Themarketmogul.com – Apa itu marginal revenue ? Jadi, ini termasuk dalam peningkatan revenue bisnis yang mana berasal dari hasil penjualan sebuah unit tambahan. Peran marginal sendiri ialah untuk bisa mebantu pebisnis di dalam mengetahui adanya peningkatan pendapatan sebuah perusahan. Bisa juga ini di artikan sebagai kenaikan atau penurunan penerimaan sebab terdapat penambahan / pengurangan 1 unit barang maupun jasa. Setiap perusahaan tentu saja harus dapat menghitung marginal revenue ketika ingin melakukan penambahan ataupun pengurangan 1 unit produk tambahan.
Memahami Apa Itu Marginal Revenue
Melihat lebih lanjut lagi, bahwasannya marginal revenue bisa mengalami yang namanya penurukan jika volume produksinya meningkat. Pemicu ini sudah sejalan akan skala ekonomi berbentuk diskon biaya material, ketersediaan tenaga kerja lebih murah, maupun memakai mesin yang jauh lebih efisien. Dengan memahami dan mengetahui apa itu marginal revenue, tentunya bisa membantu para pelaku usaha itu sendiri. Yang nantinya, akan terhubung sebagai dampak atas perbahan jumlah barang maupun jasa yang di jual.
Hal ini juga mampu mengindikasikan seberapa besar peningkatan pendapatan dari penjualan unit tambahan atas barang maupun jasa perusahaan. Pada pasar persaingan sempurna, margonal ini sudah di gambarkan atas konstan da sama dengan harganya. Garisnya sendiri berhimpitan dengan adanya kurva permintaan dan berbentuk horizontal.
Cara Menghitung Sesuai Rumus
Umumnya, untuk bisa menghitung marginal revenue pada sebuah bisnis. Bisa kamu lakukan dengan membagi perubahan total revenue dengan perubahan dari total barang yang telah di jual. Umumnya, rumus tersebut seperti contoh gambar di bawah ini :
- MR = Marginal Revenue
- TR = Total Revenue
- Q = Quantity atau Jumlah Barang
Lalu, bagaimana cara menghitung marginal revenue ini ? Berikut ada beberapa langkah lainnya yang bisa di lakukan dalam penghitungannya :
1. Mulai Menghitung Total Pendapatan dan Melakukan Analisis Pasar
Langkah awal yang bisa di lakukan dalam menghitung marginal revenue ialah dengan menemukan lebih dahulu total pendapatan. Kamu bisa mengalikan harga per produk dengan melakukan jumlah produk yang sudah terual saat ini. Rumusnya sendiri : Harga x Penjualan – TP ( Total Pendapatan ). Misalnya : harga per produknya itu adalah 5.000 dan jumlah yang di jual sekitar 1.000. Maka, pendapatannya sesuai rumus : 5.000 x 1.000 = 5.000.000.
Setelah itu, kamu selaku pemilik bisnis juga harus bisa melakukan analisis dari pasar. Tujuannya adalah demi bisa mendapatkan wawasan terkait akan harga alternatif yang jauh lebih rendah. Termasuk pada jumlah alternatif produk yang di jual pada harga tersebut, terutama dengan apa yang di lakukan kompetitor. Berdasarkan prinsip ekonomi, tentunya permintaan akan sangat meningkat. Itu semua terjadi di kala sebuah bisnis telah berhasl menjual produknya di titik harga terendah.
2. Melakukan Perhitungan Pendapatan Alternatif dan Mnerapkan Rumus
Yang bisa di lakukan setelah adalah menghitung pendapatan alternatifnya memakai rumus : Harga Alternatif x Penjualan Alternatif = PA ( Pendapatan Alternatif ). Contohnya ketika per produk ini adalah 3.000 dan jumlah terjual adalah 3.000. Maka, pendapatan alternatifnya 3.000 x 3.000 = 9.000.000 rupiah. Nah, angka ini kemudian bisa menjadi hasil daripada marginal revenue sebuah perusahaan sesuai rumus berikut :
Apabila memakai contoh sebelumnya, maka rumus yang di lakukan sesuai perhitungan ialah :
Dengan begitu, kamu bisa tahu dari contoh di atas ialah 2.000. Ini sudah termasuk pada perubahan pendapatan per produk tambahan yang telah berhasil di jual.
Kesimpulan dari Apa Itu Marginal Revenue
Jadi, setelah mengetahui segala hal di atas ini terntang marginal revenue. Bisa di dapatkan bahwa itu sudah termasuk sebagai peningkatan atau penurunan dari sebuah produk di perusahaan. Demi bisa memlakukannya secara optimal, maka gunakan rmus-rumus yang telah tersedi di atas ini. Tidak lupa juga untuk bisa melakukan analisis data sesaat setelah memiliki angka pendapatan marijinal. Sebagai catatan, bahwa hal ini hanya akan berlaku bagi 1 produk. Apabila kamu menjalankan bisnis dengan menjual beberapa produk, maka penghitungannya harus masing-masing.