Themarketmogul.com – Cara menghitung restrukturisasi kredit menjadi satu hal yang harus di pahami oleh para nasabah. Sebab, ini adalah program dari bank, yang mana memiliki tujuan untuk bisa membantu para debitur dalam meringankan biaya cicilan. Sampai detik ini, masih ada orang-orang yang mersa kesulitan dalam membayar angsuran dan akhirnya kredit menjadi macet.
Cara Menghitung Restrukturisasi kredit Berdasarkan Aturannya
OJK dalam siaran resminya, telah menyebutkan bahwa paling tidak ada 4 poin penting yang harus di pahami oleh masyarakat maupun lembaga. Sebelum mereka mulai megajukan restrukturisasi kredt sampai dengan pembiayaannya. Berikut ini ada 4 poin penting yang harus di ketahui :
- Restrukturisasi hanya di berikan pada debitur ke pekerja informal. Berpenghasilan harian dan mereka yang sedang mengalami kesulitan saat pembayaran cicilan ( contohnya waktu terkena covid ).
- Debitur yang tak terdampak atau mempunyai kemampuan membayar agar tetap melakukan pembayaran sesuai dari waktunya.
- Bank / perusahaan pembiayaan akan memberikan keringan sesaat setelah melakukan asesmen atas kondisi debitur yang terkena dampak.
- Seluruh bank / perusahaan pembiayaan, bisa memberikan keringanan kredit sampai dengan pembiayaan.
Skema dalam Melakukannya
Walau tidak semua orang dapat menikmat manfaat atas kehadiran restrukturisasi kredir. Tapi, tak ada salahnya untuk bisa ,engajukannya kepada pemberi pinjaman. Berikut ini ada skema yang dapat kamu ketahui :
1. Ajukan Permohonan – kamu bisa datang ke pihak pemberi pinjaman untuk dapat mengutarakan kondisi, ketika sedang mengalami kesulitan pengembalian pinjaman. Jangan lupa cari contoh atas surat permohoman restrukturisi kredit sebelum membuat surat pengajuannya. Biasa sudah akan di tanya terkait kondisi keuangannya.
2. Kreditur Melakukan Pengecekan – dalam hal ini, kreditur bisa mempertimbangkan apakah kamu bisa memperoleh keringan atau tidak. Dan jika iya, maka jenis keringanan apa yang dapat di berikan.
3. Penyampaian Keputusan – saat assessment di lakukan, maka pihak kreditur akan menyampaikan hasilnya. Petugas pihak pembiayaan, akan memberi kabar apakah kamu bisa berhak memperoleh keriangan atau tidak.
Contoh dari Cara Menghitung Restrukturisasi Kredit
Setelah tahu, bahwa ini adalah bentuk keringanan pinjaman dan apakah sudah terbayang / memiliki gambaran dari programnya ? Jika belum , maka bisa mencaritahu lebih detail berdasarkan contohnya :
Aldi adalah seorang pengemudi ojek online yang sebelumnya memiliki penumpang selalu ramai. Tapi, sejak pandemi covide 19 menyerang, pendapatan yang biasanya banyak, kini jadi turun drastis. Itu semua akibat tidak banyaknya penumpang seperti sebelumnya. Dari sinilah, Aldi merasa kesulitan dalam membayar cicilan sepeda motornya ke pihak lesing. Sampai akhirnya, Aldi pun mengajukan keringanan pinjaman dan sudah berhasil memperoleh keringanan berupa penundaan pembayaran pokok. Sampai pada bunga pinjaman dengan jangka waktu 3, 6, 9 atau bahkan 12 bulan. Lamanya waktu penundaan, sudah menjadi hasil atas kesepakatan Aldi dengan pihak pemberi pinjaman.
Selain daripada itu, masih ada beberapa kasus lainnya yang telah di berikan oleh phak pemberi pinjaman. Seperti : penurunan suku bunga pinjaman, perpanjangan waktu pinjaman, pengurangan tunggakan pinjaman, pengurangan tunggakan da lainnya. Akibat dari pandemi Covid 19 atau Corona, di terbitkan sudah 2 peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK restrukturisasi kredit. Untuk bisa menjaga momentum pemulihan ekonomi. Nah, salah satunya sudah di terbitkan yang berupa relaksasi perpanjangan restrukturisasi kredir sampai 21 Maret 2023 kemarin.
Kesimpulan
Kurang lebih, itulah sedikit penjelasan mengenai restrukturisasi kredit yang dapat kamu ketahui. Bisa di garis bawahi, bahwa itu termasuk ke dalam program keringanan pelunasan pinjaman, bukan untuk menghapus pinjamannya. Sehingga, debitur tetap memenuhi kewajibannya. Hanya saja, dengan keringanan yang sudah di sepakati oleh pihak pemberi pinjaman dan debitur.