk ke bagian penawaran awal dari sebuah saham perusahaan yang tengah melakukan go public. Nah, penawarannya sendiri bisa menjadi sebuah peluang bagi calon investor untuk bisa mendapatkan harga murah sebelum saham melantai di pasar bursa. Apabila kamu ingin mengetahui lebih jelas terkait ini, langsung saja simak dalam ulasan berikut.
Pengertian Book Building dalam Saham
Book Building menjadi ajakan / penawaran awal dalam memakai prospektus untuk bisa mengetahui minat dari calon investor. Yang mana telah di tawarkan oleh emiten atau perusahaan. Selain itu, book building kedepannya dapat menciptakan perkiraan terkait harga penawaran efeknya. Nah, penawaran tersebut sudah di lakukan dalam electronic IPO ( e-IPO) dari emiten dengan harga yang masih rentang harga.
Kemudian, calon investor pun memesan saham perdana dengan cara menentukan harga sesuai dari keinginan di dalam rentang harga yang sduah di tawarkan. Kurang lebih, hitungannya memakai jangka waktu 7 sampai dengan 21 hari kerja. Setelahnya, emiten juga underwriter akan mengumpulkan minat yang telah di sampaikan oleh calon investor untuk bisa menjadi dasar atas penetapan harga penawaran perdana. Jadi, bisa di simpulkan bahwa Book Building sudah membantu calon investor dalam memperoleh penjatahan saham. Hal ini sebelum saham melantai pada pasar bursa. Berarti, calon investor bisa mendapatkan saham dengan harga yang terbilang masih terjangkau.
Prosedur yang Harus Dilakukan
Untuk bisa melakukan sebuah pemesanan ketika sedang melakukan tahapan book building. Maka, calon investor harus masuk ke dalam situs resminya : e-ipo.co.id. Setelahnya, ada beberapa tahapan yang harus di lakukan, mulai dari :
- LogIn atau bisa daftar terlebih dahulu memakai situs e-IPO
- Kemudian, pilih bagian saham yang di inginkan, dan klik “ MORE INFO “
- Jika sudah, lanjut klik “ PLACE ORDER “ dan isi form pemesanan
- Kini, kamu bisa pilih kisaran harga beserta jumlah lot saham dan klik “ SEND “
- Terakhir, tinggal masukkan saja kode OTP yang telah di minta sebelumnya
Demi bisa melakukan proses ini, calon investor harus sudah mempersiapkan cukup dana agar nantinya mampu memenuhi batas minimal dari pemesanannya. Selain itu, calon investor juga sudah semestinya mempertimbangkan terbatasnya jumlah lembar saham, serta potensi permintaan yang tinggi selama tahapan berlangsung. Jumlah slot saham yang telah di pesan, baru di ketahui sesaat setelah tahapan book building ini selesai. Setelahnya, investor bisa menyiapkan dana menyesuaikan slot yang berhasil di perolehnya.
Apabila calon investor tertinggal ketika sedang melakukan proses penjatahan. Maka, haruslah menunggu hingga masa pooling atau penjatahan terpusat di buka. Perlu di catat juga, bahwa calon investor harus memperhatikan harga pesanannya ketika sedang melakukan Book Building. Pasalnya, pesanan bisa di batalkan oleh sistem optimis e-IPO, jika memang investor memesan di bawah harga pembentukannya.
Hal-Hal yang Harus di Perhatikan saat Bok Building
Apabila kamu ingin menyampaikan adanya minat terhadap saham yang akan di listing dalam bursa dan melakukan pemesanan selama periode berlangsung. Maka, calon investor harus memperhatikan adanya beberapa hal. Dengan begitu, calon investor bisa mengikuti adanya tahapan Book Building secara lancar. Adapun hal-hal yang harus di perhatikan saat melakukan Book Building, seperti :
- Melakukan prospektus perusahaan
- Kisaran dari harga saham
- Memperhatikan jadwal IPO
- Memasang harga tertinggi atau BID
- Risiko atas pemasangan BID
Intinya, agar penawaran yang kamu lakukan bisa di terima ketika tengah melakukan tahapan Book Building. Maka, harus memperhatikan beberapa hal di atas ini ya. !