Mengenal Istilah Bid dan Offer Dalam Saham

Bid Offer Saham

Themarketmogul.comBid Offer Saham. Saham merupakan jenis investasi yang di minati oleh masyarakat. Ini karena potensi keuntungannya dan cocok untuk jangka panjang. Sebelum memulai investasi, ada baiknya mengetahui berbagai istilah umum dalam saham.

Istilah-istilah dalam investasi saham tersebut bisa jadi tidak terdengar asing, khususnya para pemula. Walaupun begitu, masih banyak orang yang belum memahami artinya. Salah satunya adalah bid dan offer yang menjadi istilah dalam dunia investasi.

Gambar by emtrade.id

Pengertian

Bid (permintaan) adalah para investor mengajukan pembelian saham di harga yang lebih rendah dari harga terakhirnya (last price).

Misalnya, Anda ingin membeli saham suatu perusahaan yang pada hari ini (14/6/2024) di tutup naik 0.88 persen atau bertambah 50 poin menjadi Rp 5.850 (last price). Hal tersebut tentunya membuat Anda berkeinginan membeli dengan harga yang lebih rendah dari level tersebut.

Kemudian, Anda harus menentukan harga beli saham yang di inginkan. Misal, Anda ingin membeli di harga Rp 5.800 atau Rp 50 lebih rendah dari harga terakhir. Selain itu, Anda menentukan juga berapa lot yang akan di beli.

Anggap saja membeli 100 lot saham suatu perusahaan di harga Rp 5.800. Hal itu bisa terjadi jika ada penjual yang bersedia menjual dengan harga tersebut dan lotnya memadai. Jika belum, maka Anda harus menunggu sampai ada yang bersedia menjual saham dengan harga dan jumlah yang sesuai dengan keinginan.

Sementara offer (penawaran) adalah kebalikan dari bid, yaitu investor menawarkan atau menjual di atas harga terakhir.

Misal, Anda ingin menjual saham suatu perusahaan di harga Rp 5.800. Sementara harga terakhirnya adalah Rp 5.750. Nah, harga Rp 5.800 adalah harga penawaran (offer price). Tidak lupa, Anda juga harus menentukan lot saham yang akan di jual.

Status transaksi akan berhasil jika ada pembeli yang bersedia membeli di harga yang sudah tentukan. Apabila bursa di tutup namun belum ada yang membeli di harga yang sudah di tentukan, maka transaksi tidak terjadi.

Gambar by emtrade.id

Menganalisa Bid Offer Saham

Berikut ini adalah cara yang bisa di lakukan dalam menganalisa kedua istilah tersebut untuk membuat transaksi berhasil, antara lain:

1. Ketahui Harga Terakhir

Jika sudah mengetahui saham incaran, maka ketahui harga terakhirnya. Hindari mematok harga terlalu rendah dari harga terakhir. Misalnya, harga terakhir Rp 5.750 namun menginginkan dengan membeli di harga Rp 5.000 maka kemungkinan saham tidak akan terbeli.

2. Antrian Bid dan Offer

Jika antrian bid lebih banyak maka kemungkinan harga saham naik karena banyak yang ingin membeli saham tersebut. Sebaliknya, antrian offer lebih membludak maka harga saham tersebut berpotensi turun karena banyak investor yang ingin melepasnya.

Gambar by emtrade.id

Tips Penting Dalam Mendapatkan Keuntungan Dari Investasi Saham

Kita pasti paham bahwa persepsi pasar dalam menentukan harga saham. Perkembangan global yang serba tidak menentu tentunya akan menentukan ke mana pasar bergerak.

Oleh karena itu, Anda wajib mengikuti perkembangan global dan membaca arah pergerakan pasar dalam mengambil keputusan.

Selain itu, Anda juga harus menghindari permainan market maker. Mereka adalah orang dengan dana besar yang mempunyai kekuatan mempengaruhi pergerakan pasar.

Waspada akan adanya fake demand supply di mana Anda akan terseret di situasi jumlah antrian tidak imbang dan adanya spam order.

Pastikan Anda punya akun di sekuritas terpercaya sebelum memulai investasi saham. Serta membekali dengan ilmu investasi untuk memudahkan sebelum memulai melakukannya.

Demikian penjelasan menarik tentang mengenal istilah bid dan offer dalam saham yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.