Themarketmogul.com – Cara menghitung investasi atau ROI, memang di ketahui amat penting bagi siapapun yang ingin mempelajari tentang pengelolaan uang dalam jangka panjang. Kenapa ? Karena, pada dasarnya aset tersebut sudah di buat dengan tujuan nilainya kemungkinan besar akan tumbuh. Cara menghitungnya sendiri, sudah banyak di gunakan dalam mengukur adanya kemungkinan memperoleh pengembalian atas investasi tersebut. Jika kamu ingin mempelajarinya, maka lihatlah ulasan berikut ini !
Cara Menghitung Investasi dengan ROI
ROI, cara menghitungnya adalah dengan mengurangkan nilai awal atas investasi dari nilai akhirnya ( pengembalian bersih ). Lalu, bisa membagi angka baru dengan biaya investasi dan pada akhirnya bisa mengkalikannya dengan 100. ROI juga sudah di nyatakan sebagai persentase dan di hitung dengan cara membagi laba bersih atau kerugian. Yakni dengan investasi biaya atau pengeluaran awal.
ROI juga tidak memperhitungkan periode holding atau berlalunya waktu. Sehingga, bisa saja melewatkan adanya biaya peluang dalam berinvestasi di tempat lain. Terkait perhitungannya, bisa lihat dari rumusnya :
[ RUMUS : ( Nilai Investasi Sekarang – Biaya Investasi Awal ) : Biaya Investasi Awal x 100 ]
ROI sendiri, bisa di hitung dengan beberapa cara yang berbeda. Seperti :
- ROI = laba kotor – pengeluaran : jumlah investasi x 100
- ROI = ( keuntungan dari investasi – biaya investasi ) : biaya investasi x 100
- ROI = ( pendapatan – harga pokok penjualan ) : harga pokok penjualan x 100
Contoh Menghitung ROI dalam Investasi
Terdapat seorang investor yang mana menginvestasikan uangnya dengan jumlah Rp. 1 juta rupiah. 1 tahun kemudian, investor menjualnya dengan harga Rp. 1,2 juta rupiah. Nah, cara dalam perhitungannya sesuai rumus ROI :
- ROI = ( 1,2 jt – 1 jt ) : 1 jt x 100
- ROI = 200 RB : 1 jt x 100
- ROI = 0.2 x 100
- ROI = 20%
Nah, nilai investasi tersebut sudah mengacu daripada hasil yang telah di perolah atas penjualan investasi bunga. Karena ROI pun di ukur sebagai persentase, ROI pun bisa dengan mudah di bandingkan dengan pengembalian daripada investasi lainnya. Sudah pasti, memungkinkan seseorang untuk bisa mengukur berbagai macam jenis investasi terhadap satu sama lain.
Keuntungan Menghitung ROI
ROI ( Return on Investment ) di lansir dari Investopedia oleh liputan6.com. ROI ini masuk sebagai metrik keuangan yang memang banyak di gunakan dalam mengukur kemungkinan memperoleh pengembalian dana. Secara singkatnya, bisa juga di sebut sebagai persentase. Cara untuk menghitungnya sendiri, sudah di jelaskan sesuai rumus di atas. Yakni : membagi laba bersih atau kerugian dari investasi, dengan adanya biaya ataupun pengeluaran awal.
Adapun keuntungan yang bisa kamu peroleh melalui perhitungan ini :
- Bisa membantu investor dan juga profesional keuangan dengan cepat. Terutama dalam memeriksa prospek investasi dan dengan begitu nantinya akan menghemat waktu juga uang.
- ROI bisa membantu kamu dalam mengeksplorasi serta mengukur potensi atas pengembalian dari berbagai jenis peluang investasi.
- Membantu siapapun dalam memahami maupun mengukur adanya manfaat investasi, di departemen tertentu.
- Bisa juga dalam mengukur adanya persaingan di sekitar pasar.
- Di dunia investasi, terbilang sederhana namun efektif kegunaanya.
- Secara universal, ROI telah di terima sebagai konsep keuangan dan investasi maupun bisnis juga.
- Metrik yang di keluarkan tidak rumit, mudah untuk menghitung, serta intuitif dan mudah di mengerti.
Walau begitu, kamu harus mengingat bahwasannya ROI tak akan sama dengan laba. Keduanya memang masih memiliki keterkaitan, hanya saja konsep penerapannya jelas berbeda. Tak hanya itu, memiliki juga ukuran komparatif yang di gunakan untuk menilai investasi yang berbeda-beda.