Cara Menghitung Average Down Saham

Cara Menghitung Average Down Saham

Themarketmogul.comCara menghitung average down saham semua tergantung atas jumlah dari saham yang sudah kamu beli. Trading menjadi sebuah seni yang mampu melibatkan adanya berbagai macam strategi dan juga teknik di dalam mengoptimalkan keuntungan. Nah, salah satu konsep penting yang harus di pahami para trader ialah ‘ Average Down Saham ‘. Apa sih itu ? Untuk lebih jelas, yuk, simak pada bacaan artikel di bawah ini !

Cara Menghitung Average Down Saham 

Menghitung sebuah average down saham, telah menjadi proses sederhana dan semua tergantung dari jumlah saham yang sudah trader beli. Lebih tepatnya, terhadap saham dengan harga yang berbeda-beda. Untuk bisa menghitungnya, maka coba ikuti beberapa langkah berikut : 

  1. Pertama, kamu bisa mencatat keseluruhan pembelian saham yang sudah kamu lakukan. Termasuk daripada harga pembelian maupun jumlah saham yang sudah di beli pada tiap transaksinya. Pastikan kembali, bahwa kamu sudah memiliki catatan super jelas mengenai tiap transaksi saham yang sudah kamu lakukan
  2. Selanjutnya, jumlahkan total atas pembiayaan saham di tiap transaksi tersebut. Hal ini kamu lakukan dengan cara mengalikan harga saham. Terutama dengan jumlah saham yang sudah di beli pada tiap transaksi.
  3. Jika sudah, langsung menjumlahkan keseluruhan saham yang sebelumnya telah kamu beli dari tiap transaksi. Hal ini, nantinya dapat memberikan trader jumlah mengenai total yang sudah di miliki saat ini.
  4. Demi bisa menghitung rata-rata average down tersebut, kamu bisa memakai rumus : AVERAGE DOWN PRICE = ( Total Biaya Pembelian / TBP ) : ( Jumlah Total Saham / JTS ) = Hasil Rata-Rata.

Dengan begitu, sekarang seorang trader sudah pasti memiliki harga rata-rata pembelian saham. Informasi ini, tentu saja bisa memantau seperti apa kinerja trading yang sedang di jalankan oleh trader. Tak hanya itu, bisa juga melihat apakah harga pasar sedang berada di atas atau di bawah rata-rata saat ini.

Pengertian Average Down Saham Secara Sederhana

Sederhananya, average down saham sudah menjadi sebuah strategi dalam dunia saham. Di mana para trader nantinya akan membeli jauh lebih banyak saham, atas apa yang sudah trader ini beli sebelumnya. Tentu saja memakai harga yang rendah, dari harga pembelian sebelumnya. Dari sinilah terdapat sebuah tujuan, yakni ingin mengurangi harga rata-rata pembelian saham. Sehingga, saat harga saham tersebut sudah mulai naik, kemungkinan keuntungan yang akan di peroleh pun bisa menjadi besar.

Keuntungan dari Sistem Perhitungannya

Seperti apa yang sudah mimin jelaskan sebelumnya, bahwa strategi satu ini sangat penting dalam mengoptimalkan portofolio mereka. Adapun beberapa keuntungan yang dalam di terima dalam trading saham tersebut. Mulai dari : 

1. Bisa mengurangi biaya rata-rata pembelian

Salah satu keuntungan yang bisa trader dapatkan ketika memakai strategi average down tersebut, yakni mengurangi biaya rata-rata pembelian saham. Dengan kamu membeli lebih banyak saham yang harganya rendah, sudah pasti bisa menurunkan rata-rata harga pembeliannya. Hal ini, kamu selaku trader membutuhkan adanya peningkatan terkait harga saham yang lebih kecil. Itu semua guna mencapai titik impas atau keuntungannya.

2. Mampu membantu dalam mengelola risiko

Selanjutnya, dengan membeli banyak saham pada harga rendah, otomatis akan mengurangi potensi kerugian apabila harga saham terus menerus turun. Kok bisa ? Tentu ! Itu semua berkat adanya saham tambahan yang sudah kamu beli akan memiliki biaya jauh lebih rendah. Sehingga, nantinya sang trader pun tidak akan kehilangan sebanyak itu, jika saham memiliki nilai turun terus menerus.

3. Mampu meningkatkan daya atau potensi keuntungan

Selain mengurangi risiko, tentu saja potensi keuntungan bisa kamu terima dengan sangat mudah terutama dalam peningkatannya. Itu semua karena para trader, sudah pasti sudah memanfaatkan adanya volatilitas pasar, dengan harga saham naik dan juga turun di sepanjang waktu. Intinya, keuntungan itu bisa kamu terima ketika berhasil membeli saham lebih murah di saat harga turun dan mulai menjualnya ketika harga sudah naik.

Kurang lebih, itulah sedikit penjelasan mengenai cara menghitung average down saham yang bisa kamu ketahui. Semoga apa yang mimin sampaikan, benar-benar bermanfaat dan mudah di pahami, ya.