Fibonacci Retracement dalam Trading dan Cara Menggunakannya

Fibonacci Trading – Fibonacci Retracement adalah teknik yang dapat di gunakan untuk menentukan tingkat resistensi dan support. Ini berguna ketika Anda membuat strategi perdagangan yang memiliki risiko yang rendah. Leonardo Fibonacci adalah seorang matematikawan yang membuat metode ini untuk membentuk beberapa daerah berdasarkan angka perhitungan. Perhitungan ini juga di kenal sebagai Fibonacci Sequence.

Dalam Fibonacci Retracement, sejumlah titik angka biasanya di gunakan sebagai dasar untuk menentukan target. Jumlah-jumlah ini dapat di tampilkan dalam bentuk persentase atau angka standar, seperti 0.236 atau 23,6%, 0.382 atau 38,2%, 0.618 atau 61,8%, dan 0.764 atau 76,4% hingga 100%. Untuk mengambil keuntungan, biasanya mengikuti angka Fibonacci Extension.

Jumlah yang paling umum dalam pengembangan Fibonacci adalah 1.000, atau 100%, 1.618, atau 161,8%, 2.618, atau 261,8%, 3.618, atau 361,8%, dan 4.236, atau 423,6%. Umumnya, analisis ini di kombinasikan dengan analisis yang melibatkan support dan resistance untuk menentukan potensi arah pergerakan berikutnya. Saat melakukan analisis teknikal, alat analisis ini juga dapat di gunakan untuk melihat kemungkinan perubahan pergerakan arah atau reversal.

Baca Juga : Pengertian dan Cara Menggunakan Fibonacci dalam Trading

Cara Menggunakan Fibonacci Retracement dalam Trading

Cara menentukan level resistance dengan fibonacci retracement juga tidak terlalu berbeda dari cara menentukan level support. Dengan cara yang berbeda, titik swing tinggi dan swing low di hubungkan untuk menentukan tingkat resistensi. Anda dapat menggunakan indikator Fibonacci retracement untuk berbagai aset keuangan, seperti kripto, saham, komoditas, dan pertukaran mata uang asing.

Untuk menggunakan fibonacci retracement, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Pahami bagaimana harga pasar bergerak.
  • Perhatikan harga tertinggi dan terendah dari pergerakan harga yang terjadi.
  • Lakukan analisis dan ketahui posisi beli atau jual.

Analisa Fibonacci dalam Trading

Untuk melakukan analisis, akan di gunakan contoh metode atau rasio fibonacci di mana 0% berada di bawah analisis pergerakan naik. Contoh penggunaan bitcoin menunjukkan kenaikan harga yang signifikan dari awal Oktober 2020 hingga akhir Januari 2021.

Gambar tersebut dapat membantu Anda menemukan area di mana Anda mungkin ingin melakukan pembelian dan di mana Anda mungkin ingin mengambil keuntungan atau menutup kerugian. Analis dapat menggunakan fitur fibonacci extension untuk menetapkan target pengambilan keuntungan; namun, karena fitur ini tidak selalu terlihat, analis juga dapat melakukan perhitungan secara manual.

Sebagai contoh, target dapat di tetapkan pada tingkat 161,8% dengan menggunakan titik-titik yang telah di sebutkan dan mengalikannya dengan 100%. Untuk mengidentifikasi wilayah pembelian, analis dapat berkonsentrasi pada level di atas 50% untuk memperkirakan perubahan ke arah tersebut. Terakhir, untuk mengantisipasi pembalikan arah atau reversal, analis dapat menggunakan level di bawah 50% untuk menentukan lokasi penutupan kerugian.

Namun, seperti yang di tunjukkan dalam contoh kedua, jika analis melanjutkan dan melakukan pembelian di atas area fibonacci setengah, analis akan mendapatkan keuntungan karena targetnya telah tercapai. Di teori fibonacci, 61,8% adalah area emas, seperti yang Anda ketahui. Ketika Anda menarik garis Fibonacci, biasanya Anda akan melihat kelanjutan dari pergerakan awal di area ini.

Selain itu, perlu diingat bahwa saat target sudah tercapai, ada baiknya melakukan analisis dari awal kembali sehingga perspektif dapat berubah sesuai dengan keadaan pasar. Setelah memahami pergerakan ini, trader dan analis mana pun seharusnya sudah dapat menggunakan alat bantu ini untuk analisis. Sangat penting untuk diingat bahwa retracement dan ekspansi Fibonacci tidak selalu benar karena ada komponen lain yang mempengaruhi pergerakan harga.

Untuk membantu analis dan trader memprediksi pergerakan harga, analisis ini harus digunakan bersama dengan analisis lainnya.