Themarketmogul.com – Cara Menghitung Cashback. Cashback merupakan strategi pemasaran dengan mengembalikan sebagian uang yang telah di keluarkan pelanggan setelah melakukan pembelian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong peningkatan penjualan. Namun, pengelolaan cashback yang tidak tepat bisa menyebabkan kerugian dan merugikan bisnis secara finansial.
Manfaat
Berikut ini adalah manfaat yang bisa di dapatkan dengan menerapkan strategi pemasaran tersebut dalam bisnis, antara lain:
- Penerapan strategi pemasaran tersebut bisa di gunakan untuk mempromosikan produk baru secara efektif dengan ROI yang lebih tinggi. Selain itu, bisa menentukan dan mengelola kampanye cashback dengan mudah.
- Pada umumnya, pelanggan suka mengambil diskon dan penawaran yang di berikan ke keranjang belanja. Hal ini tentunya menarik perhatian pelanggan untuk belanja dan semakin termotivasi.
- Dapat mengembangkan bisnis dengan menjaga reputasi merek dan mempertahankan posisi di pasar.
- Dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendatangkan pelanggan baru. Kemudian, pelanggan akan memilih berbelanja di tempat yang menawarkan keuntungan. Hal ini tentunya bisa meningkatkan penjualan dan profit bisnis dalam jangka panjang.
Keuntungan
Berikut ini adalah keuntungan yang bisa di dapatkan, antara lain:
- Dapat mendatangkan pembeli baru dan mempertahankan pelanggan lama. Hal ini bisa membuat perusahaan berkembang dan mendapatkan jumlah penjualan yang sesuai dengan target hingga melebihi apabila bertahan dalam jangka waktu yang lama.
- Dapat meningkatkan pembeli dalam melakukan transaksi pembelian terhadap produk tersebut.
- Dapat memperbesar peluang transaksi yang di lakukan oleh pembeli. Kemudian, pembeli akan merasakan manfaat dari produk yang sudah di beli dan membeli produk yang sama secara berkelanjutan.
- Dengan menerapkan strategi tersebut tidak akan merusak harga dari produk tersebut. Kemudian, pembeli tetap melakukan pembelian barang dengan harga asli meskipun mendapatkan cashback.
- Dapat meningkatkan kesadaran dari calon pembeli dalam melakukan transaksi terhadap produk tersebut.
Kekurangan
Berikut ini adalah kekurangan yang bisa di dapatkan, antara lain:
- Dalam penerapan cashback terdapat syarat pembelian tertentu yang di bebankan kepada calon pembeli. Salah satu contohnya adalah cashback yang di berikan sebesar 10 persen dengan belanja minimal Rp250 ribu.
- Pemberian cashback akan di berlakukan dalam periode waktu tertentu.
- Pihak penyelanggara atau toko akan memberikan cashback dalam pembelian produk tertentu. Hal ini tentunya bisa mendapatkan potongan harga atau dalam bentuk barang.
Cara Menghitung Cashback
Dalam menghitung flat rate cashback dapat di lakukan dengan mudah. Contoh pertama, membeli produk dengan jumlah tidak terbatas akan di berikan cashback sebesar 5%. Jika membeli segelas kopi yang harganya Rp 20.000 akan mendapatkan berapa?
Cashback = Persentase Cashback x Harga Barang
Cashback = Rp20.000 x 5% = Rp1.000
Contoh kedua, setiap berbelanja dengan minimal Rp50.000 bisa mendapatkan cashback sebesar 3%. Jika membeli nasi padang seharga Rp60.000 akan mendapatkan cashback berapa?
Cashback = Persentase Cashback x Harga Barang
Cashback = 60.000 x 3%= Rp 1.800.
Contoh ketiga, membeli sebuah sepatu seharga Rp500 ribu dengan promo cashback sebesar 10%. Harga yang harus di bayarkan saat melakukan transaksi bernilai sama, sebesar Rp500 ribu. Maksud dari cashback 10% akan di berikan dalam bentuk koin atau kupon belanja senilai Rp50 ribu untuk transaksi selanjutnya.
Demikian penjelasan menarik tentang cara menghitung cashback dalam berbisnis agar tidak merugi yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.