Themarketmogul.com – Cara mendapatkan uang dari airdrop dalam kripto dan ethereum bisa kamu dapatkan dalam artikel ini. Bagi para pemula, pastinya akan asing dengan istilah airdrop ini di dunia kripto. Jika kamu ingin mempelajarinya, maka tepat sekali untuk mengenal lebih lanjut bersama mimin. Untuk itulah, yuk, simak lebih jelas pemahamannya di bawah ini !
Memahami Apa Itu Airdrop Ethereum dalam Kripto
Sebelum masuk dalam tahapan utama, kamu harus lebih dahulu mengerti terkait tentang airdrop secar umum dalam dunia kripto. Airdrop merupakan distribusi gratis berbentuk token maupun koin ke pemegang kripto yang potensial. Biasanya, Airdrop akan di lakukan oleh banyak proyek pada perusahaan yang memang ingin meningkatkan awareness. Maupun, memperkenalkan produknya ke banyak khalayak. Karena itulah, tiap kali ada Airdrop, kamu mampu memperoleh token gratis. Tapi, tetap memakai pemenuhan terkait beberapa syarat tertentu.
Sedangkan Ethereum, masuknya ke dalam salah satu kripto terbesar di dunia setelah Bitcoin. Ethereum sendiri tak hanya berfungsi sebagai mata uang digital. Tapi, juga bisa sebagai platform yang mana mendukung banyak aplikasi terdesentralisasi (dApps) and Smart Contracts. Ethereum sendiri memang memiliki kriptp native-nya sendiri yang seringkali di sebut sebagai Ether / ETH. Nah, Ether termasuk pada elemen vitak di dalam ecosystem Ethereum. Dan Airdrop ini biasanya akan melibatkan distribusi atas token ERC-20. Apa itu ? Ini adalah token standar yang memang berjalan di atas jaringan Ethereum ke pemeang Ether.
Cara Mendapatkan Uang dari Airdrop Ethereum di Kripto
Untuk bisa memperoleh uang atau hanya sekedar melakukan klaim token dari airdrop tersebut. Maka, kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkahnya saja, seperti :
1. Memperhatikan Pengumuman Airdrop – pertama, kamu bisa melakukan pemantauan atas pengumuman tersebut di grup. Tidak lupa adanya saluran komunikasi resmi atas proyek-proyek kriptonya. Informasi terkait hal tersebut, akan langsung di umumkan pada situs resminya. Yaitu : Telegram, Twitter maupun Media Sosial lainnya.
2. Memeriksa SK Berlaku – tak ketinggalan, kamu juga harus bisa membaca hingga memahami apa saja syarat maupun ketentuan yang berlaku dengan teliti. Pastikan jika kamu sudah memenuhi keseluruhan persyaratan yang memang di perlukand alam berpartisipasi.
3. Memeriksa Dompet Ethereum – kamu harus memastikan bahwa memiliki dompet ethereum yang mana bisa di gunakan untuk menerima tokennya. Seperti : Coinbase, MetaMask, bahkan MyEtherWallet menjadi beberapa contoh populernya.
4. Daftar serta Verifikasi – amu bisa mengikuti instruksi yang mana sudah di berikan oleh proyek kripto terkait akan airdrop. Tidak lupa melakukan daftar juga demi bisa memperoleh token tersebut. Prosesnya sendiri sudah melibatkan adanya pengiriman dokumen identitas maupun pemeriksaa alamat surel.
5. Mengklaim Token – setelah mendaftar, kamu akan mendapatkan token airdrop di dompet Ethereum yang terdaftar setelah periode airdrop berakhir. Nah, saat itulah, kamu bisa mengklaim adanya token tersebut.
Bagaimana Airdrop Ini Bisa Bekerja ?
Pertama, proyek dari kripto yang ingin melakukan airdrop ini akan melakukan pengumuman lebih dahulu terkait dari programnya. Mereka akan sentiasa menetapkan syarat juga ketentuan yang mana harus di penuhi oleh pemegang Ether. Gunanya untuk bisa berpartisipasi dalam airdrop.
Lalu, para pemegang pun yang memiliki minat dalam airdrop akan mendaftar serta memenuhi persyaratan yang sudah di tetapkan proyeknya. Proses tersebut mungkin saja sudah meliputi verifikasi atas identitas, membuka akun platform tertentu. Atau bahkan mempertahankan jumlah minimum Ether di dalam dompetnya.
Setelah nantinya periode dari Airdrop ini berakhir. Maka, token tersebut akan langsung di kirimkan ke dompet Ethereum yang sudah terdaftar oleh pemegang Ether. Terutama bagi mereka yang memang sudah memenuhi syarat utamanya, ya. Pemegang Ether pun, bisa mengklaim adanya token dan memakai atau sekedar menukarkannya sesuai dari keinginan.